19

7 6 0
                                    

Mereka berdua sampai di rumah In Seok.

"Hei, apa ada orang dirumah?" Tanya Hara ke In Seok.

"Tidak.. ada.." Jawab In Seok lemas.

Hara membayar uang taksi dan langsung membawa masuk Jung In Seok.

"Dimana kamarmu?" Tanya Hara.

In Seok menujuk kamarnya yang di lantai dua.

"Iishh, sudah di sini saja." Gerutu Hara, karena ia tidak kuat menggotong tubuh In Seok.

"Aku akan buatkan minuman hangat dulu.."

"Sudah, kau pulang saja.
Aku bisa mengurus diriku." Ucap In Seok dengan nada menyebalkan.

Hara menghampiri In Seok.

"Hei, dengar.. kau tadi malam muncul di mimpiku."

"Di mimpiku itu, kau tertangkap oleh polisi karena menggunakan obat obat itu. Tau tidak?!" Bentar Hara.

"Sudah..
Sekarang kau paling tidak harus sembuh dulu.."

"A-aku butuh obat itu lagi.." Ucap In Seok terbata bata.

"Tapi obatnya habis." Sambungnya.

"Ha? Lalu bagaimana ini?" Tanya Hara tak percaya.

"Kau seperti nya harus di rehabilitasi." Ujar Hara tiba-tiba.

"Apa?" Tanya In Seok sambil mengernyitkan dahi.

"Sekarang coba jelaskan.. mengapa kau menggunakan obat obat itu? " Tanya Hara serius.

"Akan ku jelaskan nanti, sekarang aku ingin minuman hangat dan tidur." Pinta In Seok.

"Baiklah.. akan ku buatkan." Ujar Hara.

- - -

Di sekolah, masih ramai tentang peristiwa In Seok dan Hara.
Para guru dan siswa juga tak ada yang percaya.

"Murid kesayanganku, murid terpandai ku..
dia sudah mempunyai kekasih.."

"Kenapa aku jadi sedih?" Ujar salah satu seorang guru tak terima In Seok berpacaran.

"Aku takut itu akan mempengaruhi nilai nya.." khawatir guru lain.

Di kelas 2-1, Ji Hyun mencoba menenangkan Jung Woon.

"Hei, aku tidak apa apa.
Tolong jangan seperti ini." Jelas Jung Woon risih pada Ji Hyun.

"B-baiklah.." Ji Hyun akhirnya pergi.

Sedangkan Jung Woon tampak tak baik saja dan memandang bangku Hara yang kosong.

Sedangkan Jung Woon tampak tak baik saja dan memandang bangku Hara yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..
Ji Hyun akhirnya bergabung dengan Nara , Ara dan Joon Ki.

"Wah, aku tidak percaya aksi Hara tadi. Dia tidak seperti Hara yang kukenal.." Celoteh Nara.

"Benar.. kurasa mereka memang benar saling menyukai satu sama lain.." sambung Ara.

"Hei, mungkin saja Hara hanya membantu In Seok saja kan?!" Celetuk Ji Hyun tiba-tiba tak terima.

"Apa yang kau bicarakan..
mereka berdua adalah pasangan.
Jelas saja mereka seperti itu tadi." Jelas Ara.

Ji Hyun merasa tidak enak pada Jung Woon.

Kembali ke tempat In Seok.

In Seok sudah minum minuman hangat yang di buat Hara, dan ia tertidur.

Hara juga memberi In Seok selimut agar tubuhnya tetap hangat.

"Hooaam.. aku juga mengantuk melihatnya tidur pulas seperti itu."

"Aku tidur sebentar mungkin tidak apa apa ya.." Gumamnya dan akhirnya mereka berdua tidur di ruang tamu.

..
Beberapa jam kemudian, In Seok bangun.

Wajahnya sudah tidak pucat.
Dan tubuhnya terlihat lebih segar.

"Hah.. sepertinya aku hanya kurang istirahat dan tidur." Gumam In Seok.

Ia kemudian melihat Hara tertidur pulas di sofa.

In Seok menyelimuti Hara agar ia tetap hangat.

Dan saat In Seok hendak pergi ke kamar mandi, ia mendengar mobil ayahnya tiba.

"Hah? Ayah sudah tiba??" Ucapnya terkejut dan melihat Hara masih tidur di sofa.

The Secrets LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang