"yunho, besok sore gue mau pergi," kata mingi sebelum tidur. ia memposisikan badannya yang sudah di atas ranjang jadi menghadap yunho.
alis yunho mengkerut, ia melirik mingi yang ada di sebelahnya. "kemana?"
mingi membalas, "rumah temen gue, dia ngadain reunian."
"jam?"
"lima sore sih, tapi paling gue pulang jam tujuh-an."
"ih tapi kan lo udah janji mau nemenin gue masak makanan yang lo mauu," yunho merengek. sedikit kecewa pasalnya 3 hari yang lalu mingi janji akan menemani yunho mencoba masak resep baru.
"ya mau gimana lagi, si zella baru kasih tau kemaren." zella, teman masa SMA mingi yang ngadain acara reunian itu.
jika kalian pikir pas SMA yunho dan mingi satu sekolah, kalian salah. mereka dekat hanya karena teman main di rumah. namun sekolah mereka berbeda.
"atau ga gini aja, lo coba aja masak sendiri, nanti pas gue dah pulang gue cobain terus gue kasih nilai," usul mingi dengan senyum lebar.
yunho menatap mingi lamat, "bener ya? ish tapi kalau ga enak gimana?" yunho mempoutkan bibirnya, menundukkan kepala.
mingi mengikis jarak, jari telunjuknya dengan lembut mengangkat dagu yunho sehingga manik cantik itu kembali terlihat. "masakan jeong yunho ga ada yang ga enak," bisik mingi.
jarak yang begitu dekat serta nafas mingi yang secara langsung menerpa wajahnya, membuat kulitnya meremang dan pipinya berubah merah.
yunho mendorong pelan dada mingi. "a-apa sih, ga usah deket - deket juga."
alis mingi terangkat satu. "kenapa lo kayak salting gitu?" ia kembali mendekat, tangan kekarnya yang nakal mencoba buat merengkuh pinggang yunho, namun keburu ditahan sama sang empunya.
"song mingi bangsat! tidur di luar lo sana!"
/ P A R E N T S /
pukul 5 sore sesuai jadwalnya, mingi sudah siap dengan baju putih polos yang dilapisi jaket denim serta celana jeans.
ia menghampiri yunho di dapur yang sedang berkutat dengan tepung dan antek-anteknya. sedangkan maxwell berada di bangku meja makan, menemani sang papa masak.
yunho dikejutkan oleh tangan yang tiba-tiba melingkar di pingganya, serta pundak yang terasa berat, ah itu dagu mingi. yunho merotasi bola matanya, "jangan peluk-peluk anjir gi! ada maxwell!!"
"ya, terus?" jawab mingi yang buat yunho makin dongkol. dengan kasar yunho menyentak paksa sepasang tangan mingi, lalu berbalik badan menghadap sahabatnya.
yunho memincingkan mata, menatap mingi sok garang. "pulang jangan malem-malem!"
alis mingi terangkat satu, senyum miring terukir di bibirnya. "kenapa? kangen lu?" menatap ke arah lain dengan wajah sengaknya, ia lantas melanjutkan perkatannya. "iya tau gua ngangenin. ntar gue pulang kita cuddle semaleman deh." mata runcing itu kembali menatap sosok manis di depannya serta memasang senyum jahil.
air wajah yunho berubah tak suka, tangannya yang terkepal menepuk dada bidang mingi. bukan itu maksudnya! kan, mingi jadi kegeeran. "bukan gituuu ... ah tau ah gua pundung! sono pergi!" yunho langsung kembali membalikan badannya, memunggungi mingi lagi.
mingi terkekeh gemas, senang sekali menggoda yunho. "yaudah iya, gue pergi ya? tunggu gue pulang nanti gue cobain makanannya." sebelum melangkah mundur, mingi sempatkan mengacak pelan rambut yunho dan memberikan sebuah kecupan di sana, yang sialnya membuat wajah si manis memerah.
![](https://img.wattpad.com/cover/249620301-288-k172311.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
parents ' minyun ✔
Fanfictionsepasang sahabat yang kehidupannya didatangi oleh bayi laki-laki yang sekarang berstatus sebagai anak mereka. di satu sisi mingi menjadi orang tua, namun di sisi lain ia juga mempunyai kekasih. s, smg ! u, jyh !