📝-4''~•°

1K 173 2
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.


Pagi-pagi kamu masuk setelah ayah membukakan pintu "ganti baju, lalu sekolah!" Ya kamu masih ingat dengan kata-kata nya.

Kamu tau kalau dia telat membukakan pintu, mungkin akan ada tetangga yang akan melaporkan pada polisi Karna sudah menelantarkan seorang anak di malam hari dan di tengah hujan deras.

Kamu pun bersiap memakai seragam yang berbeda untuk hari ini.

- - -

Jeno mengikat tali sepatunya dengan rapi, setelah selesai ia memasang tas nya.

Dia pun berjalan menuju pintu utama, begitu melihat foto ibu nya ia pun menyapa mendiang ibu nya "selamat pagi ibu ^^ ,Jeno turun sekolah dulu ya dah ibu" setelah mengatakan salam perpisahan itu dia langsung keluar rumah.. tak lupa Jeno juga mengunci rumah nya.

- - -

"Younghoon!!" Teriak ibu nya yang lagi sibuk buat sarapan di bawah.

"Pagi Bu" sapa eunwoo sambil berjalan mendekat ke meja makan, ia hendak bersiap-siap untuk pergi kuliah.

"Pagi nak, younghoon sama Arin sudah di bangunin belum?" Tanya ibu nya pada eunwoo.

"Arin lagi nyiapin buku nya, younghoon masih ngorok.. tadi sudah aku bangunin younghoon nya tapi dia kebo" jawab eunwoo,lalu tanganya meraih roti isi yang ibu nya buat.

"Arin!! Tolong bangunin Abang mu!!"

"Iya mah!!"

"Ayah mana ma?" Tanya eunwoo

"Sudah turun kerja jam 2 pagi tadi, tiba-tiba boss nya manggil" jawab ibu

"Owh"

***

"Heh!!kebo!! Bangun nda!!?" Arin masuk ke kamar younghoon, dengan gak santainya dia langsung nendang younghoon sampai jatuh di sisi ranjang lainnya.

"ANJING!! Apaan sih rin gak liat apa gw tidur!!?" Younghoon ngusap bokong nya yang sakit akibat jatuh tadi.. lalu ngomel-ngomel sama Arin lantaran mengganggu tidur nyenyak nya.

"Lu kalau mau jadi pengemis bilang aja, biar gak usah sekolah sekalian!! Lu liat ayah!!.. dia kerja buat uang sekolah lu sama gw, sekarang!? Apa!? Lu malah males sekolah!! Jadi anak gak tau berterimakasih!! Tega Lo sama ayah yang cape kerja" ucap Arin lalu keluar sambil membanting pintu.

Lain hal nya sama younghoon dia malah natap pintu yang baru aja di banting Adek nya dengan tatapan heran, sesekali dia menggaruk tengkuknya yang gak gatel "tumben otak adek gw jalan" ucap nya watados.

Lalu setelah itu younghoon bangun dan pergi ke WC buat mandi.

Lalu setelah itu younghoon bangun dan pergi ke WC buat mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu bertemu dengan Jeno di halte bus.

"Hai" dia lah yang menyapa mu terlebih dulu,  kamu hanya membalasnya dengan senyuman dan lambaian tangan.

Kamu gelisah. Lantaran bus tidak datang-datang dari tadi.

Jeno pun menyadari kegelisaan mu dia langsung bertanya pada orang yang berlalu lalang di dekat sana "permisi bus menuju sekolah apakah sudah lewat?" Tanya nya.

"Ah, iya bus itu baru berangkat 5 mnt yang lalu.. kau harus menunggu bus ke dua dengan rute yang sama 1 jam lagi"

"Ah, terimakasih"

Menunggu bus adalah ide yang buruk maka dari itu Jeno menyuruh mu ikut bersama nya.

"Y/n--ya ikut aku, kita lewat jalan pintas" Jeno tidak memberimu kesempatan untuk menjawab, dia langsung memegang tangan mu dan menarik mu menjauh dari halte bus.

"Apa yang dia lakukan!?" Batin mu yang terpaksa mengikuti langkah besar Jeno.

"Walaupun jalan pintas ini berbahaya, setidaknya tepat waktu di sekolah.. ya semoga saja" batin Jeno.

5 mnt kemudian kamu dan Jeno malah ketemu dengan kobangan air hujan yang lumayan besar " kau bisa melewati itu?" Tanya nya.

Lantas kamu menggeleng itu terlalu besar untuk di lompati "baiklah" Jeno pun melepaskan tasnya lalu jongkok di depan mu.

"Pegang kan tasku, sekarang kau naiklah ke punggung ku" ucap nya.

Kamu membuat bahasa isyarat "apakah tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa ayo cepat, kalau tidak kita bisa telat"

Kamu pun naik ke punggung Jeno dengan hanya memegang pundak nya "pegang erat-erat, nanti jatuh" lantas kamu melingkarkan tangan mu pada leher Jeno.

"Aku akan berlari, siap ya 3.. 2.. 1.."
Kamu menutup mata sambil mengeratkan pegangan mu seerat-eratnya "ini gila, kita akan terjatuh!"

Tetapi tidak. Nyata sekarang Jeno Sudah menurunkan mu tanpa terkena kubangan lumpur itu "kau bisa melepaskan tangan mu dari leherku sekarang"

Lantas kamu membuka mata perlahan lalu melepaskan tangan mu dari leher Jeno.

"Ayo sebentar lagi sampai" Jeno mengambil tasnya dari tangan mu, lalu kembali menarik mu mengikuti nya.

"Maafkan aku Karina" batin mu kala menyadari kalau Jeno adalah pacar dari saudara nya sendiri.

Dan benar saja. Tak lama kemudian kalian berdua bertemu dengan tembok sekolah, Jeno pun mengambil tangga bambu yang ia buat sendiri letak nya dekat dengan posisi kalian berdiri, lalu kalian melewati tembok itu dengan bantuan tangga itu.

Kamu dan Jeno pikir setelah masuk begini akan tepat waktu, nyatanya kalian berdua di pergok oleh guru piket.

Alhasil di hukum "pak serius? Y/n mukanya pucat gitu ikut di hukum?" Tanya Jeno.

"Iya, Karna kalian berdua tetap melanggar peraturan sekolah" ucap guru piket itu dengan tegas.

"Tapi pak.."

"Ga'ada tapi-tapi, cepet putarin lapangan 20 kali" sela guru itu.

Mau gak mau kamu dan Jeno pun perlahan berjalan menuju lapangan "y/n kamu beneran bisa?" Tanya Jeno masih tidak yakin dengan kondisi mu, lantaran ia merasakan suhu badan mu yang tinggi saat menggendong mu tadi.

Kamu hanya mengangguk meng 'iya' kan, entah kamu sanggup atau tidak yang penting hukuman ini cepat berakhir.

.
.
.

Jeno dan kamu mulai mengelilingi lapangan, tepat di putaran ke-4 kamu tidak sanggup.

Pandangan mu mulai memudar, kepala mu terasa berat.

"Aku lelah"

Tepat setelah itu tubuh mu ambruk dan tidak sadarkan diri.

Hujan lebat semalam membuat badan mu sakit, dan juga akibat belum makan beberapa hari membuat asam lambung mu menjadi.








TBC.

Makasih buat yang sudah vote ^^

Byee guys

[✓]ɴᴏᴛᴇʙᴏᴏᴋ • ᴸᵉᵉ ᴶᵉⁿᵒ ˣ ʸᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang