38

10 5 0
                                    

Hara keluar kelas dan menuju ruangan guru itu.

Tapi ia terhenti saat melihat Jung Woon dan In Seok sedang di hukum.

Ia melihat wajah Jung In Seok sudah pucat. Hara tau bahwa tubuh In Seok sangat lemah.

Ia menghampiri mereka berdua.

"Hei, Jung In Seok. Kau tidak papa?" Tanya Hara.

"Tidak papa."

"Kau sudah pucat seperti itu dan bilang tidak papa?!" Seru Hara marah.

Jung Woon hanya diam melihat mereka berdua.

Tiba tiba Hara membisikkan sesuatu pada In Seok.

"Hei, apa yang kau lakukan?!" Seru Jung Woon pada Hara.

"Astaga, kau mengagetkanku."

"Kau ini ada apa?
Kau terlihat sensitif dengan hal hal kecil." Cetus Hara pada Jung Woon

"Issh, kau itu..." Seru Jung Woon terpotong oleh In Seok.

"Diamlah" Cetus In Seok tak terima melihat Jung Woon adu mulut dengan Hara

Mereka berdua menatap tajam terlihat saling membenci satu sama lain.

Hara bingung melihat keduanya yang tiba tiba menunjukkan kebencian mereka satu sama lain.

"Heii kau, sedang apa dengan 2 murid itu??" Teriak seorang guru yang melihat Hara bersama dengan Jung Woon dan In Seok.

"Lari!" Suruh In Seok pada Hara.

Hara langsung lari dengan cepat dan langsung ke ruang guru untuk ambil buku dan kembali ke kelasnya.

Bel istirahat bunyi

Mereka ber 5 keluar melihat Jung Woon dan In Seok yang masih di hukum.

Hara diam melamun melihat Jung In Seok yang sedang di hukum.

Setelah beberapa menit, Jung Woon dan In Seok selesai menjalani hukuman mereka dan langsung berbaring di lapangan.

Mereka ber 5 berlari ke arah Jung Woon dan In Seok dan memberi minuman.

"Hei, kau tidak apa apa Woon?" Tanya teman temannya khawatir

Sementara Jung Woon malah melihat Hara dan In Seok yang sedang bicara berdua dan ia langsung pergi.

"Hei Woon, kau mau kemana??" Teriak Joon Ki juga ikut menyusul Jung Woon.

"Ada apa dengannya?
Ayo ikuti dia." Ajak Nara pada Ara dan Ji Hyun

"B-baiklah." Jawab mereka berdua pusing dan bingung.

Mereka ber 4 mengikuti Jung Woon yang menuju kamar mandi.

Joon Ki dan Ji Hyun masuk dan menanyakan keadaan Jung Woon.

"Hei Woon, kau baik baik saja didalam?" Seru Joon Ki khawatir.

"Tolong belikan dia minum." Pinta Joon Ki pada Ji Hyun.

"Baiklah."

"Bagaimana Jung Woon? Dia seperti nya sedang tidak sehat." Tanya Nara yang ikut khawatir.

"Dia seperti nya sedang muntah.
Aku akan membelikan minum hangat untuknya." Ujar Ji Hyun

"Aku saja."

"Kau tunggu saja disini, mungkin Woon membutuhkan mu nanti~" Ucap Nara sambil beranjak pergi.

"Ini tidak bisa. Woon mulai kehilangan dirinya lagi."

"Dia akan sakit jika seperti ini terus." Gumam Ji Hyun menahan amarah.

"Apa?" Tanya Ara bingung.

"Aku harus membantunya agar bisa bersama dengan Hara." Ucap Ji Hyun dengan kukuh.

"Apa?? Sayang, kau tidak bisa melakukan itu.."

"Lalu? Apa aku harus melihatnya sedih seperti itu lagi Ara~ya?"

"Dia mulai seperti dulu lagi.
Murung, emosi nya tidak terkendali dan bisa jatuh sakit."

"Aku tidak mau sahabatku seperti itu lagi Ara~ya." Ucap Ji Hyun sedih dan ingin marah.

"Sayang, lihatlah aku."

"Bae Hara dan Jo In Seok, mereka sekarang adalah pasangan yang saling menyukai, saling menjaga."

"Aku tau hubungan mereka sangat mendadak tapi inilah nyatanya."

"Kau tidak bisa sesuka hatimu untuk memutuskan hubungan In Seok Hara hanya karena Jung Woon menyukai Hara, oke?.. " Ucap Ara meyakinkan Ji Hyun sambil memegang tangannya.

"Apa?
Jung Woon menyukai Hara?"
Suara Nara dari belakang mengagetkan mereka berdua.

"Nara~ya.."

The Secrets LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang