**************
Tapi begitu aku melihat momi yang masih berada di ruang tamu akhirnya aku memutuskan untuk duduk dulu bersamanya."Loh Rain kamu kok pulangnya sama orang lain sayang,Raditnya kemana?" tanya momi menghampiriku.
"Entahlah..dia memang laki laki yang tidak bertanggung jawab" kata ku sambil membuka kulkas.
Momi duduk dibangku dapur "kok gitu sih ngomongnya,Kamu marahan sama Radit?" tanya momi semakin penasaran.
"Engga" aku langsung meminum air dingin dari kulkas."Jangan gitu dong sayang kamu sama Radit itu kan sahabatan,gak boleh marah marahan" kata momi mengelus ngeluskan rambutku.
"Tapi mom dia selalu buat aku kesel" jawab ku sinis."Jangan jadi orang yang pendendam seperti itu..kamu harus ingat selalu kebaikan seseorang..maka kamu akan dengan mudah memaafkan orang itu" kata momi menatap ku.
Aku hanya tersenyum dan mengangguk, Aku pun langsung naik ke tangga dan masuk ke kamarku.
Memang tak habis pikir jika aku hanya memikirkan sifat dia..aku tidak bisa menebak sifat Radit!terkadang dia cuek tapi terkadang juga dia sangat perduli..seperti layaknya lebih dari seorang sahabat. (pikir ku).
-
Pukul 06:45 wib.
Sepertinya aku ke sekolah terlalu awal (kata ku dalam hati).
"Sarapan dulu sayang baru berangkat" momi menghampiriku dan menyiapkan sarapan pagi untuk ku.
Tanpa berkata lagi aku segera menyantap makanan yang dihidangkan di meja,karna sudah seharian sepertinya aku belum makan.
"Turnamen basket nya kapan Rain" tanya dedi pada ku.
"Besok ded" jawab ku sambil minum segelas susu.
"Ohh..tapi kesehatan kamu baik baik aja kan?" tanya dedi mengangkat kedua alisnya.
"Iya dedi" kata ku menghembuskan nafas.Setelah selesai makan aku pun langsung bersiap untuk berangkat sekolah "momi dedi aku berangkat dulu yah" teriak ku sambil pergi keluar.
-
Sudah beberapa menit aku menunggu taksi tapi belum juga muncul. tiba tiba ada mobil mewah berwarna merah datang ke arah ku dan berhenti tepat dihadapan ku.
Setelah kaca mobil itu terbuka akhirnya aku pun bisa memperhatikan jelas siapa itu orangnya.
OhMyGod..mimpi apa aku semalam, Radit!!
"Jangan bengong gitu ah,ayok masuk..hari ini kita berangkat bareng yah" ucap Radit.
Aku pura pura tak mendengarnya dan cepat memalingkan wajahku. Tak lama kemudian Radit keluar dari mobil..dan berdiri dihadapan ku.
Dia menarik pergelangan tangan ku "ayok masuk" ucapnya menarik ku dengan kasar.
"Lepasin" kata ku memberontak melepaskan tangannya dari tangan ku.Aku berlari menghindar jauh dari nya.. sehinnga akhirnya ada taksi yang lewat segera aku memasukin taksi itu dan segera pergi meninggalkannya.
"Kasihan Radit" (pikir ku). Selama didalam taksi aku masih menengok kebelakang untuk melihatnya.
Ternyata Mobil merah itu masih mengikuti arah ku,ehh aku baru ingat bahwa dia juga sebenarnya ingin pergi kesekolah.hehe
hanya tinggal beberapa meter lagi dari sekolah aku pun memutuskan untuk turun dari taksi dan berjalan ke arah kearah gerbang sekolah.
-
Aku tidak melihat mobil merah itu ternyata juga ikut berhenti dibelakang taksi yang ku tumpangi.
Tiba tiba Radit meraih tangan ku dari belakang. "Rain lo kenapa sih?" ucap Radit yang mengaget kan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
General FictionCerita seorang perempuan yang hanya ingin hidup tenang dan bebas tanpa mengalami keganjalan dalam hidupnya.. Langsung dibaca aja oke!