Terimakasih hazel

287 73 144
                                    

Hari ini adalah hari yang bersejarah menurut keluarga ku... Yaa hari ini hari dimana hazel akan di tempatkan di rumah yang  pasti akan kita rasakan di masa depan, mungkin saja kan....kita hanya menunggu giliran kapan kita di panggil oleh Tuhan.

Jika dibilang tak percaya,aku masih tidak percaya hazel meninggalkan kita semua secepat ini... Tapi Tuhan sudah berkehendak, aku dan keluarga pun tak bisa berbuat apa apa lagi.

Hari ini pun sangat cerah, bagaikan dunia pun menerima kehadiran Hazel.

Semua keluarga ku dan warga yang membantu pemakaman Hazel kompak memakai pakaian berwarna hitam.

Aku memegang foto hazel yang sudah di simpan di pigura oleh kakak ku Kak Renjun.

Disarankan mendengarkan

Adikku sudah dikubur di dalam tanah,air mata dan jeritan tangis dari keluargaku,tak bisa di bendung.

Ku tabur bunga di rumah terakhirnya
Ku siram dengan air yang membuat rumah hazel terlihat cantik seperti dirinya.

"Dek.. kakak sudah ikhlas kakak benar benar ikhlas, Bahagia di surga ya sayang.. Hazel tidak akan pernah kesakitan lagi disana"

Ucap kak Renjun dengan mengusap batu nisan yang sudah tertancap di tanah

"Hikss hazel... Kak Hana emang telat banget, tau kamu punya sakit yang mungkin kakak pun tak pernah sanggup itu... Hikss tenang disana sayang"

Kak Renjun tak pernah lelah mengusap punggung ku, walaupun ku tau dia pun sangat sedih namun dia tak tunjukkan itu.

"Hikss... Anakku... Kenapa kamu meninggalkan ibu sebelum ibu sadar akan kesalahan ibu kepada kamu nak hikss... Ibu benar benar menyesal sudah menyia nyiakan kamu hiksss"

"Putri ayah... Tenang di surga sayang, maaf ayah pernah me-"

Ucapan ayah terpotong karna tidak kuat menahan tangis

"Hikss... Maaf ayah sering sekali memukulmu... Maaf ayah benar benar minta maaf nak hikss..."

Akupun memeluk ayah,yang terus menangis tersedu sedu.

"Sudah yu kita pulang,kita gak baik nangis di pemakaman Hazel."

Ajak kak Renjun

Akupun mengangguk

Aku membopong ayah ku yang terus saja menangis, dan kak Renjun membopong ibu yang sudah lemas.

Sesampainya dirumah, aku dan kak Renjun langsung masuk ke dalam kamar Hazel.

Tangisan ku terus menerus keluar ketika masuk kedalam kamar Hazel.

Kak Renjun menatap kamar hazel dengan mata yang kosong, kak Renjun benar benar kehilangan Hazel.

Aku memeluk erat kak Renjun, kak Renjun tak membalasnya, dia benar benar lemas saat ini.

Kak Renjun duduk di belakang pintu Hazel, dan memeluk kaki nya dan juga mengeluarkan tangisannya yang sedari tadi dia tahan di pemakaman

"Hazel.. kamu tidak akan pernah muntah di sini lagi kan sayang.."

Ucap kak Renjun tiba tiba dengan mata yang kosong.

"Kamu sudah menjadi princess yang kamu inginkan di surga?"

"Kak..."
Ucapku dengan mengusap leganya.

ESOK KITA BAHAGIA- Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang