Pranggggg......!!
Terdengar kegaduhan yang ternyata itu botol minuman yang di lempar oleh Jisoo. Beberapa hari terakhir, Jisoo memang selalu pulang dalam keadaan mabuk... Itu dia lakukan karena kekesalannya yang terjadi dengan pernikahannya dengan sang istri, Jennie.
Jisoo adalah dokter muda yang sukses, dia bertemu dengan Jennie di Rumah Sakit karena dulunya Jennie adalah seorang idol. Rasa cinta yang dimiliki Jennie membuatnya meninggalkan dunia entertainer dan memilih untuk menerima lamaran Jisoo.
Dua tahun menjalin kasih lalu empat tahun membina rumah tangga, bahagia... Mereka sungguh bahagia. Namun kebahagiaan mereka sirna di tiga bulan terakhir ini... Yang berakhir pada penggugatan cerai yang diajukan oleh Jennie.
Seseorang mengirim beberapa foto Jennie tengah mencium mantan kekasihnya, Jennie salah.... Iya... Namun yang membuat Jennie mengajukan perceraian karena ucapan Jisoo yang tak enak. Selama tiga bulan itu, Jisoo sama sekali tidak mau mendengar penjelasan dari Jennie...
"Kau baru pulang? Mabuk lagi?"
Jisoo hanya menatap sekilas Jennie lalu berjalan dengan sempoyongan ke lantai atas, kamar mereka... Itu dulu. Sekarang, selama tiga bulan Jisoo tidur di sofa ruang depan kamar mereka.
"Bisakah kau menghargaiku Jisoo? Apa kau sama sekali tidak melihatku??!"
Jisoo mendengus dan menatap Jennie dengan sinis,
"Kenapa kau tidak berkaca pada dirimu sendiri, bukankah kau yang tidak menginginkan kehadiranku???!"
Jennie menarik lengan Jisoo, membuat yang ditarik seketika menatapnya dengan datar... Sedangkan Jennie hanya menatap Jisoo dengan tak percaya. Dadanya kembang kempis menahan emosi...
Dengan kasar Jisoo melepas tangan Jennie lalu kembali berjalan dengan sempoyongan ke lantai atas.
Terlihat sudah ada selimut dan bantal diatas sofa, Jisoo tersenyum kecut... Memang benar di pikirnya kalau Jennie sudah tak menginginkannya.
Malam itu, lagi-lagi tak ada ciuman atau perlakuan hangat dari keduanya. Hubungan mereka semakin hambar....
Disisi lain, dalam hening Jennie hanya bisa menatap punggung Jisoo, punggung yang dulu selalu dia jadikan tempat bersandar yang bisa dia lakukan secara bebas. Tanpa harus berfikir dan bertanya, apakah aku masih bisa memelukmu ? apakah kau masih nyaman ketika aku bersandar padamu ?
"Kim Jisoo, hatiku sakit melihat tentang kita kali ini.. Sungguh." batin Jennie.
Dengan gontai Jennie pun melangkahkan kakinya kedalam kamar, yang dulu mereka sebut.. kamar 'kita'.
Terdiam, Jennie hanya bisa diam memandang sisi kasur yang dulu istrinya tempati itu.
Hening
Lama dia termenung, detik kemudian Jennie menoleh memandang sisi sudut kamar mereka.
Foto pernikahan.
Miris, itulah pikirnya saat ini.
Setelah hari itu, yang bisa Jennie lakukan hanyalah menangis dalam diam setiap malam sampai dia terlelap.
Jisoo tidak mengerti itu, Jisoo tidak mengerti Jennie saat ini... dia hanya memandang dan mengingat kesalahannya. Jennie terluka, ya tentu saja.
"Kim Jisoo.. Apa kau masih percaya tentang kita ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE I LOSE YOU
FanfictionKepercayaan dalam suatu hubungan itu penting, apalagi jika sudah terikat dengan pernikahan. Bagaimana cara Jisoo dan Jennie mempertahankan pernikahan mereka.