Part 26 'unrequited love'

2 0 0
                                    

Hallo teman teman Reading pembaca Rain,Terimakasih sebelumnya sudah mau mengapresiasi:)

Aku gatau harus bagaimana mengungkapnya terimakasih sudah sampai 4,1k pembaca seneng banget:*

semoga aku bisa nulis terus ... sampai aku bisa menjadi penulis novel sesungguh nya:)


I LOVE U READERS:*

jangan lupa untuk terus like dan komen apapun yang menurut kalian kurang;)

SELAMAT MEMBACAAAAA{}:*


Unrequited Love

"POV Radit"

"hallo tante?apa?Rainn?masuk rumah sakit lagi sekarang? iyah tante iya aku akan kesana" TUTUP TELPON.

"Rain kenapa Radit?" tanya mami

"Radit harus kerumah sakit skrg mah,Rain sakit lagi"

"yaa tuhann..yaudah kamu hati hati"

Radit langsung meninggalkan makan malam bersama keluarga nya,dia langsung pergi membawa mobilnya. Radit sangat cemas sekali mendengar kabar buruk seperti itu. Radit hanya berharap bahwa Rain sembuh kembali.

Sesampainya disana Radit menangis melihat Rain diruang ICU. 

tiba tiba Jourdan dan Annisa datang dari arah belakang Radit. "kalian ada disini juga?" tanya Radit pada mereka sambil menghapus air mata.

joe mengangguk "gimana keadaan Rain?" tanya annisa.  "Masih belum siuman" jawab nya.

"bos gue perlu ngomong sama lo,ikut gue ke depan sebentar bisa?" tanya joe radit pun hanya mengangguk dan mengikutinya.

Joe berusaha membicarakan apa yang sudah terjadi meskipun rasanya sulit untuk mengatakan yang sebenarnya, annisa yang penasaran ingin tahu apa yang mereka bicarakan annisa pun mengintip mereka dari balik pohon.

"ada apa?kayanya serius banget"

"bos maaf sebelumnya.. tapi.. gue harus kasih tau lo yang sebenarnya" ucap joe.

Radit mengangkat alis nya dan menatap langsung "knpa ?cepet gue ga punya waktu banyak".

"...sebenarnya gue udah bilang sama Rain kalo gua suka sama dia,mungkin dia kaget dengernya" . "APA?LO GILAAAK YA,kenapa ga kasih tau sama gue dulu sebelumnya" 

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang