Hari telah menjelang Pagi, Gulf tertidur dengan menggenggam tangan Mew yang tidur sambil duduk di sampingnya. Gulf akhirnya bangun, Gulf tiba-tiba merasakan perih diarea bekas operasi semalam.
"Ssssshhhhhh...."
Gulf menggenggam tangan Mew dengan kuat karena menahan sakit. Genggaman itu akhirnya membangunkan Mew.
"euhmm Gulf!! Ada apa?"
"Sakit Phi, bekas operasiku sakit Phi!!"
"Apa perlu aku panggilkan perawat?"
"Hmmm..."
Mew lalu menekan tombol bantuan untuk memanggil salah satu satu perawat yang sedang berjaga sekarang.
"Sabar ya .. sebentar lagi perawatnya datang..." Kata Mew sambil mengelus kepala Gulf
"Hmm.." Kata Gulf sambil mengangguk.
Beberapa menit kemudian...
Dua orang perawat masuk, salah satunya mengantarkan anak-anak Mew dan juga Gulf sedangkan satunya lagi langsung menghampiri Gulf dan menanyakan keluhan Gulf. Mew lalu menghampiri perawat yang mengantarkan anaknya.
"Permisi Khun.. Ada apa memanggil saya? Apa ada keluhan?"
"Saya merasa sakit sekali dibagian bekas operasi saya semalam, sus.."
"Baik Khun.. saya akan menambahkan obat pereda nyerinya lagi."
"Hmm.. terima kasih sus..."
"Sama-sama Khun."
Perawat itu pun lalu menyuntikkan obat pereda nyeri pada cairan infus milik Gulf dan langsung pamit keluar dari ruangan itu.
Di sisi lain dan masih di ruangan yang sama....
"Permisi Khun, Saya mengantar bayi-bayi anda Khun..."
"Akhhhh ya... Terima kasih sus.."
"Sama-sama, saya permisi dulu.."
"Silahkan..."
Mew terus melihati bayi-bayi menggemaskan yang sedang tertidur didalam box bayi mereka. Gulf yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.
"Apa kau berencana akan memakan mereka?"
"Huh?"
"Kenapa kau melihat mereka seperti itu hm?"
"Aku baru pertama kali melihat bayi Gulf. Ternyata mereka sangat imut na..."
"Astaga, lalu selama ini apa yang kau lakukan hm?"
"Aku bekerja lalu mengurus Ayah dan kedua adikku lalu sekarang mengurusmu lalu..."
"Stop... Stop...."
"Kenapa kau menghentikanku!! Aku belum selesai berbicara na!!"
"Kau akan membuat mereka terbangun nanti karena terus berbicara!!"
"Akhhhh... Kau benar."
Beberapa jam kemudian...
Seseorang masuk sambil berteriak dan membuat ketiga bayi Gulf menangis karena kaget. Gulf langsung menatap orang itu dengan tajam.
"Gulf!! Aku merindukanmu!!" Kata Mild yang langsung masuk kedalam ruangan itu dan memeluk Gulf yang duduk sambil bersandar diujung kasur.
Oeekkkk.... Oeeekkkk....
"Mild!!!" Kata Gulf sambil memandang Mild dengan tajam
"Auwhhh... Maafkan aku na..."
Mew lalu mengangkat salah satu anaknya dan diberikan kepada Gulf, lalu salah satunya diberikan kepada Mild dan salah satunya lagi berada dipelukannya. Mereka berusaha menenangkan ketiga bayi itu dan secara bergantian diberikan kepada Gulf untuk diberikan susu.
"Ini semua gara-gara kau Mild!!"
"Akukan sudah minta maaf Gulf!!"
"Aku tak menerima maafmu na...."
"Aku tidak peduli!!!"
Ketiga bayi itu akhirnya kembali tidur. Gulf melihat kearah Boat sedari tadi. Mew yang melihat hal itu langsung menutup mata Gulf.
"Ada apa Phi? Mengapa kau melakukan ini kepadaku?"
"Kau menatapnya terus-terusan na... nanti bisa-bisa kau menyukainya!!"
"tch... tch.... Aku hanya penasaran saja!!"
"Penasaran kenapa?"
"Apa pria itu pegawai kantormu?"
"Hmm..."
"Kau mengejar dia kan?" Kata Gulf sambil menatap Mild.
"Huh?"
"Kau mengejarnya kan?"
"Tentu saja tidak!! Dia yang mengejarku!!"
"Aku tak percaya padamu!!!"
"tch... kau memang selalu tak percaya padaku!!"
Beberapa hari kemudian Gulf telah diperbolehkan untuk pulang. Ayah Mew serta kedua adiknya telah bersiap didepan pintu rumah Mew dan Gulf untuk menyambut Mew dan Gulf. Mew memarkirkan mobil didepan halaman lalu keluar dari mobil dan mengeluarkan stroller. Mew memindahkan bayi-bayinya dari dalam mobil lalu menidurkan bayi-bayinya itu di stroller. Gulf dan Mew berjalan masuk kedalam rumah dengan membawa serta ketiga bayinya.
"Selamat datang....." Ucap Ayah, Love dan Win.
"Selamat na Phi Gulf...." Kata Win dan Love
"Terima kasih..."
"Auwwhhh.. mereka sangat lucu sekali." Kata Love
"Kau juga sangat lucu waktu kecil." Kata Ayah Mew
"Benarkah?"
"Hmm, hanya saja sekarang kau selalu membuatku kesal dan kau juga sangat cerewet!!"
Win hanya tertawa mendengarkan itu sedangkan Love memanyunkan bibirnya karena kesal terhadap Ayahnya. Gulf dan Mew masuk kedalam rumah mereka dan membawa ketiga bayinya. Gulf pamit masuk kedalam kamarnya dan menidurkan ketiga bayinya di dalam box bayi.
"Aku akan menidurkan mereka di box sebentar." Pamit Gulf
"Hmm..." Kata Ayah Mew mengizinkan
Setelah menidurkan bayi-bayinya, Gulf keluar dari kamar itu lalu menghampiri Ayah, Mew dan kedua adik Mew yang telah menunggu di ruang tamu.
"Apakah mereka sudah tidur?" Tanya Ayah Mew
"Sudah."
"Kalian harus menyiapkan obat supresant yang banyak dirumah."
"Untuk apa Ayah?" Tanya Mew
"Jika kau atau Gulf mengalami Rut atau Heat, kau takkan berakhir membuat Gulf hamil kembali!!"
"Auwwhhh... Memang kenapa kalau dia hamil? Dia memiliki aku disampingnya!!"
"Hyakkk... Kau pikir gampang mengurus anak kembar huh? Apalagi kembar tiga!!! dan kau masih ingin menambahnya lagi!!"
"Baiklah Ayah." Kata Gulf
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance (END)
FanfictionTahu yang berwarna putih menyimbolkan pembersihan jiwa dan awal yang baru. Saat seorang kriminal yang telah selesai menerima hukumannya diharapkan mampu memulai kehidupan yang baru. Dengan memakan tahu menyimbolkan kesucian dan juga kepolosan. 25 No...