❣ KISS 15 ❣

2.1K 293 33
                                    

What a nice day for Kiss 💋

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu liat itu Jen? Haechan bener-bener serius belajarnya."

"Iyaa serius banget. Saking seriusnya diajak jalan keluar aja susah banget. Aku gpp sih kalo dia mau lebih giat belajar, tapi ya ga gini juga Chae... begadang mulu, makan ga teratur, diajak refreshing bentar ga mau."

Jeno hanya bisa menghela nafasnya menatap Haechan yang tengah sibuk berkutat dengan buku-bukunya. Lagi-lagi dia merutuki dirinya sendiri karena sembarangan berucap. Waktu kosong dan Haechan memilih untuk belajar di perpustakaan. Chaewon dan Jeno juga ikut menyusulnya walau pada akhirnya mereka hanya sibuk memperhatikan Haechan tanpa berniat untuk belajar.

Pulang sekolah pun bukannya pulang ke rumah, Haechan malah lanjut belajar di perpustakaan nasional.

"Aihhh..."

Haechan menengadahkan kepalanya ke atas saat dia merasakan cairan yang keluar dari hidungnya. Sialnya, dia tidak punya tisu atau sapu tangan. Dia hanya menggunakan jari telunjuknya untuk menghalau darah yang masih terus-menerus keluar dari hidungnya.

"Chan, bener-bener kamu ya?!"

Jeno bahkan tidak peduli orang-orang di perpustakaan tersebut melemparinya dengan makian menyuruhnya untuk diam. Dia berdiri di belakang Haechan, menyandarkan kepala gadis itu di dadanya sambil dia menghalau darah yang keluar dari hidung Haechan dengan menggunakan tisu.

"Sebaiknya kamu ikut aku abis ini."

Haechan hanya diam. Nada rendah Jeno membuatnya sedikit terintimidasi. Dia tahu kalau Jeno akan memarahinya habis-habisan setelah ini jadi dia hanya bisa pasrah. Begitu mimisannya sudah berhasil diatasi, Jeno membantu membereskan buku-buku juga alat tulis Haechan dan menarik gadis itu keluar dari perpustakaan.

"Kamu mau buat aku marah? Begitu?!"

"Ga gitu Jen... aku lagi usaha biar bisa masuk 10 besar semester ini. Kenapa kamu malah marah? Apa kamu mau kita putus?"

"Iya aku tau, belajar. Tapi ga dengan nyiksa diri kayak gini juga Haechan. Begadang terus ga liat apa mata kamu udah ngalahin panda cina? Makan ga teratur kalo kamu sampe sakit gimana? Trus itu juga sampe mimisan gitu. Kamu bukan hanya bikin aku khawatir Haechan, kamu udah bikin aku marah!"

Sepanjang mereka bersama, tidak sekali pun Jeno menaikkan suaranya bahkan membentaknya dengan keras seperti ini. Matanya Haechan mulai berkaca-kaca, bibirnya mengerucut. Bahaya. Kalau dibiarkan, Haechan bisa pecah di sini. Tangisannya.

"Maaf hiks hiks"

Itu kan, baru dibilang. Haechan mendekatkan dirinya pada Jeno, memeluk pria itu lalu menangis. Bukan apa, dia hanya tidak kuat dibentak oleh Jeno maka sekarang berusaha membujuk kekasihnya itu.

KISS ❣ NoHyuck ❣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang