[✓]ɴᴏᴛᴇʙᴏᴏᴋ • ᴸᵉᵉ ᴶᵉⁿᵒ ˣ ʸᵒᵘ

📝-13''~•°

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.

"Anak-anak, ibu punya berita gembira" ucap wali kelas, tampak jelas sekali terukir di wajahnya kalau ia tampak bersemangat dan antusias.

"Bulan ini.. kelas kita di peringkat pertama untuk kelas tercerdas!! Selamat!!" Ucap ibu guru yang langsung di hadiahi tepuk tangan dan senyuman bahagia para siswa.

"Ibu harap posisi ini akan terus bertahan ya" ucap guru, anak-anak hanya bisa mengangguk sambil tersenyum.

Yuqi sendiri sudah senang banget Sampai-sampai mengguncang tubuh Lucas.

Jadi sebelum Lucas datang ke sekolah ini, tempat duduknya sudah di rubah.. dan kamu tidak lagi duduk bersama yuqi.

"Cas!! Fantastis!!" Ucap yuqi dengan mata yang berbinar, ya.. walaupun kelas mereka termasuk kelas unggul tetap saja kelas ini selalu berada di peringkat 3-4-3-4 setiap bulannya, itulah mengapa semuanya tampak bahagia begitu mengetahui kalau bulan ini kelas mereka di posisi pertama.

Gak sia-sia belajar.

Kamu sendiri hanya tersenyum melihat kelas yang begitu riuh dengan sorakan yang bergemuruh, diam-diam kamu melirik Jeno yang duduk tak jauh di depan mu.

Tampak ia hanya tertawa kecil melihat tingkah yang lainnya.

Ternyata rapat guru yang lama tadi membahas tentang peringkat tiap bulan perkembangan siswa yang ada.

"Tapi sesuai etika.. " kelas perlahan-lahan sepi begitu guru kembali berbicara, wali kelas sendiri juga merubah ekspresi nya jadi tampak lebih menyeramkan.

"Kalian peringkat 9 dari 11 kelas,hanya meningkat satu kali.. jika bulan lalu di posisi 10 dari 11 kelas, maka bulan ini di posisi 9 dari 11 kelas" lanjutnya.

Percuma belajar kalau gak beretika.

"Jadi mulai sekarang ibu akan membuat praturan khusus untuk kelas ibu, hanya ada 5 kesempatan.. siapapun yang melanggar sebanyak 3 kali maka dapat hukuman ringan dari ibu, yang melanggar 4 kali di panggil ke ruang kepsek, melanggar 5 kali panggil orang tua" jelas guru.

Semua anak-anak yang merasa bandel, atau gak sanggup buat ngejalanin perkataan ibu, termasuk yuqi dan Lucas.. kompak menjatuhkan dagu mereka..  juga dengan bola mata yang membulat sempurna.

Ini seriusan? Pikir mereka.

"Baik sekarang kita mulai pelajaran.. "