epilog

2.3K 315 63
                                    

it just ff, jangan sangkut pautin sama rl. key 👍


"maxwell, tolong ambil kuenya di kulkas," pinta mingi.

"bentar, pi."

tak lama anaknya menyampari dengan 1 plastik box kue di tentengannya.

"udah semua?" tanya mingi, dibalas anggukan dari maxwell.

ayah dan anak itu berjalan keluar dari apartnya. hari ini mingi ulang tahun, dan mereka berencana pergi ke makam yunho dan merayakannya di sana.

4 bulan tanpa yunho membuat hari-hari mereka jadi lebih monokrom. tapi mingi berusaha untuk membangun keceriaan untuk hidup mereka.

mingi sudah mengikhlaskan kepergian sang tunangan. namun terkadang, ia memergoki maxwell yang sedang menangis -sambil memanggil papanya- di dalam selimutnya.

tak jarang juga rasa rindu datang, apalagi ketika mingi melihat langit malam di balkon sendiran. rasanya aneh, dadanya terasa sesak.

mobil hitam yang menggantikan si chawee -motor kesayangan mingi, kalau kalian lupa- sudah terpakir rapi di parkiran.

kakinya berhenti di makam yang terlihat indah dengan bunga-bunga kecil bertumbuhan di sekitarnya.

"hai yunho," sapa mingi sambil mengelus tanda salib yang menancap di sana, sebelum mengeluarkan kue ulang tahunnya.

ulang tahun mingi kali ini tanpa kehadiran yunho, rasanya campur aduk. biasanya yunho yang heboh menyiapkan berbagai macam keperluan, atau malah diam-diam mensurprisekannya.

mingi menyalakan lilin dengan korek. lalu lagu happy birthday mengalun dari mulut mingi dan maxwell.

sesudah make a wish, mingi tersenyum sebelum meniup lilin. maxwell yang berada di sebrang mingi langsung berpindah tempat ke sebelahnya. memeluk sang papi dari samping.

"papi, happy birthday! jangan sedih-sedih terus, masih ada aku, aku mau bikin papi happy!" ucap anak itu dengan riang.

senyuman tulus terukir di bibir si song, ia bersyukur masih ada maxwell. anak kecil yang dulu ia bawa, sekarang sudah besar dan bisa menemaninya.

"kamu kali yang sedih terus, papi sering liat kamu nangis di dalem selimut," mingi bergurau.

maxwell melepas pelukan, menunjukan cengiran yang membuat gigi ompongnya terlihat. "kan aku kangen papa," ucapnya memberikan pembelaan.

mingi terkekeh, sebelah tangannya mengusak surai gelap maxwell.

oh iya, mingi tidak ada niatan mencari pengganti yunho, ada maxwell saja sudah cukup untuknya.

tak jauh dari makam itu, makhluk dengan balutan serba putih tersenyum manis melihat interaksi mingi dan maxwell. yunho, yunho lega kepergiannya tidak menimbulkan kesedihan yang melarut bagi kedua orang tersayangnya.

"selamat ulang tahun, mingi.."

diperpanjang atau tidak? diperpanjang atau tidak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

diperpanjang atau tidak? diperpanjang atau tidak?

thank you for all readers, apalagi yang vote sama komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

thank you for all readers, apalagi yang vote sama komen.
lovee you berry much ! <33

lagi nunggu yunho update selca pake pita gede buat mingi

parents ' minyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang