***
Jisoo POV
Ketika malam begitu padam dan disaat semua orang tengah beristirahat dengan hikmatnya, berkelana mengelilingi alam mimpi. Bayangmu berkali lipat berputar dalam fikiran ini, namamu tanpa jeda terdengar oleh telinga ini.
Tapi yang bisa kulakukan kali ini hanyalah memandang dirimu hanya sebatas pintu ini.
Gadis yang tengah terbaring itu adalah teman hidupku, yang terbaik yang pernah ku miliki, yang terkasih yang selalu ingin kulindungi. Memilikinya dalam waktu yang cukup untuk mengalahkan setengah sisa usiaku adalah satu hal yang paling aku syukuri, berada disisinya adalah mimpi yang kubuat nyata.
Aku menyayanginya.. tidak, aku mencintainya, sungguh.
Sekuat apapun usahaku untuk melupakan bahkan untuk membencinya, aku tak bisa melakukannya, aku terlalu jatuh dalam pesonanya walau aku tahu, aku pernah terluka karena dirinya.
Tanpa sadar air mata ini kembali menetes dengan sendirinya.
"Hahh~ Kim Jennie, kumohon tetaplah bertahan.. untukku." lirihku menatapnya dengan pandangan yang sudah mengabur.
Drrrrtttt.....
Eomma is calling..
"H-halo eommah" Jawabku dengan nada yang bergetar.
"Istirahatlah nak.. Jennie membutuhkan mu, jika kau sakit.. Siapa yang akan merawat Jennie nanti?"
"Hikss.. eommah~.."
"Hati Jennie masih tetaplah milikmu.. Jika Tuhan memberimu kesempatan maka gunakanlah. Bukan begitu?"
"H-hiks.. Kenapa begitu sakit eommah.. Hikss"
"Perlahan luka itu akan sembuh meski kau sedang tidak berusaha untuk menyembuhkannya. Luka itu akan tetap ada, agar kau bisa mengingat bahwa kau pernah terluka dan berhasil melewatinya.. 'masalah' terdapat pada sikapmu akan masalah itu, percaya bahwa kau bisa, maka kau akan bisa melakukannya. karena itu, bangkitlah Kim Jisoo, anakku.. kau bisa melewati ini semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE I LOSE YOU
FanfictionKepercayaan dalam suatu hubungan itu penting, apalagi jika sudah terikat dengan pernikahan. Bagaimana cara Jisoo dan Jennie mempertahankan pernikahan mereka.