Us | Jichen/Chenji (Ft. Dreamies)

Summer Fight

Always a Happy Reading 💚

.

.

.

Us | Jichen/Chenji

.

.

.
Summer Fight
Ft. Markhyuck
(We Young Era)

Hari-H kejadian

"Tempatmu bukan disini" Suara itu membuat semua anggota dreamies menoleh padahal suara dari audiens lebih keras. Masalahnya bukan karna orang tersebut mengingatkan seseorang.

"Centernya disana bukan disini. Lihatlah panggung ini luas, Mark-ssi" Tapi karna dua orang itu sedang dalam hubungan yang tidak baik.

Haechan dan Mark beradu pandang sebentar, seolah berargumentasi lewat mata mereka. Sorot keduanya sama-sama tajam, jika tatapan bisa membunuh mungkin keduanya sudah bersimbah darah sekarang.

Untung saja, Jeno berhasil melerai keduanya dengan menahan lengan Mark seolah memberi tanda untuk tidak bertengkar lebih lanjut di atas panggung. Tentu saja Jeno sudah cukup kesal dengan ego keduanya yang sama-sama tinggi.

Dongsaeng ungu mereka, Chenle menatap sendu keduanya. Ia masih menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi.

Netranya bertemu dengan Renjun. Gegenya itu berkedip seolah memberikan tanda semuanya akan baik-baik saja. Sedangkan Jisung yang berada di dekat Renjun sudah lebih dulu bersiap untuk penampilan mereka, ia yakin maknae mereka juga terganggu tapi lebih memilih bungkam.

Ia akhirnya berjongkok, bersiap untuk melakukan koreografinya. Sebentar lagi lagu pertama mereka akan dimulai.

Tidak apa, ia hanya harus professional.

.

.

.

2 hari sebelum kejadian

"Hyung!!" Suara itu terdengar dari dalam sebuah ruangan tempat mereka berlatih untuk penampilan mereka di festival besar di Seoul. Mereka sangat antusias apalagi saat melihat Mark dan Haechan yang sudah kembali dari jadwal mereka bersama 127.

"Yo, kids" Mark balas menyapa adik-adiknya dengan senyuman hangat. Ia sangat senang disambut seperti ini. Jeno menjabat tangan hyungnya itu, Renjun dan Chenle berebutan untuk memeluknya, sedangkan si bungsu Jisung sedikit menjaga jarak dari mereka dengan canggung. Sebelum akhirnya, Mark yang mengusak rambut maknae tinggi mereka.

Haechan, lelaki tan yang sedari tadi menonton acara temu kasih mereka hanya diam berdiri di tempatnya. Ia tidak mengucapkan sepatah katapun kecuali senyuman tipis, sangat tipis yang terulas di wajahnya.

"Donghyuck-ah, ayo" Haechan tidak memberikan jawaban, masih dengan senyuman tipisnya. Ia berjalan menyusul hyungnya itu.

"Kau kenapa?" Lelaki manis itu menggeleng, kemudian berjalan melewati Mark dengan acuh. Mark bingung. Jika lelaki itu memang lelah dengan aktifitas mereka di dua unit, ia tidak akan mungkin mengabaikannya seperti ini. Tentu saja ia sudah sangat hafal kelakuan semua dongsaengnya.