Kepercayaan dalam suatu hubungan itu penting, apalagi jika sudah terikat dengan pernikahan.
Bagaimana cara Jisoo dan Jennie mempertahankan pernikahan mereka.
Langkah seorang dokter muda berparas bule berdarah Thailand tergesa menuju kamar sebuah hotel, ada rasa kekesalan luar biasa yang dia bawa sekarang. Berharap segera menuju tempat tujuan dan meluapkan seluruh kekesalannya.
Lalisa Manoban, sungguh terkejut dengan kabar kecelakaan yang di alami oleh Jisoo. Dia bergegas mengakhiri masa tugasnya di Busan, namun sebelum kembali ke Seoul.. Lisa ingin menyelesaikan satu urusan yang sedari tadi mengganggu pikirannya.
Ting.. Tong.. Ting... Tong...!!!
Bel sebuah kamar hotel dia nyalakan dengan tak santai, berharap sang pemilik kamar segera membukanya. Dan...
Ceklek,
Sebuah tatapan malas dia tujukan pada tatapan tajam milik Lisa.
"Ah, kau... Mau apa?"
Sang pemilik kamar, Park Chaeyoung segera berjalan dengan malas meninggalkan Lisa didepan pintu.
"Chaeyoung-ah..."
"Neeeee......???"
Ucapnya malas sembari menata posisi duduknya, dengan kepalanya bersandar pada bantalan kursi. Dia menatap langit-langit kamar hotel tersebut, dan menunggu kalimat Lisa selanjutnya.
"Kau sungguh keterlaluan!! Bagaimana bisa kau memalukannya di depan publik seperti itu?!"
"Hahhhh.. Duduklah Lisayaaaa.."
"Tak perlu, aku akan segera kembali ke Seoul. Jisoo mengalami kecelakaan..."
Seketika Chaeyoung menegakkan duduknya dan menatap Lisa seakan ingin bertanya.
"Ini semua gara-gara kau!! Jika kau tidak berlebihan, dia tidak akan mengalami hal ini!!"
"Tapi kau mengijinkanku berusaha mendapatkannya."
"Tapi bukan dengan cara memalukannya didepan publik seperti itu!! Lalu kau pikir apa yang akan di pikirkan keluarganya...?? Khususnya mantan istrinya, Jennie-ssi." Lirih Lisa
Chaeyoung tersenyum dengan smirknya,
"Jangan sebut nama yeoja itu, setidaknya.... Rasa dendam ku sedikit terbayar..."
"Dengan melukai orang yang kau sukai??!"
"Kecelakaan itu bukan aku penyebabnya, jangan berlebihan dalam menyalahkanku."
"Terserah kau saja."
Lisa hendak pergi, namun Chaeyoung mulai berbicara lagi.
"Aku akan menjenguknya, tolong atur waktuku nanti."
Lisa menatapnya dengan tak percaya, tak mempedulikan ucapan Chaeyoung lalu pergi dari kamar hotel milik sahabatnya tersebut.
"Yeojainisungguhberbahaya, pertemuantak di sengaja yang sungguhtakdiharapkan." Batin Lisa seperginya dari kamar hotel tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
