.
.
.
.
.
Gengs ... Night ...
New Cover ♥️
Tubuh Lalisa bergerak lentur mengikuti alunan musik. Lisa tidak pernah bisa menahan hasrat untuk menggerakan tubuhnya saat telinganya mendengar sedikit saja melodi meski itu terdengar random. Jiwanya seolah memadu dengan tiap melodi yang lewat ditelinganya, dan mampu membuat hatinya mengadaptasi setiap emosi dari musik ke dalam gerak tubuh rampingnya.
"Enough" musik berakhir bersamaan dengan teriakan seorang wanita bertubuh padat dengan rambut caramel lurus sepunggung. Wanita itu bertepuk tangan dengan senyuman dan jari jempol yang diberikannya pada semua orang ditengah lantai ruang practice itu.
"Terimakah Ryeon eonni, terimakasih semuanya" seru Lisa dengan senyuman sambil bertepuk tangan. Semua dancers yang menari dengannya saling membungkuk mengucapkan terimakasih termasuk Lalisa.
Lisa tersenyum puas sambil melompat kecil setelah akhirnya video practice miliknya untuk diberikan pada trainee survival idol producer yang telah tertunda selama satu bulan bisa diselesaikannya.
Satu demi satu crew, choreographer serta dancer keluar dari ruangan itu meninggalkannya. Namun tidak dengan Lalisa yang kembali menyalakan lagu dipojok ruangan dan mulai meliukan tubuhnya.
Lalisa menari dengan teliti sambil menatap cermin, memperhatikan setiap detail pergerakan tubuhnya. Menyempurnakan detail tariannya, karna selama tiga hingga lima hari mendatang dirinya akan disibukan dengan jadwal pemotretan solonya.
Lisa terus menari dengan kecepatan yang bertambah intens sesuai ketukan lagu, hingga fokusnya pecah, gerakannya terhenti saat musik diruangan itu mati.
Matanya menangkap wajah Roseana pada pantulan cermin, dan berbalik dengan cepat.
"Wae?" Tanyanya bingung sambil menyeka bulir keringat dipelipisnya menggunakan punggung tangannya.
"Suho sunbae masih menunggu dibawah" ujar Rose datar sambil melipat tangannya didepan dada. Lisa mengernyit.
"Bukankah sudah ku bilang pada Jul oppa untuk menyuruhnya pulang?" Roseana memutar matanya malas sambil mendudukan dirinya dengan kasar pada bangku disisi operator table.
"Lisa, tolong bersikap baik untuk sekali ini. Aku yakin Haejin oppa akan memahaminya" Lalisa tidak bisa menahan umpatan dalam hati.
'oh my goodness, it's not about that stupid bastard'
"Kenapa aku harus melakukannya?" Tanya Lalisa dengan kesal sambil mengangkat handuk yang tergeletak dilantai kayu ruangan itu. Roseana memangku kakinya sambil menghelah nafas.
"Jennie eonni bilang kita punya hubungan yang buruk dengan idol lain dan kita perlu untuk membangun relasi lewat ...."
"Baiklah aku akan menemuinya sekarang" potong Lalisa kesal dan berlalu begitu saja meninggalkan Roseana dengan berdecih.
Rose bangkit berdiri dari kursi yang didudukinya dengan helaan nafas lelah.
👥👥👥
Park Haejin terduduk diam didepan meja rias ruang tunggu artis, dilokasi syuting dramanya. Syuting hari ini ditunda karna sebuah alasan urgent dari crew acaranya dan dia telah terlanjur sampai disana.