18. happiness come'

251 17 0
                                    

Haaiiii balik lagi <( ̄︶ ̄)>

.
.
.
.

Setelah makan siang bersama dua keluarga tadi kini Jimin masih berada dikediaman rumah jeon. Papah juga mamahnya sudah pulang ke rumah paman juga bibi nya yang ada di sana. Setelah memaksa untuk tinggal sehari lagi di rumah Jungkook papah Jimin akhirnya mengijinkannya.

Jimin juga Jungkook sedang berada di taman belakang rumah mendudukkan dirinya di bangku santai yang ada di sana, menyandarkan kepala Jimin di bahu kokoh Jungkook.

Mengedarkan penglihatannya ke arah langit sore yang mulai orange mengubah sinar mentari menjadi sinar bulan dimalam hari.

"Kookie, kalau kamu ga nyari aku kamu bakal ngapain?"

"Bakal tetep nyari kamu sampe ketemu"

"Kalau gak ketemu ketemu?"

"Bakal tetep nyari kamu Sampai ketemu ketemu ketemu"

"Obsesi banget ya kamu sama aku? Sampe segitunya"

"Bukan obsesi lagi Jim tapi lebih dari itu"

Jimin menarik kepalanya dari bahu Jungkook menatap horor wajah Jungkook.

"Kook kok aku takut ya sama kamu sekarang, kamu bukan sycopat kan?"

Jungkook memajukan wajah nya mendekat kearah Jimin, lebih tepatnya ke arah telinga Jimin.

"Kalau iya gimana?" Membisikan kata yang membuat bulu halus di sekitar leher Jimin berdiri.

"Demi kook ga akan jadi aku nikah sama kamu kalau kamu beneran sycopat jauh jauh mending" mengibaskan tangannya ke arah Jungkook seperti mengusir.

"Jimin kalau aku sycopat udah dari dulu aku berbuat yang keji keji ke kamu atau nyulik kamu biar gak kemana mana" menarik kembali pinggang ramping Jimin kedekatannya dan memeluknya posesif.

"Sekarang aku mau nanya. Kalau misalkan aku ga Dateng ke kamu dan nyari kamu, kamu bakal ngapain. Pasti bakal nikah sama orang lain kan? Terus gak akan nyari nyari masa lalu kamu" lanjut Jungkook

'pltak'

Jimin menyentil dahi Jungkook yang jelas membuat si empunya dahi meringis sakit.

"So tau kamu, kalau kamu ga nyari aku. Aku yang bakal nyari kamu pastinya aku bakal nyari kemana kilas kilas aku pergi juga hati aku pergi walaupun pasti bakal makan waktu lama. "

Hening sejenak keduanya tersulut pikirannya masing masing.

"Jimin kayanya aku udah ga tahan deh, jadi aku gak akan basa basi lagi dan ga mau nunggu lama lagi"

Jungkook berdiri dari tempat duduknya dan berjongkok di depan Jimin mensejajarkan tubuhnya dengan dengkul Jimin.

Memegang tangan Jimin mengusap nya menggunakan ibu jarinya dengan halus.

Pandangannya ia lihat ke arah mata indah Jimin mata sipit nan indah yang selalu candu untuk ia lihat dan tidak akan pernah bosan ia lihat sampai kapanpun.

"Ini mungkin Keliatan terlalu terburu-buru, tapi ji jujur aku udah nunggu dari lama. Jimin mungkin kisah kita pernah terhenti karna kecelakaan yang ga pernah aku duga sama sekali. Dan kisah kita juga ga terlalu banyak untuk di ingat dan di kenang hanya dua tahun kita menjalin kisah bersama–

Dan sisanya kita terpisah dan tak bisa menjalani hari-hari bersama selama lima tahun itu, walaupun kisah kita pernah terhenti hati aku ga pernah terhenti buat mencintai kamu juga menyayangi kamu"

Lost A Star☆ [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang