14 - 13

544 75 1
                                    

Last day with yoshi (?)

Ini hari minggu, Jihan sudah menentukan rencananya hari ini.


To do list
❏ shower.
❏ beresin buku.
❏ last day with Yoshi.
❏ makan malem sama Junkyu.
❏ beresin baju ke koper.


Kira kira begitulah rencananya.

Jihan sudah selesai mandi dan membereskan buku buku di meja belajarnya, dia akan bermain bersama Yoshi. Rencananya hari ini, dia dan Yoshi akan pergi ke panti asuhan untuk bermain, dan mungkin jika ada yang meminta bantuan akan membantu sebisanya.

Line

Yoshi
Jihann. Aku udah di gerbang perumahan kamu.
Ditunggu yaa :)

Junkyu
Jihan! awas ya nanti telat! 😾

Hanya ada 2 pesan chat itu di beranda Line nya. Semuanya diarsipkan, yang muncul hanya yang baru mengirim pesan saja.

Jihan membalas pesan Yoshi. Gadis itu segera keluar dari kamarnya ke kamar kakaknya. Dia meminta diantar ke gerbang perumahan karena cukup jauh menurutnya.

Mereka berdua pamit pada orang rumah. Jinan juga pamit karena akan bermain bersama teman semasa sekolah menengah akhirnya.

"Jangan terlalu sore pulangnya ya." Ucap Jinan sambil mengacak acak rambut adik perempuannya.

" Rambut aku rusak lagi ih Jinannn!!" Jihan beranjak turun dari mobil karena sudah sampai di gerbang perumahannya. Sudah ada Yoshi menunggu sambil memainkan ponselnya.


"Yoshi!"

"Jihan! Haii!"

"Loh? Jun ngapain disini?" Jihan heran, anak itu kenapa ada disini?

"Tadi Junkyu chat aku, katanya Jihan mau kemana karena gabales chat nya. Aku bilang Jihan mau ke panti buat main sama mereka. Terus dia pengen ikut deh, sekarang dia disini." Yoshi bercerita sambil memperhatikan Junkyu dari atas hingga bawah.

Jihan hanya mendesah. Dia sedang tidak ingin mood nya rusak karena ada Junkyu di sini. "Huh.... Yaudah deh, ayo beli makanan dulu di minimarket. Ajun mau ikut beli makanan?"

"Junkyu bawa uang, nih! Kajja beli makanan!" anak itu memamerkan uangnya.

Mereka bertiga pergi ke minimarket terdekat membeli makanan untuk anak anak di sana.


"Ji....han?"

Jihan hanya menoleh lalu memutar bola matanya malas. Dia kenal betul suara itu.

"Jihan!" Park Jihoon.

Jihan menurunkan keranjang yang sudah dipenuhi makanan. "Ada apa lagi? mau nanyain kenapa aku ngejauh dari orang yang kamu suka? Pernah gak sih kamu mikir kenapa aku gak jawab pertanyaan itu? Kenapa Park Jihoon sekarang beda sama yang dulu? Kenap-"

"Jihan!" Yoshinori menyela.


Hmm.. Mereka hanya anak yang baru memasuki usia remajanya.

WE | Park Jihoon TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang