O1 - New vibe

12.8K 1K 219
                                    

Maaf klo ada typo😌



°°°


Sudah 4 tahun lamanya hubungan jihan dan heeseung berjalan. Tentunya diselingi dengan candaan, suka duka, berantem, dan gombalan gak jelas dari Heeseung.

Yeonjun sama lia sekarang udah punya anak yang umurnya 2 tahun. Somi dua minggu yang lalu baru aja sah sama haechan, mantannya yang paling dibenci somi. Iya benci, benar benar cinta. Di susul yuri sama hyunjin satu minggu kemudian.

Kalo jihan sama heeseung belum nikah, keduanya masih sama sama sibuk ngurus pekerjaan masing masing. Heeseung yang sibuk ngebangun perusahaannya dan jihan yang sibuk ngurus butik.

Trio wek wek ditambah induknya alias jihan, yuri, somi, dirambah lia sekarang lagi ngafe di cafe punya lia. Biasa, ngegosip.

"Gimana malam pertama yur, som?" tanya lia penasaran.

"Jangan berharap, kak echan malam pertama ngajak gue ps'an" kata somi sebal. Bayangannya pas malam pertama tuh kek uwu uwuan gitu, lah ini?

"Kalo hyunjin malah ngajak ngejulid, gak heran kalo bibirnya tebel" kata yuri yang ngebuat lia ketawa ngakak.

Lalu pandangannya beralih ke jihan yang dari tadi sibuk sama ipadnya ngurus pesenan client.

"Ji" panggil lia yang dijawab jihan deheman.

"Kapan nikah?"

Jihan yang awalnya fokus ngegambar mengalihkan pandangannya menatap ketiga temennya yang sekarang natap jihan penasaran.

"Gak tau, heeseung sibuk gue juga sibuk. Takutnya ntar kalo nikah hubungannya jadi renggang karena sibuk sama pekerjaan masing masing" jawab jihan lalu kembali menggambar yang ngebuat ketiga temennya ini mengelah nafas.

"Gemes gue lama lama sama lo berdua! Yang pacaran duluan siapa yang nikah duluan siapa" kata yuri gemas. Bawaannya pengen nikahin heeseung sama jihan aja.

"Whatever, gue duluan ya? Mau ketemu client" jihan menyeruput lattenya lalu pergi dari cafe milik lia, tak lama yeonjun dateng dan nyamperin mereka.

"Loh, katanya berempat. Jihannya mana loh?" tanya yeonjun sambil nyuapin zee---anaknya, bubur pisang.

Lia menghela nafasnya, "pergi, ketemu client katanya. Heeseung gimana, by?"

"Ya gitu, ambis banget kayak anak kuliah ngurus skripsi"

°°°

Heeseung baru aja selesai rapat bareng investor. Untung aja setelah ini udah gak ada kegiatan lagi.

Tangannya merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel dan menghubungi jihan.

"Halo ji, lagi dimana?"

"Oh, halo seung. Lagi sama client nih, Kenapa?"

"Kangen" katanya lalu terkekeh.

"Aku juga, rapatnya udah selesai?"

"Udah barusan, emm nanti malem ada kerjaan?"

"Ada, tapi cuma sedikit. Mau keluar?"

"Iya, bisa kan?" tanya heeseung ragu. Pasalnya biasanya jika malam jihan selalu sibuk untuk menggambar model baju terbarunya, dan jika siang heeseung lah yang sibuk dengan kantornya.

"Bisa kok, tapi jam setengah 7an ya seung?"

Heeseung tersenyum senang, "oke!!!, see you by!"

"See you too, i love you" bisik jihan diakhir panggilan sebelum mematikan telefon yang membuat heeseung salting.

Pokoknya, malem ini Heeseung harus ganteng!!!

°°°

18.30

Sudah 30 menit lamanya jihan menunggu heeseung menjemputnya di lobby apartemen, namun heeseung tak kunjung datang.

Tak lama ponselnya bergetar, jihan kira itu heeseung, ternyata itu somi yang memvideo callnya.

"Halo som, kenapa?"

"Sorry ji, gue rasa lo harus lihat ini" somi mengarahkan kamera ponselnya ke arah parkiran rumah sakit yang kebetulan tempat check up somi di ausy.

"Itu Heeseun bukan?"

"Coba lo maju dikit deh som" Somi pun melangkah sedikit.

Dan bener aja, itu heeseung yang lagi ngerangkul cewek masuk ke dalem rumah sakit. Kelihatan dari kemeja yang jihan desain khusus buat Heeseung.

"Btw lo mau kemana ji? Cantik bener"

"Ha-habis ketemu client tadi, hehehe" alibi jihan.

"Emm, som boleh minta tolong fotoin gak? Thanks ya"

"Oke, tapi gue saranin jangan marah marah dulu ji. Siapa tau cuma temen kan? Bicara dulu baik baik, oke?"

Jihan mengangguk, "sekali lagi thanks ya som"

"Iyeee, gue matiin ya beb. Byeee"

"Bye som"

Sakit hati? Pasti, bukan karena Heeseung lagi ngerangkul cewek. Tapi karena heeseung gak ngabarin jihan dulu kalo keluarnya gak jadi.

"Don't cry jihan!! Positif thingking, heeseung lagi ngebantu temenya check up ke rumah sakit. Lebih baik sekarang ngerjain pesenan client aja"

Jihan bangun dari duduknya lalu kembali ke unit apartemennya.

°°°

"How's he doing doc?" tanya heeseung khawatir.

"the fetus is fine, nausea is normal when the mother is pregnant "

Heeseung bernafas lega, "thank you, dok"

"Yes, I hope the ingredients are healthy. Eat healthy foods and don't forget to exercise"

"Ya, thank you dok" jawab perempuan disebelah Heeseung, panggil saja dia minju, sekretaris heeseung sekaligus temen Heeseung pas heeseung dirawat di jerman dulu.

Setelah diperiksa dan konsultasi, Heeseung dan minju keluar dari ruangan dokter.

"Gue udah bilang jangan maksain kerja" Omel heeseung.

"Kalo gue gak kerja terus lo gimana dodol!"

"Ya cari sekertaris lah"

Minju berdecak, "gak usah lebay, gue bisa sendiri kok. Lagi pula dokternya kan bilang kalo mual mual di ibu hamil itu normal"

"Iya, terserah bumil!"

"Btw bukannya lo mau keluar ya?"

°°°

Sad ending jangan?

𝐒𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 || Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang