SPECIAL CHAPTER

15.6K 991 308
                                    

"Alex stop di situ!!!".

"Daddy bilang stop disitu Alex!!!".

"Alex Joongcheveevat!!!!!".

Mew terus berteriak pada sang buah hati yang masih asik terus berlari kesana dan kemari. Peluh membanjiri dahi Mew saat sang anak malah tertawa kegirangan diatas gundukan tangga kelima.

Alex Joongcheveevat, nama itulah yang Mew berikan pada sang buah hati, yang lahir tepat saat kepergian sang Mommy.

Alex hanya memiliki sang Daddy, tetapi bukan berarti Alex tidak memiliki mommy. Mommy Alex masih ada. Tetapi yang Daddy selalu bilang.

"Ada Tiba saatnya mommy akan kembali, Alex tunggu mommy na, mommy pasti sangat bahagia saat tahu Alex menjadi anak yang baik dan juga cerdas".

Alex hanya menganggukan kepalanya, kini tepat usia Alex yang ketujuh tahun, Alex hanya meminta satu hal selama ia hidup didunia ini.

"Alex hanya ingin bertemu mommy Daddy".
.
.
.
.
.

Delapan tahun lalu....

Mew masih memandang Kana yang tengah berbaring dengan berbagai alat bantu ditubuhnya.

Matanya yang indah terpejam sempurna, tubuhnya melemas setelah mendapatkan kabar kalau Kana tengah mengandung usia 4 bulan, itu artinya Kana tengah mengandung anaknya.

Trai yang mendengar hal itu mengurungkan niatnya membawa Kana pergi keluar negeri, Trai membiarkan Mew menjaga Kana sampai usia kandungan Kana 9 bulan dalam artian sampai Kana melahirkan, meskipun banyak resiko yang akan mereka hadapi mengingat Kana tengah dalam kondisi Koma.

Semasa Kana mengandung Mew terus saja mendampingi sang istri, suka dan duka Mew hadapi sendiri setidaknya Mew ada saat Kana tengah dalam masa mengandung.

9 bulan telah berlalu dan kini saatnya menunggu Kana melahirkan, Kana masih dalam kondisi koma, hingga saatnya tiba tepat tanggal 13 February, Sang putra tunggal sekaligus pewaris Joongcheveevat, Alex Joongcheveevat hadir di dunia ini.

Setelah Alex hadir pun tidak membuat Trai mengurungkan niatnya membawa Kana pergi. Hingga usia Alex dua hari, Kana pergi meninggalkan Thailand.

Pergi dan tidak kembali lagi.

Mungkin saja.

Tetapi satu hal yang menjadi harapan Mew saat ia terbangun dari tidurnya tepat saat Kana pergi, didalam mimpi itu Kana hadir dan bilang pada Mew.

"Kana akan kembali Phi Mew, Kana tidak akan meninggalkan Alex. Dia Alex. Alex Joongcheveevat, putra kita. Kana mencintai Phi Mew, tunggu Kana na Phi".

Karena itulah Sampai delapan tahun ini Mew rela sendiri membesarkan Alex karena Kana lah. Dan Mew tidak tahu kapan Kana akan kembali lagi.
.
.
.
.
Lelaki dengan paras cantik dan tampan secara bersamaan itu melangkahkan kakinya keluar dari jet pribadi kebanggaan sang penguasa Eropa. Wajahnya tertutupi dengan masker dan topi tetapi aura yang ditimbulkan tidak mengurangi nilai plus yang ia miliki.

Kana Traippipatanapong, siapa yang tidak mengenal pewaris sah Keluarga Traippipatanapong, penguasa Daratan Eropa. Setelah Koma hampir 3 tahun dan hidup 7 tahun Di Belanda Kana kini kembali lagi ke negara asalnya, Thailand.

Tentu ia memiliki sebuah tujuan..

Tujuan yang sudah ada semenjak ia bangun dari komanya.

Kana merindukan putranya,

Putra yang belum pernah ia lihat dan belum pernah ia sapa itu.

Putra yang tidak pernah ia sentuh.

Sekali saja jika tuhan mengizinkan, biarkan Kana menjumpai Alex.

My Posesif Husband (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang