Part 15

3.3K 266 4
                                    

Kasih Vote nya... jangan malas kali jari kalian bergerak... (piece canda)

Jihyo POV

Kemana Jennie? Sudah hampir setengah jam dia izin ke toilet tapi belum muncul sampai sekarang. Aku melihat sekeliling, dan mendapati meja Lisa yg ada Seulgi, Irene, Jisoo dan Roje di sana. Tapi aku tak menemukan wanita mungilku bersama mereka. Aku mulai beranjak dan meminta izin kepada para pengusahawan yg ada di meja ku untuk mencari dirinya, lalu berjalan kearah meja para gadis itu.

"Hai kalian semua." Sapa ku sedikit ber basa basi. Mereka berdiri dan sedikit membungkuk kepadaku. Sebagian dari mereka seperti Jisoo, Seulgi, dan Roje terkejut melihatku di sini.

"Apa yg anda lakukan di sini Mrs. Park?" tanya Seulgi kepadaku. Mereka belum mengetahui alasan kenapa aku di sini di saat Irene memberitahu mereka, dan aku membiarkannya.

"Mrs. Park adalah perwakilan dari RJ Corp di sini. Maka sudah sewajar nya jika ia hadir atas acara jamuan yg di gelar oleh Mr. Son." Dia sudah seperti asisten pribadi ku yg selalu mengikuti ku kemana mana.

Mereka membalalakan mata nya tak percaya, kecuali Lisa yg sudah mengetahui nya.

"Lu kenapa gak kaget Lis?" tanya Jisoo menyenggol tangan nya.

"Untuk apa aku terkejut kalau aku sudah mengetahui nya terlebih dahulu dari pada kalian." Kata nya terseyum kearah ku dan ku balas senyuman. Mereka tak percaya dengan Lisa yg menutupi semuanya dengan sempurna.

"Kenapa kau tidah memberitahu kami. Apa kau sekarang belajar menjadi pengkhianat?" tambah Seulgi dengan nada marah yg di buat – buat. Dan Rosé hanya melihat ke kanan dan ke kiri menyimak perdebatan yg mereka lakukan.

"Aku yg menyuruhnya untuk menutup mulut. Kalian jangan menyalahkan nya." Kataku dengan santai. Dan aku kembali ke topik awal.

"Aku mendatangi kalian ada hal yg ingin aku tanya kan." Mereka menatap ku dengan seksama di saat wajah ku menapilkan ekspresi serius.

"Apa kalian melihat Jennie? Dari tadi dia belum kembali dari toilet. Aku khawatir." kata ku.

"Dia juga mengatakan kalau dia akan ke toilet sebentar. Menurutku karena sudah cukup lama dia tak kembali kemari, aku berfikir dia bersama mu dan aku tak mengkhawatirkannya Mrs. Park." Lisa memberi penjelasan.

"Aku menyarankan agar kita ke toilet untuk memeriksa nya." Tambahnya dan aku mengangguk setuju.

Kami melangkah bersama kearah toilet, sesampai nya di sana kami memutar kenop nya tetapi terkunci dari dalam. Mencoba mendobrak tetapi hasilnya nihil.

Kami memanggil cleaning service yg sedang berlalu di hadapan kami, dan aku memanggilnya. Meminta membukakan toilet yg terkunci. Dia mengeluarkan banyak kunci di saku nya, dan mengambil satu di antara banyak nya yg tergabung di sana.

Segera dia memasukannya ke lubang kenop dan membukanya. Ku dorong mereka ketika aku melihat Jennie tergeletak di lantai, dan ingatan buruk tentang Jennie yg bersimbah darah di kantorku saat masih di sekolah muncul kembali. Aku membawa nya ke pelukan ku. Sedikit bersyukur karena dia hanya pingsan, tapi tak menghilangkan perasaan khawatir ku terhadapnya. Aku meminta bantuan kepada mereka untuk mengangkat Jennie ke mobil ku, agar aku dapat membawa nya pulang dan merawatnya. Lisa menawarkan dirinya dan aku mengizinkan. Dengan ala bridal style dia mengangkat Jennie ku melewati kerumbunan orang yg sedang mentap kami. Aku menyuruh bob supirku untuk menunggu kami di depan pintu masuk, izin pamit kepada Mr. Son karena keadaan yg sangat genting dan dia memakluminya dan membiarkan ku.

Aku masuk terlebih dahulu di kursi penumpang dan di susul tubuh Jennie yg terkulai lemah, ku tarik tubuh nya hingga bersender di tubuhku dan ku peluk erat. Ku genggam tangan nya yg dingin. Mobil ku bergerak dan berjalan menuju rumah ku yg di ikuti mobil Lisa, Seulgi dan Jisoo di belakang nya. Aku mengeluarkan ponsel ku dari dalam Clutch Bag ku. Menghubungi dokter pribadi keluarga Ruby.

Love Your Dangerous Flaws [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang