Keesokan harinya....
Mew berangkat ke kantor dengan diantar oleh supir, namun dipertengahan jalan dia minta untuk diturunkan. Sang sopir yang awalnya memperingatkan Mew namun Mew malah marah dan tetap ingin turun.
"Turunkan aku disini!!"
"Tap..tapi ini masih jauh dari kantor Khun."
"Jika aku bilang untuk berhenti ya berhenti!!!"
"Baiklah Khun."
Sang sopir akhirnya berhenti dan Mew pun akhirnya turun. Mew melanjutkan perjalanannya dengan jalan kaki. Mew melihat toko-toko di sekitar jalan itu.
"Apakah kemarin ada toko disini? Sepertinya ini toko baru." Batin Mew
Gulf keluar dari tokonya lalu memasang papan promo didepan toko rotinya. Mew yang melihat Gulf yang keluar dari pintu toko itu lalu terpesona dalam diam dan terpaku. Mew langsung menghampiri Gulf dan melamar sebagai pekerja part time di toko milik Gulf itu.
"Permisi Khun, apakah anda membuka toko baru?"
"Ya.. Ada apa Khun?.."
"Bolehkah saya melamar jadi pekerja part timer disini?"
Gulf melihat penampilan Mew dari atas sampai ke bawah yang seperti seorang CEO, Gulf menatap Mew tak percaya.
"Apakah aku tidak salah dengar? Penampilan Khun saja seperti ini, apa Khun beneran mau menjadi pekerja part time disini?"
"Sial, aku lupa jika aku sedang memakai jas buatan desainer terkenal." Batin Mew
"Akkhhhh ini, sebenarnya saya baru saja dipecat Khun, saya sedang butuh uang sekarang. Dan pakaian ini, saya mendapatkannya second hand."
"Akhhh.. begitu rupanya.. kalau boleh saya tau siapa nama Khun?"
"Mew, panggil saja aku Mew."
"Maaf tapi sepertinya tidak sopan jika memanggil Khun hanya Mew saja jadi..."
"Aku mungkin lebih tua dari Khun, jadi Khun bisa memanggilku Phi."
"Akhhh.. baiklah Phi."
"Dan... Nama Khun?"
"Akkhhh iya, aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku Gulf, Gulf Kanawut."
"Namanya seperti tidak asing." Batin Mew
"Jadi kapan aku bisa bekerja Nong Gulf?"
"Phi bisa datang besok untuk bekerja. Hari ini aku baru membukanya jadi belum butuh pekerja part time."
"Berarti kau menerimaku kan?"
"Hmmm..."
"Terima kasih Nong." Kata Mew sambil menggenggam tangan Gulf.
"Sama-sama."
"Kalau begitu aku akan pulang dulu ya Nong!!"
"Ya... Hati-hati dijalan!!"
"Baiklah."
Mew tersenyum saat berjalan menuju kantor, orang-orang menatapnya dengan aneh karena Mew senyam senyum sendiri di jalan. Sesampainya dikantor, para karyawan membungkuk melihat Mew lalu menatap Mew dengan tatapan yang aneh juga. Boat yang melihat Mew tersenyum sendiri memberanikan diri untuk bertanya.
"Khun ... Khun Mew.."
"Ada apa?" Mew menatap Boat dengan tajam
"Ini berkas-berkas yang harus ditanda tangani." Boat yang ingin bertanya kenapa boss nya senyam senyum sendiri akhirnya mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance (END)
FanfictionTahu yang berwarna putih menyimbolkan pembersihan jiwa dan awal yang baru. Saat seorang kriminal yang telah selesai menerima hukumannya diharapkan mampu memulai kehidupan yang baru. Dengan memakan tahu menyimbolkan kesucian dan juga kepolosan. 25 No...