NINETEEN

1.8K 252 50
                                    

Eomma Kim dan Jennie saat ini sedang berada di ruang dokter Park Jinyoung, mereka sedang membicarakan kondisi Jisoo dan penanganan apa yang harus mereka lakukan untuk membantu Jisoo mengingat kembali.

"Kita tidak bisa memaksanya nyonya Kim, harus pelan-pelan.. Karena setelah kita coba kemarin, ternyata efeknya sungguh besar. Saya takut itu nanti akan merusak saraf otaknya.."

"Jika Jisoo mencari saya, itu artinya dia mengingat saya. Uhm, bolehkan saya membawanya pulang? Dan merawatnya sendiri di rumah? Nanti, biarkan Jennie yang menemani saya."

Sontak Jennie menoleh pada eomma Kim,

"Apa tidak apa-apa eomma? Bahkan Jennie tidak mampu untuk berdiri sendiri..." Ucap Jennie semakin lirih,

"Tidak masalah, eomma masih cukup kuat untuk merawat kalian berdua."

Eomma Kim memberi senyum ketenangan pada Jennie,

"Itu ide yang bagus nyonya, tapi saya sarankan untuk tetap berhati-hati."

"Baiklah dokter, terima kasih. Saya ingin melihat Jisoo.. Mungkin dia sudah terbangun sekarang."

"Tentu, saya juga ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut padanya."

Ketiganya beranjak dari ruangan itu, Jennie di bantu oleh eomma Kim.

Sedangkan di kamar yang di tempati oleh Jisoo, Soojung sedang menemani Jisoo.. Memperhatikan wajah tenangnya sedari tadi.

"Hahhh... Dan terjadi lagi, dulu aku menemani Jennie yang sedang tertidur seperti dirimu sekarang. Dan sekarang....?? Cepatlah sembuh Ji, berbahagialah.. Ciptakan cerita cinta yang kalian idam-idamkan."

Jika Soojung menarik ingatannya ke belakang, dimana dulu Jisoo mengejar cinta Jennie. Terlihat dengan jelas bagaimana besarnya cinta yang dimiliki sang dokter.. Memang dulu Soojung tidak terlalu menyukai dunia entertain yang di geluti sang adik. Namun dengan setia, terkadang Soojung mengantar dan menjemput adiknya tersebut.

"Ji, jika dua perasaan di gabungkan menjadi saling menyayangi.. Aku harap setelah ini, tidak akan ada yang mengusik kebahagiaan kalian. Aku merindukanmu, sangat.. Hanya kau lah yang paling bisa memahami kekonyolanku. Kau ini seperti partner in crime ku.. Jadi cepatlah bangun tapi jangan lupakan aku..!!" Ucap Soojung dengan nada meninggi namun tetap dia tahan,

Tak lama kemudian pintu terbuka, eomma Kim dan Jennie bersama dokter Park.

"Apa dokter Kim sudah bangun?"

"Belum, sedari tadi dia tertidur pulas seperti ini.. Padahal aku sudah menganggunya dari tadi. Tapi tetap saja..."

Eomma Kim dan Soojung tersenyum mendengarnya, karena mereka tahu bagaimana dekatnya Soojung pada Jisoo.

"Mungkin dokter Kim masih terpengaruh oleh obat penenang."

"Dokter, apakah harus.. Nona Park hadir sekarang?"

"Untuk saat ini, nona Park lah yang di ingat dokter Kim.. Jadi kita harus melihat reaksi seperti apa yang akan di berikan saat dokter Kim melihatnya..."

Disaat ketiga orang tersebut berbicara mengenai Jisoo, sedari tadi ada seseorang yang sedang menguping pembicaraan mereka. Merasa namanya disebut, dia tersenyum.. Ada rasa kelegaan namanya yang di ingat Jisoo sekarang.

"Maka dari itu-"

Krekkkk

"Permisi..."

BEFORE I LOSE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang