H-1 Festival
"Manaka, kenapa Risa gak masuk sekolah hari ini? Dia masih sakit?" Tanya Yuipon duduk di samping kursi Manaka.
"Kenapa kau tidak menjenguknya sendiri? Risa selalu menjenguk dan memberimu cokelat ketika kamu sakit" Jawab sinis Manaka.
"Kowai~ Aku mau tapi hubungan kami belum membaik, takutnya nanti jadi canggung"
"Kenapa gak jenguk sekalian minta maaf? Itukan kesempatan bagus" Usul Manaka. Bukankah itu ide yang bagus? Yui penasaran dengan otak Manaka akhir-akhir ini, kenapa dia bisa menjadi pintar begini.
"Tumben seorang Manaka pintar, arigatou~" Yui segera meninggalkan Manaka dan pergi ke kantin bersama teman-temannya.
"Aku bukan pintar, tapi aku ingin orang yang kusuka bisa bahagia" Gumam Manaka.
~~~~~
Bel pulang sekolah telah berbunyi, para siswa berhamburan meninggalkan sekolah. Yui merapikan buku-bukunya, semua sempat bersorak ria saat mendengar bell pulang berbunyi. Tapi tidak dengan Osis, mereka akan bekerja mati-matian mulai hari ini. Dari menghias lapangan, membangun booth, menyusun kembang api, dan masih banyak lainnya.
Gadis itu lekas meninggalkan kelasnya dengan tas yang tersandang di satu bahunya, dengan langkah santai Yui menuju lapangan untuk menghias persiapan besok. Menyusuri koridor sekolah, hampir semua orang yang ia lewati terpesona padanya, tapi jangan harap Yui tersenyum. Dia sedang badmood karena sedang bertengkar dengar pujaan hatinya.
Sesampainya di lapangan, Yui terkejut dengan pemandangan yang dia lihat.
"HAH~ Shinu (mati)" Eluh Habu-senpai.
"Daijoubu?" Miichan langsung memberi air kepada Habu-senpai dan mengelap keringatnya. Yui sangat tidak suka berada di dekat mereka, sangat bucin. Pemandangan itu membuat mata Yui sakit karena keirian nya.
"Ne, kerja jangan bucinnnn" Towel Yui ke kepala Koike.
"Iri ya?, cepet-cepet nyusul ye"
"Kusso~! (sialan)"
Tidak hanya Koike dan Miichan, tapi Yuuka dan Akanen-senpai juga begitu. Yuuka memberi semangat kepada calon pacarnya yang sedang latihan voli. Neru sekarang juga sedang PDKT dengan Techi, bagaimana bisa dia dekat dengan adik kelas. Yui FRUSTASI dikelilingi oleh mahluk bucin, hanya dia sendiri yang jomblo.
"Sialan mereka semua, malah ninggalin" Kesal Yui.
"Ah, apakah aku harus menjenguk Risa sekarang? lagian tugasku udah selesai juga. Huh bisa-bisanya mereka malah meneduh sambil makan es krim di seberang lapangan"
"Minna! Aku duluan ya! Ganbatte!" Teriak Yui dari kejauhan.
"Ya! Hati-hati dijalan! Sampai jumpa besok"
"Besok datang jam 5 pagi ya!" Teriak Yuuka
"Ryokai~!"
Aku segera berlari keluar gedung sekolah, Manaka telah memberiku alamat rumah Risa. Hatiku sangat gugup, astaga Yui ini masih di jalan ketemu aja belum.
Suasana hatiku sangat bahagia sekarang. Dedaunan yang menguning, terpaan angin musim gugur, ini menjadi waktu yang pas untuk jatuh cinta. Di setiap saat musim gugur ada sesuatu yang indah. Aku suka musim gugur, meskipun aku tidak suka dingin. Tapi justru pada saat itulah alam mengingatkanku betapa pentingnya menghargai kehangatan.
-
DING DONG
Yuipon menekan bel rumah Risa dengan gemetaran. Tangan dan kakinya bergetar hebat, entah apa yang ditakutkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Your True Colour (RisaPon)
FanficGadis yang sama sekali tidak pernah merasakan yang namanya cinta, hingga suatu hari dia bertemu seseorang bernama Watanabe Risa. Untuk pertama kalinya dunia ini berwarna, aku sangat sangat bersyukur dipertemukan dengan mu. Bisakah kita menjadi lebih...