7

12.8K 953 37
                                    

"Bos Maaf".

"Maaf apa yang kau maksud Hah?!!"

"Aku tidak bisa membawanya, sangat sulit bos, lawan kita orang-orang terkuat di Thailand"

Prangg

Pria tampan dengan mata tajamnya itu membanting gelas yang berisi wine mahalnya. Menggulung lengan kemeja hingga kesikut lalu menatap bawahannya dengan seringaianya yang kejam "kau pikir siapa aku? Mau dia orang terkuat di Thailand pun bukan urusan Ku. Yg ku mau adalah dia ada di hadapanku dan menjadi milikku"

"Tapi bagaimana caranya Bos??"

"Kita tunggu, ku dengar Kao akan membalaskan dendamnya begitu juga Grace yang sudah siap menghancurkan Mew. Kita hanya akan melihat kubu siapa yang akan menang, tetapi buat ku siapapun pun yang menang nanti tetap saja akulah yang akan mendapatkan dia".
.
.
.
.
.
.
.
.
"Apa ini Win??!!!"

Win menunduk takut melihat kemarahan Mew. Melirik sekilas Boat yang dibalas lirikan ketakutan juga.

"I.. itu.. harga saham kita turun Bos. Maaf. Saya juga tidak tahu apa yang terjadi. Seakan ini semua sudah tertulis di sistem, tetapi saat ku tanya semua karyawan mereka bilang datanya berbeda, itu semua tidak seperti yang mereka buat. Ku rasa Bos ada yang merusak sistem keamanan kita"

"Aarghhhh. Beritahu aku berapa kerugiannya??"

"5 Triliun Bos" ujar Win takut-takut

"APA!!!!!"

"Siapa yang berani bermain-main dengan ku!! Aku akan membalas semuanya!" Sambung Mew

"Maaf Tuan ada kabar buruk" ujar Zee tiba-tiba. Zee menerobos masuk kedalam ruangan Mew yang terdapat win dan boat. Win menghela nafasnya merasa saat ini ia akan aman dari amukan Mew walau hanya sebentar, mungkin.

"Ada apa Zee?"

"Saya mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang sedang mengawasi anda tuan, dia bukan bagian dari musuh kita dan juga sepertinya dia bukan orang yang membantu Kao, saya tidak tahu apa yang melatarbelakangi dia mengawasi Anda, kalau pun masalah bisnis itu tidak mungkin karena ia adalah orang Eropa".

"Aaarrrghhh. Apa lagi ini? Tidak bisakah kita menyelesaikan masalah ini satu persatu?"

"Tuan sebaiknya kita pergi kepulau pribadi anda, situasi saat ini sangat sulit dan ku rasa banyak yang mengincar tuan Kana, mereka melakukan rencana mereka untuk merebut tuan Kana secara serempak agar anda mudah dikalahkan".

"Kau benar Zee, Boat dan Win kalian urus perusahaan, aku akan meminta kepada Phi Tong untuk membantu kalian, ku rasa dia orang yang tepat untuk menghandle semua pekerjaan ini".

"Baik Bos" jawab Mereka serempak.

Ddrrttt.. drrtttt.. drrtttt...

Mew mengernyit alisnya heran saat tertera nama Bi Mia disana, mew mengangkat ponselnya.

"Ada apa Bi???"

"........."

Brakkk

"APAA!!! BAGAIMANA MUNGKIN!!!!" Mew menggebrak meja membuat ketiga orang yang berada di ruangan itu mengelus dadanya bersamaan.

".............."

"AKU AKAN PULANG SEKARANG!!!!!"

Tutt.

Mew menjatuhkan tubuhnya kekursi, mengusap wajahnya kasar. Membuat Zee menyandang nya heran.

"Ada apa Tuan??"

"Kita kembali sekarang juga ke Mension Zee. Keadaanya sangat buruk!".

"Kalian urus masalah disini" ujar Mew pada Win dan Boat sesaat setelah mereka meninggalkan ruangan Mew.

"Jantungku sudah mau copot rasanya Boat"

"Kau pikir kau saja Hah!! Rasanya aku seperti naik rollercoaster, wwuhh sangat menegangkan".

"Lalu kita mulai pekerjaan kita sekarang??"

"Tentu saja kawan. Tadi Bos Tong sudah mengabari ia akan datang sebentar lagi".

"Kalau gitu. Let's go kita bereskan semua masalah ini" ujar Win semangat.

"Uuuhh aku suka semangat Mu Win".
.
.
.
.
.
.
.
Bi Mia menjatuhkan tubuhnya melihat kekacauan di Mension besar ini. Mengambil Ponselnya di saku bajunya dan menekan pada panggilan darurat.

"Halloo,. Tu.. tuan Mew" bibir Bi Mia bergetar mengucapkannya.

"Ada apa Bi???"

"Tu.. Tuan. Ada yang menghancurkan mension dan membawa Tuan Kana Pergi, seluruh penjaga tidak ada yang bisa mengalahkan mereka, mereka menggunakan senjata. Seluruh penjaga tumbang dan mati Tuan. Saya tidak bisa menghentikannya saat dia Membawa Tuan Kana".

"APAA!!! BAGAIMANA MUNGKIN!!!!"

"Semuanya terjadi sangat cepat Tuan, bahkan mereka disini tidak lebih dari Sepuluh menit. Semuanya terjadi dalam sekejap. Mereka bukan orang sembarangan Tuan".

"AKU AKAN PULANG SEKARANG!!!!!"

Tuttt..

Air mata Bi Mia tidak dapat di bendung lagi saat melihat sekeliling nya yang penuh dengan darah dan juga mayat-mayat penjaga Mension yang berserakan. Kejadian tadi sama sekali tidak bisa ia bayangkan dapat terjadi tetapi ternyata bisa terjadi.

Ia tidak habis pikir bagaimana mungkin hanya dalam sepuluh menit mereka dapat memporak-porandakan mension dengan keamanan sangat ketat dan mampu membawa tuan Kana yang dalam kondisi di borgol. Borgol yang didesain sedemikian rupa oleh Tuan Mew dapat mereka hancurkan dengan sangat mudah.

"Tuhan lindungilah Tuan Kana".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Bahkan ini lebih mudah dari yang ku bayangkan" Ujar Kao sambil memandang Kana yang sedang tertidur dengan damai diatas kasur King size miliknya.

"Kau melupakan sesuatu Kao, aku juga membantu untuk membawa Kana pergi"

"Oh ayolah Kaka Ipar, jangan seperti itu".

"Aku bukan Kaka iparmu, malas sekali rasanya mempunyai adik ipar licik seperti mu"

"Sudahlah Grace, sudah tau Kao tak waras masih saja kau ladenin perkataannya".

"Aku muak melihat kesombongan nya itu Phi Mild".

"Heyy berhentilah berdebat, mending kita minum untuk merayakan keberhasilan kita"

"Pikiran mu hanya minum saja Kah Sing?" Ujar Krist

"Oh ayolah sayang, kita harus merayakannya".

"Jangan merasa puas dahulu, karena ini belum berakhir".





Halllooooooooooooooooo......
Aku mau kasih tau kalian kalau di cerita ini tuh Chapter nya gk banyak. Ya gk sampai 20 atau 15. Sesuai akhirnya akan gimana.

Dan. Terima kasih buat yang udah mau baca cerita ini. Cerita yg banyak banget kekurangannya.

Aku sadar Koo. Heheheh

Oh yaa untuk chapter selanjutnya itu Flashback kejadian ini. Aku bikin dua chapter karena kalau satu. Kayanya Terlalu banyak. Bacanya bakalan bosen pasti. Jadi cicil wae lahh. Heheheh.

Udah itu aja..
See you next chapter....
Stay tune......

My Posesif Husband (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang