"Sebuah Inter-lihat"

203 37 3
                                    

Di ruang tengah sebuah rumah ukuran sedang nan indah, elegan, dua orang duduk tapi tidak saling berhadapan.

"Aku tidak mengerti mengapa ia begini"
(╯_╰)

Moonbyul tampak sangat frustrasi. Ia duduk menghadap kamera yang tersedia di tengah ruang. Satu kakinya menjulur memijak lantai, satu lagi ia sanggah di kayu penyangga kaki kursi tinggi. Kursi tinggi itu terbuat dari kayu dan licin mengkilap. Sementara Yongsun duduk memunggungi sisi kanan Moonbyul, bersedekap. Masih ngambek tampaknya.

"Lihat? Dia tidak mau berbicara kepadaku sepatah kata pun sejak kejadian ayam hitam."

"Ssss," desis Yongsun sambil memandang kesal Moonbyul beberapa detik. Langsung berbalik lagi memunggungi dominannya.

"Aku harus apaaaa??? Tolonggggg wahai erde-nim!!" teriak Moonbyul ke arah penulis yang berdiri di balik kamera.

"Panggil nama lengkapku, bintang bodoh!"

"Erde.este. nim! Namamu itu kepanjangan sialan!"

"Ei?!" penulis memelototi Moonbyul.

"Ah, dwaeso! Sekarang intinya, beri tahu aku istri cantikku ini kenapa! Kau yang membuat kami, pasti tahu!"

"Tuhan adalah pencipta alam semes-'

"Mau kubunuh?"

"Hehe," ✌
"Begini, Yongsun itu sedang-"

"PMS?"

"Sedang-"

"Moodyan?"

"Sedang-"

"Sedang apa?! Cepat beritahu!! Kau terlalu bertele-tele, bila begini aku makin pusing. Jatahku sudah tidak diberi seminggu ini!"

"Yongsun itu sedang-"

"Arghhh, Mwolla! Yongsun Moon, kau membuatku gil-"

"DIA SEDANG HAMIL, BODOH!!!"

"E-eh?!"

Tiga orang dalam ruangan terkejut. Satu karena teriakan dua orang, dua orang terkejut karena TMI barusan.

"..."

"Oke, aku pergi. Bye!"

Penulis keluar dari rumah dengan kamera ditangan.

Fin

(?)

Bukan, ini selingan aja. Ketikan lanjutan belum saya tulis. :") Ini sekedar pemanis sedikit. Seperti Omake. Lol. Enjoy!

Ps: Don't R.I.P me yes, teman pembaca yang baik. Peace!✨✌

"Bentuk Cinta" [MoonSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang