10. come on

232 21 0
                                    

.
.
.

Saat memasuki kamar Jungkook Jimin mencium bau wangi khas dari Jungkook kamar Jungkook juga sepertinya tidak banyak berubah dari dulu dengan cat tembok berwarna putih hitam dan barang barang yang kebanyakan berwarna hitam putih dan merah.

Kasur queen size juga di pojokan Kanan ada meja belajar yang tersusun buku buku rapih dan mini figur karakter kesukaan Jungkook. Juga sofa di pinggir kasur sebelah kiri dekat jendela balkon. Ah benar semuanya masih sama seperti dulu tak ada yang di ubah.

"Jimin kamu mau mandi duluan atau aku dulu?" Tanya Jungkook menyadarkan lamunan Jimin yang sedang melihat ke sekeliling kamar Jungkook. Ah Sepertinya Jimin rindu bermain juga di kamar ini.

"Aku duluan yah hehe... Aku juga mau bantuin bunda di dapur masak"

"Ya udah kalau gitu aku turun dulu buat ketemu sama ayah" Jimin mengangguk, Jungkook pergi ke bawah dan Jimin membuka kopernya membawa sepasang baju dan alat mandinya bergegas untuk membasuh badannya terlebih dahulu.

Sedangkan Jungkook dibawah menemui ayahnya. Ayahnya sedang di ruang tv sedang menonton berita sepertinya Jungkook bergegas menghampiri ayahnya dan duduk di sebelahnya.

"Ade kapan pulang nya?" Tanya sang ayah. Melihat anaknya yang tiba tiba ada di samping nya itu. Dan merangkulnya.

"Baru nyampe lima belas menit yang lalu yah, ayah sedang tidak kerja ya tumben sekali ada di rumah di jam segini"

"Kamu pulang Sendiri atau dengan orang yang kamu cari cari selama ini?" Tanya ayahnya Jungkook tiba tiba.

"Ayah... Yah aku membawanya kesini dia yang ingin pergi juga ke sini dia bilang dia ingat dengan ayah dan bunda dan katanya merindukan kalian."

"Waaaahh sekarang dimana anak manis itu? Ayah ingin bertemu nya juga."

"Di kamar sedang mandi. Ayah belum menjawab pertanyaan ku"

"Kantor sedang tidak sibuk jadi ayah bisa pulang cepat"

"Eoh ayah aku mohon jangan bertanya kepada Jimin dulu tentang ingatannya"

"Kenapa?"

"Sepertinya Orang tua Jimin masih menyembunyikan kejadian yang sebenarnya kepada Jimin, entah apa tujuannya" ayah Jungkook terheran tapi tetap tidak ingin banyak tanya lagi dan mengiyakan perkataan sang anak.

Jimin telah selesai dengan acara mandinya dan ingin segera turun kebawah membantu bunda Jungkook. Saat Jimin membuka pintu kamar Jungkook dan hendak menutup nya lagi jimin berpapasan dengan dua orang lelaki di depan kamar Jungkook.

"Kak seokjin?"

"Jimin sedang apa kamu disini? Bagaimana bisa kamu kesini Jimin? Hey bagaimana kabarmu?" Rentetan pertanyaan yang diajukan kepada Jimin.

Seokjin adalah sepupu tertua Jimin di keluarga mamah nya. Walaupun tertua Umur Jimin dan Seokjin hanya terpaut tiga tahun saja.

"Kak seokjin juga sedang apa disini?" Bukan menjawab pertanyaan yang di berikan Jimin malah menjawabnya dengan pertanyaan lagi.

Kini atensi Jimin menuju ke arah samping seokjin lelaki yang lebih tinggi dari nya dan seokjin perawakan yang dewasa juga tegas, namun masih ada terlihat sisi lembutnya. Lelaki itu tersenyum ke arah Jimin menampilkan lesung di pipinya.

Ah pasti ini kakaknya Jungkook.

"Oh hai Jimin sudah lama tidak berjumpa" ucapnya ramah. Tapi kenapa kakaknya Jungkook bersama dengan sepupunya? Apa mereka?

Lost A Star☆ [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang