E15

1.6K 175 1
                                    

Malam semakin larut, Mew baru pulang dari kantornya dan melihat Gulf masih terbangun sambil membaca buku. Mew menghampiri Gulf lalu mencium keningnya. Gulf hanya tersenyum ketika melihat kedatangan Mew.

Cuppppp.....

"Kenapa kau belum tidur hm?"

"Aku menunggumu pulang Phi..."

"Seharusnya kau tidur saja dan tak usah menungguku. Ini sudah sangat larut." Kata Mew sambil melihat kearah jam dinding yang menunjukkan jam setengah 12 malam.

"Tak apa apa Phi, aku juga sedang membaca buku... Segeralah mandi!!!"

"Hmm..."

Setelah Mew mandi, Mew lalu duduk disamping Gulf dan menyandarkan kepalanya pada bahu Gulf. Gulf menyimpan bukunya dan mengelus kepala suaminya.

"Apa kau sudah makan Phi?"

"Sudah, aku tadi memesannya lewat layanan pesan online."

"Aku mau tidur na... Aku sudah mengantuk."

"Hmmm...."

Gulf lalu pergi tidur dan naik diatas kasur.  Mew juga ikut menyusul Gulf dan tidur disamping Gulf sambil memeluknya dari belakang.

  Mew juga ikut menyusul Gulf dan tidur disamping Gulf sambil memeluknya dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya....

Gulf telah bangun dari tidurnya tepat jam 4 pagi. Gulf langsung masuk kedalam kamar mandi lalu mencuci muka dan menggosok giginya. Setelah itu, Gulf lalu menyiapkan sandwich untuk sarapan. Gulf selalu membuat membuat 5 sandwich setiap harinya padahal anggota keluarganya kini hanya beranggotakan 4 orang. Tanpa sadar air mata kembali mengalir dari mata Gulf.

"Akhhhh... Sedang apa Star di surga saat ini? Apa Star tak merindukan Papa? Apakah Star sudah makan?"

Setelah membuat sarapan, Gulf lalu naik keatas untuk membangunkan Mew dan anak-anaknya. Gulf, Mew dan kedua anaknya telah turun setelah bersiap-siap. Mereka berempat akan sarapan bersama. Mew kembali menghela nafas dengan kasar ketika melihat ada dua sandwich di hadapannya. Mew selalu memakan sandwich yang Gulf buatkan untuk Star. Mew sudah paham dan tak mempermasalahkan hal ini.

Cuppp... (Gulf mencium pipi Mew)

"Maafkan aku na..." Kata Gulf yang merasa tak enak kepada Mew karena harus makan dua sandwich setiap hari.

"Tidak apa apa..."

"Pa... Nanti kami singgah di toko roti Papa na...." Kata Sun yang melihat mata Papanya kembali mengeluarkan air mata setelah mencium Mew.

"Hmm... Tapi Phi Sun dan Nong Moon tak boleh bermain keluar toko na!!"

"Oke Pa..." Kata Moon

"Baiklah Pa...." Kata Sun

"Daddy akan pulang cepat hari ini. Apa kalian ingin makan diluar?" Kata Mew

"Iya.. iya Dad... Moon sudah lama tidak makan diluar."

"Aku akan menjemput kalian di toko roti jam 4 na..."

"Yea...." Kata Sun dan Moon

Gulf senang melihat kedua anaknya tertawa riang, semenjak kepergian Star rumah terasa seperti kuburan. Mereka juga tak pernah pergi kemana-mana kecuali ke kuburan Star yang mereka kunjungi sebulan sekali. Setelah selesai makan, mereka berempat pergi bersama-sama. Mew mengantar kedua anaknya ke tempat penitipan anak terlebih dahulu lalu mengantarkan Gulf ke toko roti kemudian. 

"Terima kasih ya..."Kata Gulf yang akan membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.

Mew menahan tangan Gulf dan menunjuk kearah pipinya. Gulf yang melihat Mew hanya bingung. Beberapa detik kemudian, Gulf pun akhirnya paham lalu langsung mencium pipi Mew.

Cupppp....

Gulf langsung keluar dari mobil dan berjalan menuju tokonya sedangkan Mew hanya tersenyum setelah mendapatkan ciuman dari Mew. Gulf mulai membuat adonan roti dengan beberapa bahan yang telah dia beli kemarin. Setelah itu, Gulf mulai memanggang semua adonan itu.

Beberapa jam kemudian.....

Gulf mulai membuka toko rotinya dan menyusun semua roti-roti itu pada rak-rak yang telah disediakan. Tiba-tiba lonceng yang terpasang pada pintu berbunyi. Gulf berbalik dan tertegun melihat seseorang yang baru saja masuk.

"Kau!!"

"Hai.. Apa kabar?"

Gulf lalu memeluk orang itu dengan erat. Gulf melepaskan pelukannya dan tersenyum kearah orang itu.

"Bagaimana kabarmu Phi Thanat? Apa kau baik-baik saja? Kapan kau keluar dari penjara?"

"Aku baik-baik saja Gulf. Aku baru keluar dari penjara 3 bulan yang lalu."

Gulf dan Lee Thanat berkenalan di penjara. Saat itu ketika Gulf hampir salah masuk kedalam penjara yang didalamnya berisi para Alpha sebenarnya Gulf telah masuk kedalam penjara yang semuanya berisi Alpha tapi hanya seminggu. Gulf tak pernah menceritakannya pada Mild karena takut Mild akan khawatir. Lee Thanat lah yang pertama kali melaporkan bahwa Gulf adalah seorang Omega. Lee Thanat juga membantu dan melindungi Gulf selama berada di penjara para Alpha itu sambil menunggu proses pemindahan.

"Lalu apa pekerjaanmu saat ini Phi? Apakah kau telah memiliki seorang Omega??"

"Aku baru saja keluar dari pekerjaanku karena harus menjaga Omegaku. Kandungan Omegaku yang terlalu lemah dan tak bisa ditinggal terlalu lama menyebabkan aku keluar dari pekerjaanku yang dulu. Aku kemari karena melihat selebaran ini."

"Kebetulan sekali Phi... Aku sangat membutuhkan orang sepertimu!!"

Second Chance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang