20

11 6 0
                                    

"Hah? Ayah sudah datang??"

Langsung In Seok membangunkan Hara dan menyuruhnya pulang.

"Hei, bangun!"
"Hei!" Teriak In Seok.

"Hah? Apa?
Kau sudah enakan?" Tanya Hara masih mengantuk.

"Sudah..
Hei, kau segeralah pergi sebelum ayahku melihatmu disini." Pinta In Seok.

"Apa? Kenapa?
Memang tidak boleh ya?" Tanya Hara masih belum sadar sepenuhnya.

Tapi ayahnya sudah turun dari mobil dan akan masuk rumah.

In Seok langsung menyeret Hara ke kamarnya.

"Hei, kau sedang apa?!" Tanya Hara ngengas.

"Sshhtt..
kau sembunyi dulu di kamarku dan jangan sampai bersuara. Sampai ayahku pergi, lalu kau pulang." Tegas In Seok.

In Seok langsung mendorongnya masuk ke kamarnya dan menutup pintu.

Tepat, ayahnya masuk ke dalam rumah.

In Seok turun ke bawah dan berpura pura tidak terjadi apa apa.

"Kenapa sudah pulang?" Tanya Ayahnya serius.

"Hari ini sekolah tidak ada pelajaran. Aku memutuskan pulang dan belajar dirumah." Jawab In Seok agak takut.

"Baiklah.
Lanjutkan belajarmu." Cetus ayahnya.

In Seok sedih.
Ayahnya hanya menyuruhnya belajar dan belajar tanpa bertanya tentang keadaannya.

Padahal 2 hari ayahnya tidak pulang kerumah.

In Seok membersihkan ruang tv yang tadi di buat untuk tidur mereka berdua dan ia kembali ke kamarnya.

"Hei, bagaimana?
Ayahmu sudah pergi?" Tanya Hara.

"Belum.
Ia biasanya akan bersantai di ruang tv sampai malam." Jelas In Seok.

"Apa?! Sampai malam?
Lalu aku harus sampai malam ada disini??" Tanya Hara tak percaya.

"Tunggu disini saja.
Pasti ayahku pergi nanti malam." Cetus In Seok.

"Iishh, bagaimana ini.
Aku pasti dimarahi ibu jika tidak pulang nanti malam.. huhuhu..." Gumam Hara.

"Kau mau kemana?" Tanya Hara.

"Mau mandi." Singkat In Seok membuat Hara terdiam.

..
Di sekolah, pelajaran usai dan waktunya pulang.

Ara mencoba menghubungi Hara tapi tidak di angkat.

"Kenapa anak ini tidak mengangkat telponnya?"

"Apa dia sudah pulang atau masih dirumah In Seok?" Gerutu Ara.

"Bagaimana? Tidak diangkat?" Tanya Joon Ki juga.

"Tidak"

"Aku pulang dulu." Pamit Jung Woon.

"Oh baiklah..
Hei Woon, tolong lihatlah Hara apa dia sudah sampai rumah.." Seru Nara.

..
Jung Woon sudah sampai depan rumahnya.

Ia melihat kucing kucing menunggu di depan rumah Hara seolah menunggu Hara memberi mereka makan.

Ia melihat jam di tangannya pukul 7.00 pm.

Dan wajahnya menunjukkan rasa khawatir.

Di rumah In Seok.

In Seok melihat ayahnya masih membaca koran di ruang tv.

"Bagaimana? Ayahmu belum pergi?" Tanya Hara.

"Belum."

"Hah... bagaimana ini..
Aku bisa dimarahi ibukku." Gerutu Hara hampir menangis.

"Hei, jangan keras keras.
Ayahku bisa mendengarmu.." tegur In Seok.

Tiba - tiba ada suara orang yang sedang menuju kamar In Seok.

"Hei, ayahku sedang menuju kemari. Sembunyilah." Suruh In Seok.

"Apa?? Iissh.."

Hara langsung berlari dan sembunyi di lemari In Seok.

Ayahnya masuk dan melihat In Seok pura pura belajar.

"Jangan lupa, sebelum tidur kerjakan soal soal latihan." Tegas ayah In Seok.

Ayahnya keluar kamar.

Hara keluar dari lemari In Seok dan melihat In Seok dengan wajah sedih.




The Secrets LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang