Bagian 8

351 128 257
                                    

Apa waktu ku sebentar lagi,kak?"

DEGGGG

Apa yang dimaksud dari pembicaraan Hazel dan kak Renjun
Kenapa selalu aku yang tidak pernah tau akan semua hal?

-------✨------+✨---------✨-----✨----✨

Siang hari ini cukup panas dan kami sekeluarga merencanakan untuk memenuhi keinginan Hazel yaitu ke pantai.

"Kak gimana cara kita ngajak ibu?"
Tanyaku sembari berbenah

"Dia pasti tau dari ayah,dan ayah tidak bilang kita ikut, jadi tenang aja yaa

Jawab kak Renjun sembari membantu aku memasukan baju ke dalam tas

Akupun menggangguk dan tersenyum.

"Oh iya kak,aku sebenernya mau nanya se-"

Ucapku terpotong

Drug drug drug drug

Suara orang yang berlari di tangga.

"KAKAKKK, YEEE SEKARANG KITA LIBURAN"

ucap Hazel memeluk kak Renjun.

Kak Renjun pun menggendong Hazel.

"Iyaa, udah siap tuan putri?"
Tanya kak Renjun.

"SIAPP DONGG HIHIHIHII"

jawab Hazel teriak kegirangan

Akupun tersenyum
dan.menggelengkan kepala.

"Mari ikut kakak dulu"

Ucap kak Renjun kepada Hazel
Hazel pun menggangguk.

Mereka turun kebawah untuk masuk kamar Hazel.

Karena aku penasaran,aku ikut turun sembari sembunyi sembunyi.

Dan aku pun diam di luar pintu kamar Hazel.

"Sayang, kamu jangan terlalu lelah ya"

"Kakak udah siapin obat kamu, kamu tidak boleh berenang atau lari lari seperti tadi"

"Mengerti?"

"Hazel mengerti kak, Hazel sudah merasa tidak sakit lagi, Terimakasih ya kak"

"Kamu adalah kebahagian kakak, sudah seharusnya kakak jagain kamu, hahahahaha mari,kakak bantu berbenah"

Dan terdengar suara ketawa Hazel.

Sudah benar Hazel ternyata sakit, saat kak Renjun sudah keluar dari ruangan dokter

Raut muka dia berubah drastis, kak Renjun malah memperbolehkan Hazel pulang.

Padahal dia sendiri yang mengatakan bahwa Hazel harus istirahat.

"Apa yang sebenernya terjadi, kenapa aku tidak tau akan semua hal?"
Ucap ku dalam hati.

Sore pun tiba...

Sore pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ESOK KITA BAHAGIA- Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang