What a nice day for Kiss 💋
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!Haechan terkejut. Pasalnya dia tidak tahu apa-apa soal ini jadi wajar kalau dia bereaksi seperti itu. Dia menarik kursinya lagi menjauhi Felix, masih sambil memandangi pria itu dengan tatapan terkejutnya.
"Kaget ya? Tapi harusnya kamu udah tau kan, Chan? Secara Jeno udah lama tau."
"Jeno tau?"
"Iya, dia udah tau identitas kami bertiga yang sebenernya. Dia bahkan udah tau alasan di balik penyakit tidur kamu."
Haechan tahu Jeno tidak pernah berbohong, pria itu juga tidak pernah menyembunyikan sesuatu darinya. Haechan menggelengkan kepalanya berulang kali. Tidak seharusnya dia memiliki prasangka buruk pada Jeno. Mungkin pria itu punya alasan.
"Kalo kamu ikut aku ke dunia penyihir, aku bisa bantu kamu ilangin manteranya. Itu kan yang kamu mau? Jadi normal lagi."
Haechan terdiam. Jujur saja, dia menginginkannya. Dia ingin kehidupan normalnya kembali. Mungkin itu bukan tawaran yang buruk. Haechan ingin mengatakan sesuatu tapi dia menutupnya lagi membuat Felix sedikit menggerakkan alisnya. Sayang, dia tidak punya kemampuan untuk membaca pikiran orang.
"Kalaupun aku harus sampai pergi ke duniamu untuk cari penawarnya, aku mau Jeno ikut juga dengan aku. Aku ga mau sendiri."
"Tapi kan ada aku, Chan... kamu bisa ngandelin aku. Lagipula manusia dilarang sembarangan masuk keluar dunia penyihir. Resikonya besar. Kalau kalian masuk sama-sama, kalian ga akan bisa kembali lagi ke dunia manusia."
"Trus, kalo resikonya sebesar itu kenapa kamu ngajakin aku ke dunia kamu? Sengaja biar aku ga balik-balik ke dunia manusia lagi?"
Felix salah bicara. Boomerang yang tadi dia lemparkan kini berbalik padanya, tepat mengenai lehernya. Tenggorokkannya seakan tercekat.
"Lix, aku makasih banget karna kamu udah mau suka sama aku. Tapi kamu tau kan kamu ga boleh maksain orang yang kamu suka buat ikut mau kamu, apalagi orang itu ga punya perasaan apa-apa sama kamu. Terlebih orang yang kamu suka itu udah jadi milik orang lain. Aku respect sama kamu karna kamu sodaranya temen aku. Jangan bikin aku ilang respect sama kamu, Lix."
Haechan langsung berdiri setelah dia menyelesaikan kalimatnya. Dalam beberapa menit percakapannya dengan Felix, Haechan banyak berpikir. Tidak ada salahnya ikut dengan Felix untuk mendapatkan penawar dari mantera tidurnya itu, tapi apa yang akan Jeno katakan seandainya dia tahu? Lalu, setelah mereka pulang dari cafe beberapa waktu yang lalu Haechan sudah mampu mengontrol waktu tidurnya, jadi tidak separah yang sebelum-sebelumnya yang mana Haechan sudah mulai terbiasa dengan hal tersebut. Daripada ikut dengan Felix, dia lebih baik bicara langsung dengan Injun atau Chaewon. Setidaknya kedua gadis itu lebih dekat dengannya dan lebih bisa dipercaya ketimbang Felix. Entahlah, Haechan hanya merasa tidak nyaman setiap kali Felix berkeliaran di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ❣ NoHyuck ❣
Fanfic"Lalu bagaimana cara mematahkan kutukannya?" "Only with true love kiss." • • • "Terus rencana kamu apa? Mau nyium satu-satu semua cowo yang ada di sekolah ini?" "Kalo bisa kenapa engga? ehehehe" • Lee Haechan (g) • Lee Jeno • Genderswitch • Fluffy ...