E01

4.4K 282 5
                                    

Gulf baru saja keluar dari penjara setelah menerima hukumannya selama 10 tahun karena telah membunuh seorang Perdana Menteri di negaranya. Beberapa banyak yang memujinya dan mengaguminya karena telah berani membunuh Perdana Menteri yang terkenal bengis dan tak punya hati itu namun ada juga beberapa yang menghujatnya karena telah melakukan kejahatan dengan membunuh.

"Aahhhhhkkkk... Akhirnya aku terbebas dari penjara."

"Gulf!!!!" Mild lalu menghampiri Gulf dan memeluknya.
"Mild!!" Gulf membalas pelukan Gulf.

Mereka berdua melepaskan pelukan mereka masing-masing.

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja. Dan kau?"

"Seperti yang kau lihat, aku selalu baik-baik saja."

Mild membawa sebuah tahu putih untuk Gulf dan menyerahkannya kepada Gulf. Gulf yang menerima tahu itu hanya menatapnya dengan bingung.

"Untuk apa ini?"

"Di drama korea, ketika seseorang keluar dari penjara kau harus memberinya tahu putih."

"Kau masih menonton drama korea?"

"Tentu saja."

"Lalu apa makna yang terkandung dari tahu putih ini?"

"Tahu yang berwarna putih menyimbolkan pembersihan jiwa dan awal yang baru. Saat seorang kriminal yang telah selesai menerima hukumannya diharapkan mampu memulai kehidupan yang baru. Dengan memakan tahu menyimbolkan kesucian dan juga kepolosan."

"...."

"Selain itu tahu yang sudah jadi tidak dapat diubah kembali menjadi kedelai. Hal ini dipercaya merepresentasikan tekad mantan narapidana untuk tidak melakukan kesalahan yang sama."

"Kau benar, aku telah bertekad untuk merubah hidupku!!! Ini adalah kesempatan kedua untukku."

"Untung saja wajahmu tak terlihat 10 tahun yang lalu, jadi sangat mudah untukmu memulai awal yang baru."

"Kemungkinan orang yang menyuruhku dulu adalah orang yang memiliki pengaruh yang besar juga."

"Mungkin saja. Uang yang masuk di akunmu juga sangat besar setelah itu. Kupikir itu sepadan dengan usahamu untuk tetap menutup mulutmu."

"Lalu, apakah kau sudah melakukan apa yang aku suruhkan?"

"Tentu saja sudah. Aku sudah membeli sebuah ruko dua lantai seperti yang kau suruhkan. Tempatnya juga strategis."

"Kau yakin ingin berjualan roti?"

"Auwh... tentu saja. Aku telah berlatih didalam penjara. Mereka memberi pelatihan untuk kami selama didalam penjara."

"Waaahhhh.. kalau begitu aku juga mau masuk penjara!!!"

"Kau gila!!! Kau pikir enak masuk penjara hah?"

"Kau saja mendapatkan pelatihan gratis dari mereka."

"Iya, tapi kehidupannya lebih keras selama didalam. Hidup diantara ribuan napi!!! Untung saja kami dipisah dan terbagi sesuai gender Alpha, Beta dan Omega."

"Jika tidak dipisah kemungkinan kau akan mengalami pemerkosaan dan hamil setiap tahunnya."

"Benar, dan itu sangat mengerikan. Aku bahkan hampir saja masuk ke sarang Alpha 10 tahun yang lalu karena tubuhku yang terlihat seperti Alpha."

"Kau benar, aku mengkhawatirkanmu setiap malam karena takut kau akan salah dimasukkan ke gender lain."

"Untung saja saat itu aku langsung dipindahkan."

"Aku akan mengantarkanmu ke ruko barumu itu."

"Baiklah."

"Oiya apa obat supresantmu sudah habis?"

"Sepertinya sudah. Ada apa?"

"Aku telah membelikannya lagi dan aku taruh di dalam lacimu."

"Terima kasih."

"Sama-sama."

Mild menjemput Gulf dengan menggunakan sebuah mobil baru. Gulf yang penasaran akhirnya bertanya kepada Mild.

"Kau membeli mobil baru?"

"Hmmm..."

"Akhhh..."

"Ini mobil milikmu."

"Huh?"

"Aku telah menyiapkan semuanya untukmu dari ruko lalu peralatan dapur untuk membuat roti serta kendaraan. Bahkan kamarmu sudah lengkap serta pakaianmu telah tersedia di lemari jadi setelah kau keluar dari penjara kau bisa langsung menempatinya."

"Uang yang diakunku masih cukup kan?"

"Masih, malah lebih dari cukup."

"Syukurlah, aku ingin menyumbangkan semua uang yang ada ditabunganku itu ke panti asuhan."

"Tapi aku belum membeli bahan-bahan untuk membuat roti."

"Tenang saja, aku akan mengurusnya besok."

Sesampainya di ruko tersebut, Gulf melihat keadaan ruko yang lumayan luas. Lantai satu yang memiliki sekat antara dapur dan ruangan depan. Lalu lantai 2 yang memiliki 2 kamar yang masing-masing memiliki kamar mandi dalam.

"Bagaimana apa kau suka?"

"Hmm... Sangat suka."

"Kalau begitu aku akan pergi sekarang."

"Huh? Kau mau pergi kemana?"

"Mengejar oppa-oppa korea!!"

"Kau mau menonton drama?"

"Bukan itu, aku akan mengejar oppa-oppa korea yang tinggal di Thailand."

"Selama 10 tahun aku dipenjara ternyata kau malah bertambah aneh."

"Aku tidak peduli."

Gulfpun lalu menutup kembali ruko itu dan pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya dan mengistirahatkan dirinya. Hari telah menjelang malam, Gulf merasakan lapar. Gulf membuka kulkas dan untungnya Mild telah mengisinya dengan telur, naget dan sosis.

"Syukurlah, aku tidak kelaparan malam ini."

🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢 🦢

"Jadi, kapan kau akan memperkenalkan omegamu ke Ayah?"

Seketika ruang makan yang tadinya tampak damai sekarang menjadi hening dan dingin.

"Apakah Ayah salah bertanya seperti itu?" Tanya sang ayah lagi

"Ayahh!!! Phi Mew baru saja putus dari pacarnya." Kata Love sambil berbisik.

"Lalu kenapa jika dia baru saja putus? Dia bisa mencari omega lain!!"

"Masalahnya Phi mew tidak suka pacaran dengan seorang omega!!!" Kata Win

"Auwh... Bagaimana dia akan memberikanku cucu?"

"Aku tak suka anak kecil, aku takkan ingin memiliki anak."

"Lalu bagaimana kau melanjutkan garis keturunan keluarga ini ha?"

"Ada Love dan juga Win!!"

"Apa kau gila!!! Kedua adikmu itu omega!! Bagaimana mereka bisa melanjutkan garis keturunan ini!!!"

"Aku tidak peduli!!!" Kata Mew yang langsung pergi dari ruang makan itu.

Second Chance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang