Coz komennya lebih dari part sebelumnya aks up lagi, nanti kalo ini komennya udh nembus part sebelumnya aku up lagi^^
! Jangan emosi !
°°°°
"Serem anjir kalo jihan diem mulu" celetuk echan yang sekarang sedang menyetir.
Somi mengangguk, "padahal mah biasanya ngejamet"
"Ini pasutri demen banget ngatain gue perasaan" cibir jihan lalu kembali memakan coklat yang ia dapat dari penggemarnya tadi.
Tiba tiba echan menjentikkan jarinya, "Gue kemarin baca artikel dan ternyata gue baru tahu kalo obat nyamuk gak bisa nyembuhin nyamuk yang lagi sakit"
"Yaallah semoga keponakan gue gak kayak bapacknya, amin"
Tak lama mobil echan berhenti disebuah taman yang lumayan ramai dengan sebuah pasangan.
"Oala membagongkan, milih tempat kok yang buat pacaran. Terus gue yang jomblo gimana anjeng?"
"Nyari lah boss, cantik cantik gini pasti ada yang kepincut lah. Yuk keluar, pokoknya ntar kalo mau balik chat ya!"
Jihan memutar bola matanya malas lalu keluar dari dalam mobil berpencar dengan lainnya mencari angin sekalian cari jajan.
Pas asik keliling matanya gak sengaja liat mas ex yang sekarang lagi duduk bareng cewek sambil ngelus elus perut si cewek yang ngebuat jihan megelengkan kepala tak percaya.
Jihan berniat mau pergi dari situ tapi malah ketahan karena bebepara orang kenal jihan dan minta foto yang ngebuat beberapa orang ngelihatin jihan termasuk heeseung.
Heeseung membelakan mata tak percaya saat tahu jika jihan ada di indonesia. Pria itu izin ke sumin a.k.a sekertarisnya sendiri buat izin ke kamar mandi padahal heeseung jalan ke arah jihan dan tiba tiba narik tangan jihan begitu aja dan di bawa ke bagian taman yang lumayan sepi.
"Lepas!" berontak jihan.
"Kamu kok gak ngabarin kalo mau pulang?"
"Kenapa? Takut ketahuan selingkuh?"
"Apa sih ji? Kok kamu ngomong gitu sih?"
Jihan tertawa sakras, "seung, kalo bosen sama gue ngomong. Jangan selingkuh, sakit bego!"
Heeseung menunduk melihat ujung sepatunya. Shit!! Jihan paling gak tahan ngelihat heeseung kayak gini. Kayak anak tk tau gak?! Gemes!
"Maaf" Lirihnya.
"Udah terima kotaknya?" tanya jihan yang ngebuat heeseung mendongakan kepalanya menatap jihan bingung.
"Kotak apa??"
"All about you, udah gue kirim sekaligus cincin pertunangan" Kata jihan yang sukses membuat heeseung membelakkan matanya.
"Kamu ngebatalin tunangan kita?! Jihan, aku gak mau pisah sama kamu!" katanya sambil meraih kedua tangan jihan yang langsung di tepis.
"Terus nasib cewek lo gimana?! Dia hamil kan?!"
"Dia gak hamil anak aku jihan!"
Jihan meremas bawah baju yang ia pakai menahan tangisnya, "asal lo tau gue belum pernah mencintai seseorang sampai kaya gini, dan sekarang lo perlu tau bahwa gue belum pernah sebenci ini sama orang yang gue cintai"
"Jihan, kita bisa mulai dari awal..."
Jihan menatap heeseung tajam dengan matanya yang berkaca kaca, "mulai dari awal? Dan lo tinggalin dia yang lagi hamil? Seung, mikir! Jadi single mother itu gak enak! Dan lo gak mikir apa gimana keadaan anak lo pas lahir tanpa ayah?" Kata jihan yang membuat heeseung diam membisu.
Pria itu sangat amat tidak ingin meninggalkan jihan, gadis yang selama ini selalu ada di sisinya dan menemaninya dari bawah. Dan di satu sisi ia tak ingin meninggalkan dia yang tengah mengandung anaknya.
"Tapi ji..." heeseung tak melanjutkan bicaranya karena jihan telah pergi dari hadapannya.
...
Langkah kaki panjangnya menyusuri jalan asing yang sebelumnya belum pernah ia lewati.
Kepalanya terus menunduk menatap kosong langkah kakinya sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku jass yang ia pakai.
Dan hal yang paling tak jihan sukai muncul. Seseorang men-calling cat nya. Ugh!
"Cantik, sendirian aja"
Gue berdua kok, lo gak liat bayangan gue?!
"Main lah sama kita kita, privasi aman kok"
"Dih, gak menjawab dia. Gas lah boss"
3 pria berbadan besar berjalan melingkari jihan yang membuat jihan menggeram.
"Gue lagi males berantem ya anjing"
"Jangan kasar kasar dong cantik, tapi... Kalo kasar di kasur gak papa. Iya gak? Ahahahaha"
"Diem bangsat gue lagi emosi!"
Jihan menendang kemaluan ketiga pria tersebut satu satu dengan kuat lalu kembali berjalan.
Namun sial, salah satu dari mereka berdiri lalu memuku punggung jihan yang membuat jihan terjatuh.
"Bajingan" gumamnya lalu berdiri dan mulai menyerang ketiga pria tadi yang berhasil berdiri.
Jihan bisa membela diri, tetapi jika lawan 3... Jihan gak yakin kalo bakal berhasil.
Bugh
Bugh
Bugh
Thanks god!!! Tiba tiba seorang pria dateng dan ngebantu jihan buat ngehajar ketiga pria tadi.
"Woi preman woi preman!!" Tak lama beberapa warga datang yang membuat ketiga pria tadi terlonjak dan berusaha kabur.
"Kalian gak papa nak?" Tanya salah satu warga.
"Nggak papa pak, terima kasih"
"Iya sama sama nak" lalu warga terseburt pergi meninggalkan jihan dan seorang pria yang telah membantu jihan tadi.
"Lo gak papa?"
Jihan menoleh, "nggak pa---" omongannya berhenti saat melihat pria yang berdiri di dipannya.
"Kayak kenal" gumamnya.
"Oh ya? kita saling kenal?"
Lalu jihan menjentikan jarinya, "lo anak palsunya tante jimin kan?! Kak nicholas!!"
Dahi pria tersebut menyerit, "iya nama gue nicholas, tapi gue gak kenal siapa tante jimin"
Seketika jihan terdiam dan merutuki kebodohannya.
Jihan begooo, kan itu cuma mimpi oon!
°°°
GAK TAU GILS KANGEN BANGT GUE SAMA NIKOOO😭
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐭𝐢𝐥𝐥 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 || Lee Heeseung
Fanfic[squel/spin off CRUSH] Terima kasih sudah menjadi cinta pertamaku. Rank : #1 in mnet [040321] #1 in kiland [040321] #1 in heeseungenhypen [040321] Start : 15 jan 2021 Finish : 7 maret 2021