Tidak terasa, sebentar lagi sekolah akan mengadakan Bunkasai (festival budaya). Ini merupakan festival yang paling dinanti-nanti oleh seluruh siswa. Bunkasai menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitasnya serta membiasakan diri mengorganisir suatu acara. Para siswa biasanya menampilkan berbagai seni pertunjukan seperti konser musik, tari, drama, dan lain sebagainya. Mereka juga akan menghias ruang kelas dan gimnasium untuk diubah menjadi cafe atau restoran.
Festival ini biasanya juga sebagai sarana murid untuk menyatakan perasaan kepada orang yang mereka sukai. Tepat saat kembang api mengakhiri festival Bunkasai, menjadi waktu dan tempat yang sangat pas untuk mengungkapkan cinta .
Para osis akan mengadakan rapat untuk membahas apa yang akan dilakukan dalam bunkasai nanti, termasuk Yui. Yui merupakan sekretaris Osis di sekolah yang besar ini, tak heran Yui menjadi anak yang terkenal.
Yui POV
Kepala ku serasa ingin meletus, setiap pulang sekolah banyak kegiatan yang menanti ku. Demi bisa merayakan festival yang meriah, para anggota osis harus bekerja mati-matian. Bahkan aku harus menginap di rumah Yuuka yang dekat dengan sekolah, di rumah Yuuka aku hanya tidur 1 jam saja! sisanya kami masih membahas seputar kegiatan festival. Karena para anggota osis di izinkan untuk tidak mengikuti kelas, aku jadi tidak bisa melihat wajah Risa.
"Hnn....aku ingin melihatnya sebentar saja" Gumam ku sambil menyusun rencana acara.
"Yui, kau istirahat saja. Biar aku dan Uemura yang lanjutin" Ucap Yuuka.
"Okay, aku akan istirahat sebentar ya~!"
"Jangan lupa balik lagi loh!" Teriak Neru
"Hai~!"
~~~~~
Aku sengaja pergi ke taman untuk menjernihkan otak ku. Udara sejuk, langit cerah, dedaunan berseri menandakan datangnya musim gugur. Aku melihat Risa yang sedang bermain voli di lapangan, keringatnya yang mengalir membuat Risa 100 kali lipat lebih keren. Ketika Risa mencetak point para siswi perempuan berteriak kegirangan. Aku merasa sangat jengkel. Berniat menjernihkan pikiran malah menambah pikiran. Oh iya, sejak kapan Manaka dekat dengan Risa? apakah semenjak Risa gabung dengan ekskul voli. Mereka terlihat sangat akrab, mungkin karena sifatnya yang sedikit mirip.
"Yasudahlah, itu bukan urusanku" Aku beranjak pergi dan kembali ke ruang osis. Tapi aku baru teringat, kunciran rambut favoritku tertinggal di laci meja. Aku pun bergegas ke kelas. Sesampainya di kelas, aku langsung mencari kunciran ku di laci meja.
"Are? apakah Manaka duduk disini?" Terlihat tas manaka ada di tempat duduk ku.
"Ah, ketemu" Hendak meninggalkan kelas aku malah berhadapan dengan Risa dan Manaka.
"Oh, Yui? Kemana saja kau? Aku tidak melihat mu dikelas sejak kemarin, apa kau bolos?" Tanya Risa yang sedang bersama Manaka.
"Aku sibuk karena persiapan festival hehehe, baibai aku duluan ya" Ucap ku segera pergi meninggalkan mereka berdua.
Aku melihatnya, aku melihat tangan Risa berpegangan dengan Manaka. Aku cemburu, sangat cemburu, ahhh... hati ku sakit sekali. Aku berpikir kalau aku ini terlalu banyak berharap tanpa mengetahui perasaan Risa. Seharusnya kamu tau, kalau kecemburuan akan selalu ada dalam ikatan. Karena itu, jangan buat aku cemburu, buatlah orang lain cemburu saat melihatku. Harusnya aku yang menggenggam tanganmu dan harusnya aku juga yang membuatmu tertawa. Aku tidak ingin cemburu. Tapi aku merasa tidak suka jika orang lain membuatmu tertawa lepas tanpa kehadiranku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your True Colour (RisaPon)
FanfictionGadis yang sama sekali tidak pernah merasakan yang namanya cinta, hingga suatu hari dia bertemu seseorang bernama Watanabe Risa. Untuk pertama kalinya dunia ini berwarna, aku sangat sangat bersyukur dipertemukan dengan mu. Bisakah kita menjadi lebih...