Bagian 1

1.1K 324 544
                                    

Kakak,gimana ini aku besok terakhir bayar spp sekolah"
Ucap adik ku.  "Iya dek,kakak usahain ya" jawab aku.

Kenalkan aku Hana, aku adalah anak tengah, kalian tau kan beban anak ke tengah ya anak ke 2. Dari 2 bersaudara.

Aku memiliki kakak laki laki bernama Renjun Aditya. Dia sangat baik bahkan dia selalu mengutamakan  kami  daripada dirinya sendiri.

Aku selalu menjadi salah satu penyebab kekesalan ibu dan ayah ku terjadi. Karena aku tidak berguna,aku tidak bisa melakukan apapun selain,menulis cerpen dan mengirimkan ke surat kabar.

Sedangkan kakak ku sangat berpotensi dalam pelajaran,tetapi kakak ku tidak pernah bahagia atas pencapaian dirinya.

Dan terakhir adik ku namanya Hazel. Dia adalah anak yang tidak pernah ibu dan ayah ku rencanakan dan ketika lahir dia, ayah ku bangkrut maka dari itu, ayah dan ibu sangat membenci putri kecil satu ini.

-----------------------------------------------------------

Tok tok tok ada yang mengetuk pintu kamar ku, "dek dek sini makan" ucap kak renjun.
"iya kak" jawab diriku, aku membuka pintu kamar dan menemui muka lelah kak renjun. "Kakak kenapa?apa kakak kelelahan belajar lagi?" Tanya ku. "Ahhh enggak kokk,gak kenapa napa"jawab kak renjun.

Aku pun mengangguk dan turun keruang makan.
Sudah ada ibu dan ayah ku "ibuu apa kabar" tanya ku.
"Anak gk tau diuntung diem cuman dikamar"jawab ibu ku.
Akupun terdiam kak Renjun yang melihat itu. Hanya melihat mataku dan tersenyum seolah mengatakan.
"tidak apa apa,jangan dimasukkan hati".
Aku pun tersenyum dan duduk di ruang makan. Kita ber 4 makan. Aku menanyakan keberadaan hazel adikku. "Bu, hazel kemana?" Tanya ku. " Ya mana ibu tau,dia kan suka menghilang seperti itu" jawab ibu

PLAKKKKK "maafkan Hazel ayahh, Hazel benar benar tidak tau soal baju ayah yang terkena kopi itu.

Terdengar suara tamparan yang sangat keras di kamar Hazel,karna kamar Hazel dan ruang makan sangat dekat jaraknya. Aku dan kak Renjun reflek menuju ke kamar Hazel.
"APA YANG SEDANG AYAH LAKUKAN,AYAH!!" teriak kak Renjun dengan menggendong Hazel.
"JANGAN IKUT CAMPUR,KAMU SEHARUSNYA BELAJAR, MEMANG SEMUA ANAK TIDAK TAU DIRI!" teriak ayah. Sembari menggebrak meja belajar Hazel.

Hazel terus menangis di pelukan kak Renjun. Setelah ayah keluar aku dan Kak Renjun bertanya. Apa yang sebenernya terjadi

"Hazel jujur pada kakak,apa yang sudah Hazel lakuin,hingga ayah marah dan menampar pipi cantik mu"
Tanya kak Renjun kepada Hazel

"Aku tidak tau kak,aku hanya disuruh ibu untuk memberikan baju ini kepada ayah, apa Hazel salah? Hikss hikss..." Jawab Hazel yang terus menangis

"Sudahhh... Hazel tidak usah menangis lagi ya, kakak tau kok ini bukan kesalahan Hazel."ucap aku mencoba menenangkan Hazel

"Udahh,sekarang ibu lagi nunggu kita makan malam. Gendongg gak nihhh" ucap kak Renjun menawarkan jasa gendong ke Hazel

"Ihhhh sebell. Hazel kan dah gede" jawab hazel dengan menpout kan bibir kecilnya

Kak Renjun dan aku hanya tertawa geli.








Kakak janji akan selalu berada di samping mu apapun itu  yg terjadi-Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakak janji akan selalu berada di samping mu apapun itu  yg terjadi
-Huang Renjun

Haii aku baru banget nihh bikin cerita di wp, boleh kok kalau kalian mau kritik atau memberi saran terimakasih💚

ESOK KITA BAHAGIA- Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang