The Secrets Love

37

"Bukankah kau tidak boleh berhubungan dengannya lagi?" Ujar nya pada Hara dan menatap In Seok tajam.

"Bukan urusanmu." Cetus In Seok dan menarik tangan kanan Hara.

"Tentu saja ini juga urusanku." Jawab Jung Woon juga menahan tangan kiri Hara.

Jo In Seok sudah tidak bisa menahan amarahnya pada Ha Jung Woon yang selalu ikut campur hubungannya dengan Hara.

Ia menghampiri Jung Woon dan langsung memukulnya.

Bbuukk!!

Jung Woon pun membalas pukulan In Seok dan mereka bertengakar hebat.

"Heii.. apa yang kalian lakukan?!" Seru Hara.

Semua murid berkumpul melihat mereka berdua bertengkar. Begitu pun sahabat-sahabat Hara.

Ji Hyun dan Joon Ki langsung melerai mereka berdua. Tetapi mereka tidak mau berhenti.

Sampai akhirnya para guru menghampiri mereka.

"Heiii!!! Berhentii!!" Teriak Pak Ahn.

Tetap saja mereka tidak berhenti dan siswa lainnya pun ikut melerai mereka berdua karena saking sulitnya dilerai.

"Ha Jung Woon! Jo In Seok!
Ikut kalian ke ruang bapak!" Marah Pak Ahn.

Mereka berdua jalan bersama keruang pak Ahn dengan wajah babak belur dan masuk keruangan Pak Ahn.

"Apa yang kalian lakukan tadi?!!
Kenapa kalian berkelahi?!" Seru Pak Ahn.

Mereka berdua diam saja.

"Jo In Seok!
Kenapa kau ini? Kau tidak seperti ini."

"Apa dia mengganggumu?" Tuduh Pak Ahn pada Jung Woon.

Mereka tetap diam saja.

"Jika kalian tidak mau bicara, bapak akan lihat cctv dan melaporkannya ke kepala sekolah."

Jung Woon dan In Seok terkejut karena mereka takut Hara bisa kena masalah mereka.

"Jangan pak. Saya yang salah.
Saya yang memukulnya dulu." Ujar In Seok.

"Saya yang mengganggu nya dulu pak." Sahut Jung Woon.

"Sekarang kalian malah rebutan ngaku ya.."

"Baiklah. Kalian bapak hukum berdiri di lapangan dan hormat pada bendera. Sekarang!" Seru Pak Ahn. Mereka pun langsung keluar.

"Hah.. mereka berdua itu bisa membuat citra sekolah menjadi buruk." Gerutu pak Ahn..

"Tapi aku harus mencari tahu penyebab Jung In Seok sampai marah seperti itu. Kupikir, dia tidak akan seperti itu.." gumamnya.

- - -
In Seok dan Jung Woon langsung berdiri di lapangan dan hormat pada bendera.

Mereka terlihat serius dan tidak berbicara satu sama lain.

.
Hara tidak fokus pada guru yang sedang menjelaskan pelajaran karena mengingat perkelahian tadi.

"Ada apa mereka berdua? Apa mereka punya dendam?"

"Bukankah mereka tidak saling kenal?..." Ucapnya dalam hati.

Guru yang sedang mengajar melihat Hara melamun

"Kau."

"Kau yang pakai kacamata." Seru Guru itu.

Hara sadar dan gugup saat dipanggil.
Ia takut dimarahi karena tidak memperhatikan pelajaran.

"Tolong ambilkan buku fisika di meja saya." Suruh Guru itu.

"B-baik bu.."