diskusi.
---------
Mereka sudah sampai di rumah Jihan. Sudah ada mobil orang tua Junkyu di sana.
Kalian ingin tahu Junkyu dan Jihan ada hubungan apa?
Junkyu anak dari Kakak ayah Jihan. Junkyu dan Jihan sepupuan. Gitchu.
" Oommaaaaaaaa!" Junkyu berteriak dari saat turun dari mobil.
"sst! Junkyu!" ibunya menegurnya.
" Eh, Junkyu. Udah lama gak kesini ya." ucap ayahnya Jihan.
"Jihan pulang." ucap Jihan sambil memberi salam pada ibu dan ayah Junkyu. Dan kakak perempuan Junkyu, Kim Jun-Ha.
Jihan beranjak ke kamar nya untuk mengganti baju nya. Dia ingin sekali tidur, tapi dia juga harus menceritakan ini kepada sepupu perempuannya.
Jihan membuka handphonenya.
Ia tadi membawanya ke sekolah. Tidak, lebih tepatnya di titipkan kepada supirnya.
Dia membuka Line.
Line
Koalla.
Jihannnnn dimanaaaa?
Junkyu bosennn!
Yoshi
Selamat ya,sekali lagi!
Jinaniiii uuu
Hayolo dapet keberapa
Ibu
Hati hati.
Dia melihat beranda chat nya. Membosankan. Satu kata.
Dia membalas pesan pesannya. Berterimakasih pada Yoshi, kemudian menceritakan prestasi yang diraihnya kepada kakak laki laki nya.
"Hhuh..... bosen banget." dirinya begitu bosan.
Biasanya ketika sekolah dasar, Sesudah pembagian raport. Jihan, Yora, dan Dia akan main di rumah Yora ataupun Jihan.
Haha, sekarang hanya bisa menertawakan kenangan itu.
Kakak perempuan Junkyu mengajak mereka makan malam di restoran dekat perumahan Jihan. Jadi sekarang dia sedang bersiap siap.
*
" Jihannn! Ayoooo cepettttt!"
Ah. Suara itu. Suara yang membuat kepala Jihan hampir meledak.
"IYA BENTAR GAUSAH TERIAK!!!" Teriakan Jihan membuat Junkyu diam.
cklek!
Pintu di buka oleh Junha.
" Han, mau sekalian anter kakak ke rumah temen kakak ngga?" Junha bertanya pada Jihan.
Jihan sedang menyisir rambutnya, " Boleh." jawabnya.
" Jauh ga?" sambung dengan pertanyaannya.
" Nggak kok. Di kompleknya temen kamu yang suka berdua sama Yora. Tau kan?" jawab Junha.
Entah kenapa mendengar ucapan sepupunya merasa sakit di hatinya." Eumm...oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
WE | Park Jihoon Treasure
FanfictionBagaimana jadinya jika kamu memiliki teman masa kecil dan terlibat perasaan? Bahagia? Tentu tidak. Tidak bagi yang tidak terbalas perasaannya. Bayangkan. Kamu sudah dekat dengannya dari kecil, kemudian kamu bertemu dengan teman baru beberapa tahun k...
