11 - liefde

3.5K 755 183
                                    

Ngetik part 10-11 sambil denger lagu teman cintaku devano ft aisyah enak bngt^^

Ayo jangan lupa ramein voment biar aku cepet update!!



°°°



Jihan, karina, giselle, dan ningning masuk ke dalam tenda penginapan dan langsung merebahkah diri mereka ke atas kasur.

"Jihan, lo seumuran kan sama kita?" tanya ningning yang diangguki jihan.

"Kenapa?"

Ningning menggeleng, "heran aja, cewek seumuran lo udah sukses aja. Gue masih jadi beban keluarga, skripsi aja masih belom kelar"

"Udah dibilangin nikah aja ning" celetuk giselle.

Karina tertawa, "hahaha, mau nikah gimana? Ningning aja masih nungguin si renjun yang anaknya 11 12 kayak batu"

"Ck! Diem ah! Lo sendiri gimana ji?"

Jihan yang awalnya tidur menghadap langit langit memiringkan dirinya agar biasa bertatapan dengan teman barunya.

"Gue ceritain, tapi jangan bocor!!"

"Iya iya!"

Jihan pun memulai bercerita, dari pertama kali ngobrol sama heeseung di warung bakso mang hoseok, mimpi aneh pas koma, tunangan sama heeseung dan mulai sering loss contac sama heeseung, sampe batal tunangan sama heeseung.

Giselle membelakkan mata tak percaya, "Ethan yang punya ET Crop?! Lo tunangan sama dia?" tanya giselle yang diangguki jihan.

"Dan udah 6 tahun jalan lo ngebatalin pertunangan lo?"

Jihan mengangguk lagi, "ya kalian pikir aja, gue nahan rasa biar gak bosen LDRan sama dia eh di indo dia malah selingkuh, sampe hamil lagi"

"Berarti yang di berita itu selingkuhannya?! waparah anjrot!" heboh ningning.

"Lo gak sedih ji?"

Jihan diam sebentar, bohong kalo jihan baik baik aja. 6 tahun ini hampir 24/7 selalu di isi dengan keberadaan heeseung.

Tapi mau gimana lagi? Jihan gak mau ngemis ngemis cinta ke orang yang udah nyakitin dia. Tuhan pasti punya orang yang lebih baik buat jihan, kan?

Jihan terseyum tipis, "nggak, ngapain sedih?"

"Ah udah lah jangan diterusin, ntar jihan galau! Mending kita tidur, besok pulang"

"Good night!!"

Jihan menaikkan selimutnya menutupi setengah badannya lalu mulai menutup matanya membiarkan mimpi yang mengambil ahli.

°°°

I run to you~

Jihan terbangun akibat ponselnya berdering. "Ck! Siapa sih?" gumamnya lalu menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Siapa?"

"Jihan..."

Mata jihan langsung membelak saat mendengar suara heeseung. Perasaan nomor heeseung udah diblokir deh. Jihan menatap layar ponselnya, ternyata ganti nomor.

"Apa?" jawab jihan dingin.

"I need you, i miss you, please... Comeback"

"Cewek lo butuh lo seung, udah deh gak usah aneh aneh"

"Jihan... I can't"
"Kita udah bareng dari dulu, dari aku gak bisa apa apa sampe sekarang. I'm used to living with you every day"

"Tapi gue gak bisa balik sama lo lagi" lalu jihan mematikan telefon dan memblokir nomor heeseung kembali.

Gadis itu memakai sandalnya lalu keluar dari tenda dan duduk di bangku di depan tendanya menenangkan pikirannya.

Jihan mendongak menatap bintang yang malam ini memperindah langit Bandung menghilangkan beban pikirannya.

"Gak tidur?"

Jihan menoleh, ternyata niko.

"Kebangun, lo sendiri?"

"Habis ngegame bareng anak anak. Nih pake"

Niko menyodorkan jaketnya kepada jihan, "lo pake apa?"

"Gue mah udah biasa sama hawa dingin"

"Yaudah" jihan mengambil jaket niko lalu dipakainya.

"Lo gak dicariin bokap nyokap?"

"Nggak"

"Gak di cariin pacar?"

Jihan melirik niko sekilas lalu kembali menatap bintang bintang, "banyak tanya ya lo kayak dora"

"Ya siapa tau ada dan lo belom izin terus ketauan jalan sama gue dikira lo selungkuh"

Jihan menghembuskan nafasnya. Selingkuh lagi selingkuh lagi. Gak di sosmed gak di real life, sama aja.

Jihan tak menanggapi lagi perkataan niko yang membuat suasana hening muncul. Tak sengaja jihan melirik niko yang tengah menggosok gosokan tangannya sesekali meniupnya.

"Udah dibilangin dingin masih aja ngeyel"

Jihan mengambil tangan niko lalu di usap usapnya sambil sesekali di tiup.

"Gak usah baper"

Yah... gimana ya ji? Niko nya udah terlanjur mencinta nih. Perutnya udah penuh sama kupu-kupu. Jantungnya deg degan gak karuan dan mati-matian nahan senyum.

"T-thanks"

°°°

06.00 Bandung.

Semua teman teman niko sekarang sudah berada di parkiran kembali mengambil motor dan pulang menuju rumah masing masing. Tinggal niko dan jihan saja yang masih berada di parkiran.

"Lo mau balik ke jakarta?"

"Pengennya sih enggak, di bandung lebih seru. Tapi gue ada kerjaan di sana" ucap jihan lalu cemberut.

Please ji! Jangan gitu!! Niko jadi gemes!

"Minta kontak lo dong, ntar kalo gue mau ke sini sambil ngajak temen ada lo yang jadi pemandu wisata hehehe" jihan menyodorkan ponselnya.

"Gak gratis"

Jihan berdecak, "ah lo mah! Mau di bayar berapa emang?!"

Niko mengetikkan nomornya di hp jihan lalu tersenyum, "pake liefde"

Jihan menyeritkan dahi bingung, "lief...de? Apaan?"

Niko terkekeh, "bercanda, ayo buruan naik"


°°°



C

oba terjemahin liefde dari bahasa belanda ke indo hehehe

Voment gak👿

Cupapi munyenyo

𝐒𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 || Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang