.
.
.
.
.
Thank you buat semua yang menunggu. Chapter singkat untuk lepas rindu ❤❤❤
Sebuah suara yang cukup berisik, memaksa Lalisa untuk siuman dari tidur nyenyaknya dan langsung menatap sekeliling untuk memeriksa asal muasal kebisingan yang menariknya dari lelap. Pemandangannya yang sedikit kabur mulai menemukan titik fokusnya pada pria tinggi dengan setelan kaos dan celana berlogo Adidas selutut, yang tengah sibuk menarik satu demi satu tirai dalam kamar bernuansa klasik.
Sejenak, Lisa terdiam untuk mengumpulkan kembali ingatannya sebelum terbangun dipagi ini.
"Selamat untuk satu tahun kebersamaan kita"
"I love you"
Iris matanya mencekung untuk sesaat, sebelum kembali normal. Ingatannya perlahan pulih memutar segala yang terjadi semalam. Segalanya.
Semua adegan manis itu, perlakuan manis pria itu, janjinya, segala angan yang selama ini saling mereka simpan telah terungkap satu sama lain. Tidak terkecuali, bahkan tentang pengakuannya semalam.
"Aku mencintaimu"
Lisa tidak sedikitpun amnesia tentang hal itu. Mungkin, Lalisa hanya masih belum mempercayai kenyataan bahwa dirinya telah mengakui dengan jujur tentang perasaannya. Ada kelegaan, meski juga takut yang tidak lekas meninggalkannya. Apapun itu, Lisa telah memilih perasaannya lebih dari rasa takut, ragu, dan semua rasa lain yang menempati relung hatinya.
"Hei" sapaan halus itu menarik bola mata Lalisa untuk menatap pada satu titik, yaitu Park Haejin yang tengah melangkah ke arahnya usai mengikat semua tirai didalam kamar itu. Pria itu mendudukan dirinya disisi ranjang, bersamaan dengan Lalisa yang tengah bangkit dari pembaringannya untuk bersandar pada kepala ranjang karna tubuhnya masih terasa lelah dan lemah.
"Apa aku membangunkanmu?" tanya pria itu, menyentuh hangat pipi kirinya dengan telapak tangannya yang besar dan hangat. Tanpa sadar mata Lisa menutup meresapi sentuhan itu dengan jujur dan tanpa kepura-puraan, sebelum kembali membuka matanya dengan senyuman hangat. Senyuman hangat yang memberi penghiburan tersendiri bagi Park Haejin.