Part 4

5.1K 342 2
                                    


"Lo kan si bitch itu.."

"hah..? gua gak salah denger..? Kita baru kenal loh.." Jennie yang mengerutkan keningnya saat dia mendapat pertanyaan aneh menurutnya.

Masih dengan perasaan yg membingungkan Jennie langsung menghadap ke depan kembali dan tak perduli dengan orang yg ada di belakangnya. Jennie yg kesal langsung mengambil tas nya, mencari headset dan memasang di telinganya. Dia memutar musik yg ada di handphone nya. Irene menatap Lisa yg juga bingung tetapi merasa familiar langsung bertanya dengannya "Nama kamu Lisa kan yah?" Lisa mengangguk dan wajahnya masih bertanya Tanya "Apa benar dia BITCH yg waktu itu di event? Kok dia gak ngenalin gua yah? Gua yg tinggi bak model, berwajah sexy yang akan menarik perhatian terutama dengan wanita begini di lupain? " batin Lisa.

"Lo yg kemarin di ruang make over di event Kpop itu kan?" Tanya Irene yg mengingatnya. Senyum lebar muncul di wajah Lisa yg mengangguk dengan cepat. "Akhirnya ada yg mengingat wajah sexy gua. Gua tau wajah gua ini gak bisa di lupain sama siapa pun, kecuali wanita yg di depan meja ku" batin Lisa kembali menyatakan.

Lisa memutar paksa badan Jennie sekali lagi, dan membuat Jennie hampir meledakan emosi nya yang masih dia tahan. Dia sudah mengepalkan tangannya dan Irene yg melihat itu langsung menarik dan menggenggam lembut tangannya yang membuat Jennie meredakan emosi nya.

"Apa lagi sih? Apa masalah lo sama gua?" dia berbicara sambil mengatupkan giginya dan menahan nada suara nya agar tidak terdengar oleh Mrs. Park yg sedang menulis di papan tulis.

"Lo kan cewek yg ada di event kpop dua bulan yg lalu kan? Gua masih ingat lo tau gak? Lo ngancurin mental gua dalam sekejap." Ucap Lisa sambil menunjuk Jennie yg masih merendahkan suaranya sambil melirik kearah Mrs. Park yg sibuk menulis.

Jennie hanya mengerutkan dahi nya dan bertanya Tanya "Maksud lu apa sih? Gua aja baru liat lu sekarang dan sejak kapan kita ketemu emang nya? Dua bulan yg lalu? Merusak mental lo? Gilak yah? Gua rasa otak lo yg rusak" Jennie menunjuk nya kembali.

Lisa memandang Irene yang hanya memperhatikan mereka berdua, seperti masih memproses apa yg dia liat. "Lo juga liat gua di event kan?" Lisa bertanya dan di angguk cepat oleh Irene.

"Lu tau eon?" Tanya Jennie yg sekarang sudah melihat Irene serius. Irene menggelengkan kepalanya tanpa bersuara.

"Lu tau gak sih sebenarnya?" Tanya mereka berdua serempak yang membuat Mrs. Park melihat kearah mereka dengan tajam.

"Kenapa kalian ribut di sana? Apa kalian sudah menuliskan apa yg telah saya tulis di depan?" bentak Mrs. Park yang membuat Irene ciut dan sama hal nya Lisa yg hanya menundukan kepalanya. Jennie hanya acuh dan kembali memasang headset nya di telinga. Mrs. Park yg melihat itu langsung mencabut headset yg sudah terpasang di telinganya. "Jennie, apa kamu sudah menuliskan apa yg saya tulis di depan?" Tanya Mrs. Park dengan menahan sedikit amarahnya. Jennie hanya menatap malas memutar matanya dan mengeluarkan buku nya, "baru di keluarkan?" Mrs. Park yg langsung memijit pelipisnya. Jennie membuka buku nya dan menunjukan nya kepada wali kelas nya itu dan dia sudah siap menuliskan apa yg di suruh Mrs. Park. Ajaib bukan? Irene dan Lisa hanya melihat nya dengan tatapan bingung. Gimana bisa? Padahal mereka bertiga masih beradu cek cok dan dia sempat mengerjakan yg ada di depan.

Mrs. Park yg melihat itu hanya kagum dan tersenyum dan mengembalikan buku Jennie kepadanya. Jennie adalah yg terpintar di sekolahnya. Temannya tidak pernah melihatnya belajar, malahan selalu bermalas malasan mulai dari mendengar music saat jam pelajaran berlangsung dan juga bermain game yg ada di ponsel nya. Dia tidak suka bermain game, tapi dia hanya iseng dan tak akan lama bertahan. Tapi bagaimana dia selalu mendapat peringkat teratas? di susul Irene di bawahnya.

Love Your Dangerous Flaws [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang