Bagian 14

270 49 78
                                    


Ibu beruntung memiliki kalian... Ibu benar benar bangga Memiliki anak seperti kalian..."
Ucap ibuku di sela sela tangisannya.

"Aku pun anak ibu..."

Semua keluarga ku terdiam dan terkejut mendengar ucapan tersebut.

"ya.. aku pun salah satu anak dari keluarga ini."

Ucap seorang lelaki tersebut, yang entah kapan dia masuk rumah ku.

Semua keluarga ku hening,menatap lelaki tersebut.

Hingga kak Renjun mengatakan

"I-ibu.. dia siapa?"







Kalian pasti terkejut ngeliat gua bisa berada disini. Dan kalian semua tidak akan  mempercayai gua kalau gua ini
Anak dari wanita yang kalian sebut ibu."

Ucapnya yang tiba tiba menunjuk muka ibu.

Bingung dan kaget menjadi campur aduk. Aku bingung
Mengatakan apa dan apa yang sedang terjadi.

Siapa kamu?! Aku bahkan tidak mengenalimu"
Jawab ibuku dengan menujuk balik lelaki tersebut.

"Lo nanya siapa gue? HAHAHAHAHAHAHA. Lo gak bakal tau karna jalang seperti Lo. Hanya tinggi nafsu. Namun rendah kehormatan."

Ucap lelaki tersebut yang membuat aku terkejut setengah mati karena kata katanya.

"SUDAH BERAPA BANYAK MANUSIA YANG LU BUAT DAN
LU BUANG SEENAKNYA?! JALANG".
teriak lelaki tersebut dengan emosi yang menyulut nyulut.

"APA MAKSUD LU PANGGIL IBU GUA JALANG,HAH?!
LU DIAJARIN SOPAN SANTUN KAGAK SAMA NYOKAP BOKAP LO."
Teriak kak Renjun yang terlihat sangat marah. Terlihat
Kak Renjun mendorong lelaki tersebut sampai ujung pintu luar.

Aku yang melihat itu segera menghampiri Kak Renjun dan menenangkan nya. Aku tidak mau
Kak Renjun memukul lelaki tersebut duluan. Mungkin lelaki
Tersebut bisa melaporkannya ke polisi.

"APAAN SIH, DATENG GAK JELAS,PERGI KAMU"
teriakku yang sekarang berada di depan kak Renjun.

"LU BILANG PERGI?! LU SEMUA YANG PERGI DARI SINI
BAJINGAN, LU SEMUA SUDAH MERASAKAN KEBAHAGIAAN
DAN GUA-"
ucapannya terpotong.

"SUDAH SANA PERGI, ORANG GILA"
teriak ayahku yang memotong pembicaraan lelaki tersebut.

"YANG GILA ITU ISTRI LO ANJING, PELACUR! SADAR PAK KALAU ISTRI LO KAGAK BENER!"
teriak lelaki tersebut dengan menunjuk nunjuk ayahku.

Kak Renjun yang tidak terima itu segera memukul
Pipi sebelah kirinya. Hingga lelaki tersebut jatuh tersungkur

BUGGGG

"KAK RENJUN"
aku kaget setengah mati. Ku terus jaga kak Renjun
Agar tidak memukul lagi.

"ANJING, DIKIRA GUE TAKUT SAMA LO?!"
teriak lelaki tersebut sembari bangun dari jatuhnya.

"APA MAKSUD LU, HAH?! GUA DAH BAIK BAIK. SEENAKNYA LU HINA IBU DAN AYAH GUA!
CEPAT PERGI LU DARI SINI. SEBELUM GUA LAPOR KE POLISI KARENA SUDAH MENGANGGU
KETENTRAMAN DI SINI!"

teriak kak Renjun dengan menunjuk nunjuk lelaki tersebut
Aku yang melihat itu kaget sekaget nya.baru kali
Ini kak Renjun sangat marah dan menujuk nunjuk
Orang.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA, GUE KAGAK TAKUT SAMA LO!
KALAU LO  TAU SEMUA TENTANG WANITA HINA
INI. SEHARUSNYA LU TAU KELAKUAN APA SAJA YANG SUDAH
DIA PERBUAT!!!!!"
ucapnya dengan menyapu darah yang sudah keluar sedari tadi di sisi bibirnya.

ESOK KITA BAHAGIA- Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang