📝-6''~•°

921 166 18
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.

Awalnya kamu ingin mengambil buku di loker, tetapi setelah membuka loker milik mu kamu malah mendapatkan seisi loker yang sudah di coret-coret.

Plakor!

Jalang!

Mati aja!

Bisu!

Begitu banyak kalimat menghina yang tertera di setiap dinding loker milik mu, bahkan setelah kamu menutup lokermu dan hendak kembali ke kelas.. kamu mendengar bisikan-bisikan.

"Eh liat tuh, dia kan yang buat Jeno sama Karina putus!?"

"Eh-eh itu si bisu, gw denger sih dia yang buat Karina sama Jeno putus"

"Ih gak tau malu banget, kalau gw jadi dia udah gak berani lagi gw liatin muka gw"

Kamu hanya bisa menghela nafas dan menambah kecepatan saat berjalan.

"Jeno? Jadi nama pria itu Jeno?" Batin mu yang baru saja mengetahui nama dari Jeno.

"Apa!?.. Karina dan dia sudah putus? Karna aku!?" Batin mu lagi.

Kamu pun semakin mempercepat jalan mu, tetapi sial nya kamu malah di hadang oleh beberapa orang.. dan mereka memaksamu bahkan menarik mu menuju gudang sekolah.

"Nama gw wonyoung apa kabar?" Tanya cewek itu setelah menjorong mu hingga terjatuh ke lantai gudang yang sangat kotor itu.

"Oh iya gw lupa Lo bisu ya? Kasian banget" lanjut cewek itu lalu tertawa kecil, sambil melipat kedua tangan nya kedepan dada dengan angkuh.

"Lo gak perlu tau apa tujuan gw bawa Lo kesini, yang jelas gw cuma mau liat Lo nangis hari ini" wonyoung pun jongkok dan mulai mengikat tangan dan juga kaki mu.

Entah mengapa tubuh mu rasanya lemes, bahkan buat memberontak aja gak cukup kuat.. yang pada akhirnya kamu cuma bisa pasrah.

"Kalian berdua masuk!" Ucap nya dengan dingin, setelah itu dua pria yang memakai masker masuk ke sana.

"200 juta, baru Lo bisa dapatin ni cewek" ucap wonyoung sambil menatap kedua pria itu menusuk.

Tanpa basa basi salah satu dari mereka mengeluarkan koper kecil berisi uang 200 juta.

"Oke, kalau gitu gw keluar" ucap wonyoung setelah selesai memeriksa uang itu.

Pintu di banting. Kamu pun melihat kedua pria itu dengan ketakutan, kini air mata mu menetes.

"Jangan sakiti aku" batin mu sambil terisak.

"Eh bro kita bawa ke rumah aja di sini gak aman" ucap salah seorang pria.

"Kalau gitu bantu gw angkat dia" jawab pria yang lainnya.

"Bentar gw bawa mobil nya ke dekat sini dulu"

[✓]ɴᴏᴛᴇʙᴏᴏᴋ • ᴸᵉᵉ ᴶᵉⁿᵒ ˣ ʸᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang