❣ KISS 16 ❣

1.8K 293 21
                                    

What a nice day for Kiss 💋

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for thatt!!

Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~I'll be grateful for thatt!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Langsung istirahat ya Chan... kalo ada apa-apa telpon aku aja ato Injun. Ato kamu butuh temen tidur, tinggal bilang aja." Kata Chaewon memandang Haechan dengan tatapan khawatirnya.

"Ya ampun Chae, aku baik-baik aja kok... lagian Jeno nyuruh aku VC dia kalo aku udah nyampe rumah."

"Okelah kalo gitu, kita pulang ya?"

Haechan mengangguk. Mobil yang ditumpangi Injun dan Chaewon pun berlalu dari hadapan Haechan. Senyum gadis itu pudar saat dia memutar tubuhnya. Tadinya mau langsung masuk ke rumah tapi tidak jadi begitu melihat rumah di sebelahnya. Rumah yang dulunya ditempati oleh Jeno kini telah kosong. Jeno pun tadi sudah dijemput oleh Mamanya bahkan sebelum mereka pulang sekolah, tepatnya sesaat setelah Haechan mengobrol sebentar dengan Jeno di bawah pohon istirahat tadi siang.

Maka dari itu Injun dan Chaewon mengajak Haechan untuk berjalan-jalan dan bermain untuk mengalihkan pikirkan Haechan agar gadis itu tidak terlalu bersedih. Dia memang bersenang-senang tadi, tapi begitu melihat rumah Jeno dia sedih lagi, mengingat kenangannya dengan Jeno.

"Jenoooo~ main yukk!!"

"Ga bisa, aku mau belajar. Emangnya kamu ga belajar apa?"

"Belajar mulu otak kamu tuh. Kita tuh masih kecil Jen, ga baik belajar mulu. Harus ada waktu buat main juga dong. Ayoo Jennn~"

"Nanti aja Chan..."

"Oh okee kamu belajar aja biar nanti aku main sama memble aja!"

"MAIN HAYUK MAINN!!"

Haechan tertawa ketika kilatan peristiwa itu muncul lagi. Bagaimana Haechan selalu mempengaruhi Jeno untuk bermain bersamanya, bagaimana pria itu benci kalau Haechan bermain bersama Hyunjin. Iya, dulu waktu kecil Haechan sempat berteman dekat juga dengan Hyunjin hanya saja Hyunjin pindah rumah jadi mereka tidak bertemu hingga Hyunjin masuk ke SMA yang sama dengan Haechan. Hanya saja mereka sudah tidak bisa sedekat dulu. Alasannya? Ya, karena Jeno hehehe

Sayangnya tidak ada siapa-siapa lagi di rumah itu selain kenangannya bersama Jeno. Haechan tersenyum tipis sebelum berjalan masuk ke dalam rumahnya. Langkah gadis itu terhenti tepat di depan pintu rumahnya. Sekali lagi dia menolehkan kepalanya ke rumah Jeno. Kedua alisnya menyatu sambil dia mempertajam penglihatannya. Dia berjalan mendekati objek yang dia lihat tepat sebelum dia masuk ke dalam rumahnya.

Aku inget gimana aku sampe ngerengek ke Mama minta dibeliin sepeda ini. Sepeda yang ada kursi boncengannya biar aku bisa anter kamu kemana-mana pake sepeda ini.
Aku ga mau ada orang yang duduk di kursi boncengan selain kamu jadi sepedanya aku tinggalin aja. Jagain ya Chan, dipake juga boleh banget. Tapi ga boleh ada cowo lain yang naik sepeda ini ya?! Awas!
Kalo aku balik, kita jalan-jalan pake sepeda lagi ya Chan?
Kangen kamu yang pelukin aku dari belakang, kangen kepala kamu yang nyander di punggung aku pas kami ketiduran. Belum apa-apa aja udah sekangen ini.

KISS ❣ NoHyuck ❣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang