❣ KISS 05 ❣

2.6K 425 56
                                    

What a nice day for Kiss 💋

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehm, Chae..."

"Ya, Jen?"

Baru mau menjawab, mata Jeno malah menangkap sosok Haechan yang berdiri tak jauh dari mereka. Jeno tidak lagi menghiraukan Chaewon, dia malah berjalan melewati gadis itu untuk menghampiri Haechan.

"Aku mau pulang, Jen."

"Ya udah ayo pulang."

Jeno memutar badannya, berniat untuk pamit pada Chaewon tapi Haechan sudah menarik tangannya menjauh dari area itu meninggalkan Chaewon dan Sanha.

"Ga pamit dulu apa sama mereka? Masa iya main pergi aja."

"Bodo amat. Aku ngantuk!"

Jeno langsung mempercepat langkahnya begitu mendengar Haechan mengantuk. Bahkan sekarang dia sudah jalan mendahului Haechan sambil menarik tangannya. Tidak lucu kalau gadis itu tiba-tiba terjatuh di sana. Bisa mengundang perhatian orang-orang di taman bermain tentunya.

Karena tadi sepedanya dia tinggal di sekolah, Jeno dan Haechan pun pulang menggunakan bis. Mengambil tempat di deretan paling belakang bis tersebut dengan Haechan duduk di dekat jendela.

"Chan, tadi ngapain sama Sanha di bianglala?"

"Kepo."

Jeno menyatukan kedua alisnya. Belakangan ini memang emosi gadis itu  meledak-ledak. Jeno masih berpikir kalau Haechan sedang dalam siklus menjelang menstruasi makanya gadis itu jadi gampang kesal.

"Trus kamu, kenapa Chaewon tiba-tiba cium kamu gitu?"

"Kepo."

Mata Haechan membulat. Apa Jeno baru saja meniru perkataannya sekarang? Haechan jadi tambah kesal. Dia membuang mukanya dari Jeno.

"Tadi Chaewon bilang ada permen kapas di rambutku, mau aku ambil tapi udah dibersihin duluan sama dia. Trus dia tiba-tiba nyium aku sama bilang dia suka sama aku. Mau aku jawab tapi aku liat kamu."

"Jadi aku ngerusak moment nih ceritanya?" Tanya Haechan dengan matanya yang memicing menatap Jeno.

"Bukan gitu, Chann... kamu ga pengen tau apa jawabanku?"

"Ga. Ga mau tau!"

Haechan membuang mukanya lagi, menatap keluar jendela bis. Jeno hanya bisa menghela nafasnya sambil memutar otak memikirkan cara agar Haechan tidak kesal lagi.

"Ke 7 *lev*n dulu mau ga? Kamu ga pengen makan apa gitu?"

Baiklah, Haechan sangat lemah kalau menyangkut soal makanan. Apalagi 7 *lev*n itu punya beragam makanan yang enak-enak, sesuai selera Haechan. Maka dari itu, ketika Jeno mengajaknya ke sana mata Haechan langsung berubah, berbinar-binar.

KISS ❣ NoHyuck ❣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang