Bagian 3

588 266 354
                                    


Tidak sengaja aku melihat obat pereda sakit kepala. "Umm k-kak ini punya siapa?"

Memperlihatkan bungkus obat.

"Umm anu it-itu punya temen aku"jawab kak renjun.

"Jangan bohongg kak pliss kali ini" pinta ku. "Iya itu punya kakak"jawabnya.

DEGGGGGG

kenapa aku tidak pernah tau soal ini,kenapa aku tidak pernah tau keadaan orang sekitar ku.

"Kakak sakit apa,jujur kak" pintaku

"ngga aku hanya kecapean belajar" jawab kak renjun.

"Pliss kak jangan seperti itu, pikirkan juga kebahagian kakak" jawab ku memohon.

"Makasih ya" ucap kak Renjun mengacak ngacak rambutku.

"Dah tidur gih besok kamu sekolah kan" suruh kak Renjun.

Akupun tersenyum dan pergi ke kamar ku. Di otak ku sekarang hanya obat kak Renjun dan kak Renjun sakit apa.

-----------------✨-----------------✨-----------------

Pagi hari telah tiba,matahari seperti menusuk mata menyuruh bangun.

Aku keluar dan bertemu ibu di depan kamar.

"Hari ini kamu ikut aku" ucap ibu. "Kita kemana Bu" tanya ku.

"Jangan banyak ngomong,cepet siap siap" suruh ibu.

Akupun mengangguk. Akupun masuk kamar dan bertemu kak renjun sedang belajar.

"Apaaa dia belajar selama seharian penuh?!". "Kak..kak..." Panggil ku yang kulihat dia sedang tertidur di meja belajar kesayangannya.

Akupun melihat keadaan kak Renjun. Astagaaa aku sangat terkejut ketika melihat darah di hidung kak Renjun.

air mata tak bisa ku bendung. Aku menangis melihat keadaan kak Renjun.

"Kakk bangunnnn kumohonnn kakk.... Hiksss..... " Ku goyang goyangkan badan kak Renjun

Kak Renjun pun bangun dan memeluk diriku.

"Aku dah bangunn,jangan nangiss ya.masa segini udah nangis gimana ntar puncak nya"

ucap kak Renjun.

Apa maksud dia mengucapkan itu. Aku hanya terdiam .

Kakak jangan sakit,kakak harus istirahat"

ucapku di pelukan kak Renjun.

"Iyaa janjii"

jawab kak Renjun.

"Aku hari ini diajak ibu,tapi aku takut kak.." ucap ku.

"Pergilah aku akan mengikuti mu dari belakang" jawab kak Renjun.

----------✨------------✨--------------✨-----------

Akupun mengangguk dan pergi untuk bersiap siap
Sekarang aku dan ibu sedang di dalam mobil,sampai akhir ini aku tidak tau akan dibawa kemana.

"Cepet turun" suruh ibu.

Akupun mengangguk. Aku turun dan ibu pun turun.

Tiba tiba ada segerombolan pria yang lebih tua dariku.

Terlihat mereka berumuran 30-40 tahun. Aku yang melihat itu sangat takut, ada apa ini.

"Ini tuan,wanita yang saya kirimkan foto nya dia terlihat lebih cantikkan daripada di foto yang saya kirim"ucap ibu
kepada tuan tersebut.

"Ibu.. apa apaan ini"tanya ku.

"Diem!" Bentak ibu dan mencubit tangan ku hingga kemerahan.

"Baik,bu tapi ini masih kurang ya,ibu harus tetap berikan saya setengah nya" ucap tuan tersebut. Rasa takut menggebu gebu

Apa aku ini dijual?!!.

"Iya,tuan saya mengerti" jawab ibu.

"Kamu masuk sana kerumah tuan kaya ini"suruh ibu.

"Ngga buuu ngga buuu" teriak diriku.

"Cepett masukk" teriak tuan itu dan. Menarik tangan kasar.

"Plissss ibuu,aku akan melakukan apapun tapi tidak dengan menjual ku" ucapku denngan menangiss.


"Plissss ibuu,aku akan melakukan apapun tapi tidak dengan menjual ku" ucapku denngan menangiss

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika menurut kalian arti kebahagiaan itu adalah memiliki keluarga lengkap,kamu salah besar karna aku tidak pernah merasakan itu
-Hana





HUAAA Hana mau diapainnn😭
Cuss ke part selanjutnya;)

Jangan lupa vote biar akunya lebih semangatt 💚
Nerima saran dan kritik asal sopan yaa. love youuu💚

ESOK KITA BAHAGIA- Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang