Yohan x Yuvin

199 17 4
                                    

"Yohan"

Panggilan Yuvin tidak diacuhkan oleh Yohan yang tengah memeriksa proposal kegiatan classmeting yang akan diajukan osis untuk kegiatan bulan depan.

Jabatan Yohan sebagai ketua osis mengharuskannya menghabiskan banyak waktu berada di luar kelas untuk mengurus berbagai kegiatan keorganisasian sekolah.

Sementara Yuvin sendiri merupakan siswa bermasalah yang terlalu sering masuk ke ruang konseling hingga membuat para guru menyerah mencoba mendisiplinkannya.

"Yohan buka pintunya buruan!" Perintah Yuvin kepada Yohan, yang tentu saja diabaikan oleh lawan bicaranya itu.

Kalo kalian penasaran bagaimana bisa mereka berakhir di ruang ketua osis berduaan dengan pintu terkunci, jawabannya adalah karena Yuvin yang sepagi ini sudah membolos kelas dan merokok di atap sekolah.

Berawal dari Yohan yang datang ke kelas Yuvin untuk memanggil beberapa anak osis untuk membahas proposal yang akan mereka ajukan, Yohan tidak mendapati eksistensi Yuvin di kelasnya. Ternyata Yuvin sejak pagi memang tidak masuk ke kelas, padahal jelas-jelas Yohan tahu kalau Yuvin tadi pagi sudah ada di sekolah.

Benar saja, saat ia pergi ke atap sekolah Yuvin tengah bermain ponsel dengan bau asap rokok yang tercium tajam dari tubuhnya. Tanpa basa-basi Yohan menarik tubuh Yuvin agar berdiri dan menyeretnya ke ruang ketua osis. Yuvin sudah mencoba memberontak melepaskan diri, tapi sayang tenaganya kalah kuat.

Setibanya mereka di ruang ketua osis, Yohan mengunci pintu dan mengantongi kunci tersebut disaku celananya. Mulai memeriksa proposal yang akan diajukan dan mengabaikan kehadiran Yuvin sepenuhnya. Sebelumnya Yohan juga sudah menyita smartphone milik Yuvin, meninggalkannya tanpa melakukan apapun.

Kesal, Yuvin melempar segala sesuatu yang ada di meja, membuat Yohan menghentikan kegiatannya.

"Bisa diem nggak?"

"enggak sebelum lo balikin hp gue dan ngebuka pintunya"

Yohan menggertakan giginya mendengar jawaban Yuvin sebelum kemudian menjambak rambut Yuvin, membuatnya mendongak kesakitan,

"Stop bertingkah dan nguji kesabaran gue Vin"

"Gue cuma bolos anjir nggak usah lebay"

"Cuma bolos? Coba inget-inget lagi tingkah lo dari kemarin baby"

"Ck apaan sih lo?! gue dari kemarin cuma bolos,  sama balapan doang kok" suara Yuvin memelan diakhir saat otaknya mengingat kejadian sesudah balapan, tapi Yohan tidak mungkin tahu kan?

"Gimana? udah inget tingkah menjijikan lo hah?!"

"G-gue nggak tau maksud lo apaan"

"Nggak usah pura-pura bego! Lo pikir gue nggak tau kalo kemarin lo ciuman sama orang yang katanya sahabat lo itu!"

"Gue cuma ngelakuin dare, nggak lebih. Lagian lo nggak ada hak buat ikut campur masalah gue"

"Nggak ada hak? kita udah tunangan Yuvin dan gue nggak akan biarin siapapun nyentuh milik gue, ngerti lo?!"


Oneshot| All x YuvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang