My Posesif Husband (18+)

11

Kana membuka matanya perlahan, retinanya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk. Menguap pelan dapat Kana lihat tempat yang tidak asing baginya. Ini. Ini kamar Phi Bai-nya. Kana melompat riang keluar kamar.

"Phi Bai.. Phi Baii" panggil Kana.

Kana menyusuri setiap ruangan yang ada dirumah Phinya ini. Hingga ia dapat menemukan seorang pria tampan sedang menyandarkan tubuhnya dipintu depan. Kana berlari dan langsung lompat kedalam pelukan Bright.

"Phi Kana rindu Phi na".

Bright terkekeh gemas "phi juga sangat merindukan kamu na".

"Phi janji jangan tinggalkan Kana, Kana terluka tanpa Phi. Phi Mew menikahi Kana tanpa seizin Kana dan Phi Kao menyentuh Kana Phi. hikss". Air mata membasahi pipi indah Kana.

Bright mencoba menahan emosinya, membawa tubuh ringan Kana menuju sofa lalu mendudukan tubuhnya dengan Kana diatas pangkuannya.

"Sekarang Phi ada disini. Dan phi tidak akan membiarkan ada orang yang melukai Kana. Kana cintanya phi. Kana segalanya buat Phi. Jadi bilang pada Phi apa yang Kana inginkan?".

"Kana hanya ingin hidup bersama Phi. Phi Mew memang mencintai Kana tetapi Phi selalu mengurung Kana. Kana tidak suka Phi. Kana ingin bebas. Kana ingin jalan-jalan seperti dulu bersama Phi". Kana memeluk leher Bright lalu menyembunyikan wajahnya kedalam curuk leher Bright.

"Boleh Phi bertanya sesuatu??".

Kana mendongak, wajahnya kini berhadapan langsung dengan wajah Bright "apa yang ingin Phi tanyakan".

Cupp

Bright mengecup bibir Kana singkat "apa Kana mencintai Mew??".

Kana terdiam, otaknya berkerja dengan cepat mencerna kata yang diucapkan Bright.

"Kana sudah berjanji pada Phi kan, kalau Kana hanya akan mencintai Phi".

Bright menyeringai. Dipeluknya erat tubuh ramping Kana dan menyembunyikan wajahnya kedalam leher Kana.

"Phi sangat mencintai Kana. Dan Kana hanya milik Phi na".

Kana terkekeh "Kana hanya milik Phi. Selamanya milik Phi".

Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya Kana rasakan selama ini. Tidak ada yang mengerti Kana sebagaimana Bright yang begitu mengerti Kana. Kana Traippipatanapong, si bungsu keluarga Traippipatanapong. Lelaki polos, baik dan penuh dengan kejutan.

Kana hanya mencintai seorang Bright Vachirawit, lelaki yang sudah ia kenal sejak kecil. Lelaki yang selalu menjaganya dengan seluruh hidupnya. Lelaki yang rela melakukan apapun untuknya termasuk membuat seorang Mew Suppasit menderita.

Rencana.

Hanya dengan rencana.

Dulu. Seorang Mew hadir dalam kehidupan Kana kecil. Kana yang dikenal sebagai Gulf Kanawut. Saat itu Kana sedang berjalan sendirian di taman, umurnya masih 5 tahun dan ia bertemu dengan seorang remaja sekolah menengah. Perbedaan yang sangat jauh. Kana Pikir Remaja ini baik dan ingin menemaninya tetapi ia salah. Dia. Mew Suppasit. Menyentuh seorang anak yang baru berusia 5 tahun dengan kejam dan tak berperasaan. Kana tidak tahu apa yang sedang Mew rencanakan tetapi ia hanya bisa pasrah saat Mew menyentuh tubuhnya. Kebencian itu hadir. Benci yang selalu menghantui Kana akan sosok lelaki kejam dalam mimpinya. Karena itulah Thana memutuskan untuk mengganti nama Gulf Kanawut menjadi Kana Traippipatanapong.

Hingga setahun berlalu Kana mendapatkan kabar kalau Mew mengalami kecelakaan dan harus koma selama beberapa bulan. Dampak yang dihasilkan dari kecelakaan itu adalah hilangnya ingatan Mew. Kana tidak terima. Kana tidak ingin hanya dia yang menderita.

Hingga Kana bertemu dengan Bright, Bright selalu menjaga Kana, menemaninya dan mencintainya. Kana hanya dekat dengan Bright, dan Bright adalah kehidupan Kana. Karena Bright lah Kana melupakan dendamnya, Kana tumbuh menjadi lelaki manis dan polos tetapi Kana tidak ingin berteman dengan siapapun kecuali Bright dan Mild.
.
.
.
.
.
.
Mew masih memandang figura sang istri yang terpajang apik di atas meja kerjanya, istri manisnya.

Mew sangat merindukan Kana, setiap malam, setiap jam, setiap detik dan setiap hembusan nafasnya. Mew tidak bisa jika hidup tanpa kana, cukup beberapa tahun kebelakang ia kehilangan Kana, sekarang tidak lagi.

Zee memandang prihatin Tuannya ini, ia masih memandang berkas-berkas yang baru ia dapatkan beberapa jam lalu. Melihat Mew tidak ada gairah hidup membuat Zee enggan melaporkan apa yang ia dapatkan.

Mew menyerahkan semua tentang pencarian Kana pada Joss, Karena Joss lebih ahli dalam masalah ini. Sedangkan Zee mencari tahu apa saja yang akan terjadi padanya kedepannya.

"Maaf Tuan, saya ingin memberitahukan sesuatu".

"Ada apa Zee??".

"Preva Company saat ini adalah milik Bright Vachirawit. Saya mendapatkan informasi kalau Bright akan menyatukan perusahaannya dan Preva Company. Jika itu terjadi perusahaan Bright bisa mengalahkan anda Tuan dan saya rasa Bright sudah merencanakan hal itu".

"Kita akan memantaunya saja Zee".

"Tapi Tuan dia bisa menghancurkan anda".

Mew tersenyum miring "Biarkan saja Bright melakukan apapun yang ia mau. Aku tahu ia merencakan segalanya sejak dahulu. Semua kejadian ini adalah skenarionya dengan Kana. Dan saat ini aku membiarkan Kana berada dalam pelukan Bright, Karena setelah semua ini berakhir Kana tidak akan lepas dari genggaman ku".

Zee membulatkan matanya tidak percaya, Zee pikir Mew sedang bersedih Karena kehilangan Kana tetapi ia malah sedang mundur untuk menyusun rencana.

Apa salahnya merendah untuk meroket?.
.
.
.
.
"Hahahahahahahaha. Aku masih memantau kalian berdua. Mew dan Bright. Aku tidak akan ikut dalam permainan sampah kalian".

"Tapi Bos mau sampai kapan anda menunggu??".

"Tidak papah menunggu terlalu lama Karena aku tahu endingnya Kana Traipipattanapong hanya milikku. Aku membiarkan mereka saling berusaha untuk mendapatkan Kana, tapi yang terjadi selanjutnya adalah mereka berdua akan hancur dan MATI. Mari kita menunggu saat itu tiba".

Mari kita ikuti kisah ini sampai akhir. Lihat apa yang akan terjadi nanti. Semuanya akan berubah. Akhirnya tidak akan sesuai dengan apa yang kalian harapkan Karena nyatanya takdir dan akhir dari kisah ini ada ditangan aku.

Seperti yang sering di katakan "Realita tidak akan semanis Ekspetasi". Siapkan diri kalian na.

Halllooooo.
Sorry kalau chapter ini rada aneh. Eheheheh. Aku lg gk ada ide tapi pengen update. Dasar aku.

See you next chapter na.

Stay tune na.....