2 tahun kemudian....
Gulf sekarang tengah mengurung diri bersama ketiga anak-anaknya yang saat ini sedang aktif didalam ruang bermain anaknya. Gulf menatap dan memperhatikan ketiga anaknya yang sedang bermain.
"Papa.. Papa mau beli Jus Sun?" Kata Sunny kepada Gulf
"Hmmm..."
"Papa mau berapa?"
"Papa satu, Nong Moon satu dan juga Nong Star satu na..."
"Auwhhh... Papa tak membelikan untuk Sun juga.."
"Sun kan pemiliknya, jadi Sun bisa meminum jus itu dengan gratis." Kata Gulf sambil mengelus kepala Sun
"Baiklah Pa..." Kata Sun mengerti.
"Minggir Star jangan ganggu aku!!" Kata Moon
"Tapi aku ingin bermain dengan Phi!!"
"Aku mau membaca buku na.. Jangan ganggu aku!!"
"Star, sini main bersama dengan Papa!!" Kata Gulf
"Tidak mau!! Star mau main sendiri saja."
"Jangan ganggu Phi mu na..."
"Hmm..." Kata Star sambil mengangguk.
Star memang main sendirian namun beberapa menit kemudian dia akan berakhir mengganggu kedua Phi nya ketika dia mulai bosan saat bermain sendirian. Gulf keluar dari ruangan itu dan langsung pergi ke dapur untuk memasakkan sesuatu untuk ketiga anaknya. Gulf sekarang tidak memakai jasa baby sitter dan mengurus anaknya sendirian.
"Mau masak apa Khun?" Tanya salah seorang maid
"Sup dan juga nagget."
"Apakah Khun perlu bantuan?"
"Tidak Bi. Lanjutkan saja pekerjaan Bibi."
Setelah selesai, Gulf langsung menghidangkannya di meja makan. Gulf lalu pergi ke ruang bermain anaknya dan mengajak ketiga anaknya makan bersama.
"Anak-anak ayo makan!!"
Ketiga anak Gulf datang dan langsung menggandeng tangan Gulf dengan patuh. Moment yang paling membahagiakan untuk Gulf dengan ketiga anak-anaknya adalah saat mengajak mereka bertiga makan. Gulf sangat senang ketika melihat ketiga anaknya makan dengan lahap. Gulf dan ketiga anaknya telah sampai diruang makan. Gulf mengangkat satu per satu anaknya dan mendudukkannya di meja kecil khusus untuk anak-anak.
"Sebelum makan jangan lupa berdoa na..."
"Oke Papa.." Kata Ketiga anak-anaknya.
Mereka bertiga makan dengan sangat lahap, begitu pula dengan Gulf. Setelah makan, waktunya ketiga anak Gulf untuk tidur siang. Gulf sebenarnya telah menyiapkan masing-masing kamar untuk ketiga anaknya namun karena mereka masih kecil jadi mereka tetap tidur di satu ruangan yang sama namun telah berpisah dari Mew dan Gulf.
Cupppp.... Cuppppp... Cuppppp...
Gulf mencium pipi ketiga anaknya yang sangat lembut seperti bakpao. Gulf meninggalkan ketiga anaknya ketika mereka telah lelap tertidur.
"Aku sangat lelah setelah seharian menjaga mereka, apakah aku harus tidur juga? Hoammmm... Aku sangat mengantuk.." Kata Gulf yang memasuki kamarnya tepat disamping kamar anak-anaknya.
Hari menjelang sore, Gulf yang tadinya ikut tertidur kini telah terbangun dan menunggu anak-anaknya bangun dari tidurnya. Tiba-tiba Mew masuk ke kamar itu dan mencium kening Gulf.
Cuppppp....
"Phi Mew... Apa Phi butuh sesuatu?"
"Tidak, Aku hanya ingin menyapamu saja."
"Akkhhh..."
"Aku pergi ke kamar dulu na..."
"Hmmm...."
"Beritahu aku jika anak-anak telah terbangun na... Aku ingin bermain bersama mereka."
"Baiklah..."
Beberapa menit kemudian....
Ketiga anak Gulf telah terbangun. Gulf menggiring mereka bertiga untuk masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi. Setelah memakaikan baju, Gulf memanggil Mew yang ada di kamar mereka.
"Phi... Phi Mew..."
"Hmmm...."
"Anak-anak telah bangun!!"
"Baiklah..."
Mew lalu keluar dari kamarnya dan memeluk ketiga anaknya. Mew mengajak ketiga anaknya itu bermain sedangkan Gulf ingin memasak untuk makan malam mereka.
"Aku akan memasak untuk makan malam na..."
"Hmmm....."
Hari telah menjelang malam, Mew masih bermain bersama anak-anaknya setelah makan malam. Malam semakin larut, Gulf dan Mew telah menidurkan ketiga anaknya ke dalam kamar mereka. Mew dan Gulf kembali ke kamar mereka. Tiba-tiba Mew memeluk Gulf dari belakang dan mengeluarkan feromonnya.
"Phi... Apa kau?"
Mew hanya mengangguk dan menciumi tengkuk leher Gulf. Kedua tangannya pun tak hanya tinggal diam. Tangan kanan Mew meraba dada Gulf sedangkan tangan kirinya masuk menyusup kedalam celana Gulf dan meraba junior Gulf.
"HNGH...."
Mew membawa Gulf menuju ke kasur. Mew membuka seluruh pakaian Gulf. Mew langsung duduk diantara kedua paha Gulf. Mew meraba kembali dada Gulf dan menghisap salah satu nipplenya.
"Phi.. jangan lupa kondom na..."
Mew lalu mengeluarkan kondom didalam laci. Mew melakukan penetrasi pada lubang Gulf dengan jarinya.
"EUGH... AHH.."
Entah berapa ronde mereka mainkan. Banyak kondom yang berisi sperma yang telah berceceran di lantai kamar itu.
Keesokan harinya...
Gulf telah terbangun dari tidurnya dan langsung masuk kedalam kamar mandi. Gulf membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum membangunkan Mew.
"Phi.... Bangun!!!"
"Sebentar lagi na..."
"Apa kau akan bekerja hari ini?"
"Sepertinya tidak, aku juga tak memiliki rapat apapun hari ini. Semua berkas telah aku tanda tangani kemarin."
"Tidurlah kembali, aku akan membangunkanmu ketika sarapan telah siap."
"Hmmm...."
Good Morning....
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance (END)
FanfictionTahu yang berwarna putih menyimbolkan pembersihan jiwa dan awal yang baru. Saat seorang kriminal yang telah selesai menerima hukumannya diharapkan mampu memulai kehidupan yang baru. Dengan memakan tahu menyimbolkan kesucian dan juga kepolosan. 25 No...