Jung Woon masih menatap Hara selama beberapa detik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"A-apa?" Tanya Hara gugup.
"Jangan mengoceh.
Ayo berangkat." Cetus Jung Woon langsung meninggalkan Hara.
Hara memberi salam pisah pada ibu Jung Woon dan langsung lari masuk mobil.
Mereka berdua sampai disekolah dan beneran telat.
Pak Ahn yang kebetulan mengajar kelas mereka melihat mereka berdua telat.
"Kalian.. berdiri depan kelas dan angkat tangan kalian berdua ke atas sampai kelas saya selesai." Tegas Pak Ahn.
"Hara telat? Dengan Jung Woon?
Wah, ada apa mereka?.." Gumam Nara.
Jung Woon dan Hara diam tanpa bicara saat dihukum didepan kelas.
Tiba-tiba ponsel Hara bergetar.
"Hei, kenapa kau telat?
Tumben sekali?" Tanya Nara.
"Aku bangun kesiangan..huhu T_T.."
"Lalu Jung Woon, kenapa bisa bersamamu?"
Belum sempat Hara membalas pesan Nara, Pak Ahn keluar dan melihat Hara malah main hp.
"Hhmm, kau.. Bae Ha Ra.."
"Kau sepertinya murid yang suka berulah ya.." Ucap Pak Ahn sambil melihat nametage Hara.
"Maaf pak." Ucap Hara pelan.
"Kau, ikut ke ruang saya.." Suruh Pak Ahn.
"Kenapa pak?" Tanya Jung Woon.
"Kau masuk saja." Suruh Pak Ahn ke Jung Woon masuk ke kelas.
"Saya juga terlambat pak.
Bapak tidak mengajak saya juga??" Tanya Jung Woon agak ngegas.
"Kau ini! Masuk saja."
"Bae Ha Ra..
Aku tau dia tidak pernah memperhatikanku saat pelajaran."
"Nilainya juga jelek." Ucap Pak Ahn dengan keras sampai anak kelas lain juga keluar mendengar suara Pak Ahn.
"Kau mau jadi apa jika seperti ini? Hah?!" Teriak Pak Ahn sambil mendorong pundak Hara.
"Pak, tolong jangan seperti itu." Ucap Jung Woon sambil memegang tangan pak Ahn.
"Lepaskan! Atau kau mau juga ku hukum?!"
"Kau mau membela dia yang seperti ini?!"
Ucapan Pak Ahn membuat Jung Woon marah dan ingin membalas Pak Ahn, tapi tiba-tiba seseorang berteriak.
"Pak Ahn." Seru In Seok lalu menghampiri mereka.
"Maaf, memang Hara seperti apa yang anda maksud?" Tanya In Seok menahan amarah.
"Aah tidak In Seok..
dia ini murid yang tidak jelas, tidak pandai dan suka berulah.
Kau harus menjauhi yang seperti dia."
"Seperti dia?
Dia pacar saya pak." Jelas In Seok membuat siswa siswi yang melihat keributan heboh lagi.
"Jika dia telat hari ini, itu salah saya.
Karena semalam saya kerumahnya untuk belajar bersama sampai larut malam."
"Jika dia tidak pandai, dia murid yang pandai.."
"Dia berbakat dibidangnya.
Dia sudah berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik." Ujar In Seok membuat Pak Ahn terdiam.
"Saya mohon bapak tidak menyebutnya sebagai 'murid tidak jelas'.
Saya mohon." Pinta In Seok sambil menunduk membuat semua terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Woon dan Hara hanya diam melihat penjelasan Jung In Seok.
Sedangkan dari jauh, Soyoung melihat kejadian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secrets Love
Genç KurguBercerita tentang Jo In Seok, seorang siswa yang pintar dan berprestasi di SMA Juri. Ia dikenal sebagai murid yang tampan, berprestasi dan teladan. Namun, kelebihannya itu terlihat di sekolah saja. Kehidupannya di rumahnya tidaklah baik. Ia di didik...
