Acha Diandra Putri biasa di panggil Acha, gadis yang selalu bisa membuat semua orang merasa nyaman padanya. Dengan sifat ramah dan kecantikan wajahnya, Acha dapat membuat orang disekitarnya menjadi bahagia. Acha, duduk di kelas XII MIPA 2 sekaligus bekerja di perusahaan ternama sebagai seorang sekertaris Ceo. Acha bekerja untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dan menyekolahkan adiknya.
Namun Acha terkenal cuek dalam masalah percintaannya, maka dari itu Acha tidak pernah peka terhadap perasaan lelaki di sekitarnya.
Acha adalah seorang gadis yatim piatu dan Acha memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Araffa Deandro Putra, yang akrab dipanggil Raffa.
“Raffa, lo dimana sih?!” teriakan Acha menggema di dalam rumah.
“ASTAGHFIRULLAH KAK, SUARA LO PERSIS MAK LAMPIR” Teriak Raffa dari dalam kamar.
“Nggak dek, nih ada martabak keju buat lo, tadi kakak lihat ini di jalan eh keinget deh sama lo”, ucap Acha kepada Raffa
Lalu Raffa pun bererimakasih dan langsung memakannya.
Namun tiba-tiba....
Tok...Tok...Tok, terdengar suara ketukan pintu, pertanda ada tamu yang datang.
Acha pun segera berlari untuk membuka kan pintu, ternyata yang datang adalah bosnya.
“Assalamu’alaikum cha” Ucap Adrian kepada Acha.
“Eh bapak, wa’alaikumsalam pak, mari masuk”
Adrian Adinata, atau biasa dipanggil Adrian adalah Ceo sekaligus anak pemilik perusahaan Adinata (perusahaan tempat Acha bekerja).
Adrian sebenarnya menaruh hati kepada sekertarisnya tersebut, namun ia terlalu gengsi untuk mengungkapkan kebenaran tersebut.
“Emm Cha, saya sedang membuat cerita, genrenya roman, tapi saya tidak memiliki pengalaman percintaan, boleh kamu bantu saya?” Tanya Adrian kepada Acha. Yang sebenarnya hanya akal-akalannya saja.
“Bantu apa ya pak kalau saya boleh tau?” Tanya Acha penasaran.
“Kamu jadi pacar saya, bantu saya ya cha? Sebagai imbalannya gaji kamu naik 3x lipat, gimana?” Tawar Adrian.
“Oke deal!” Sorak Acha gembira
Hari demi hari pun berlalu, semenjak kejadian itu hubungan Adrian dengan Acha pun semakin dekat. Acha semakin lama merasa bahwa dia memiliki perasaan terhadap Adrian. Tapi Acha menangkis perasaan itu jauh-jauh.
“Gak mungkin cha, lo gk boleh jatuh dalam pesona Bos lo itu! Gak Acha! Gak!” ucap Acha bermonolog pada dirinya sendiri.
“Apanya yang nggak?”
“Aduh kayak kenal tu suara” batin Acha.
1 detik...2 detik...
“BAPAK!” ucap Acha saat sadar siapa yang datang.
Dia adalah Adrian, pacar pura-puranya sekaligus bosnya.
“Cha, nanti malam ikut saya ke restoran ya, cari topik buat cerita saya. Saya jemput jam 7” ucap Adrian mengalihkan pembicaraan.
Tin...tinn...tinnn... Suara klakson Ardian terdengar.
Acha berlari ke halaman untuk menemui Ardian dan pergi ke restoran. Sesampainya di restoran Acha memesan hot coklat minuman kesukaannya.
“Gimana nih kelanjutan ceritanya” Adrian memulai pembicaraan.
“Kalo Acha sih mikirnya mau bikin yang happy end aja, ya kayak kisah anak remaja gitu lah yang lagi cinta monyet” Acha tertawa kecil
“Oh, berati ntar akhirnya mereka tunangan terus nikah ya? Oke” jawab Adrian setuju (sambil berfikir apabila ceritanya sudah selesai, ia akan melamar Acha).
Acha dan Adrian mulai mengfikirkan kalimat. Adrian mulai mengucapkan kalimat yang di fikiran ya lalu Acha mengetuknya di laptop. 2 jam kemudian cerita itu selesai. Dan Adrian pun menjalankan aksinya.
“Achaa” panggil Adrian.
Adrian berdiri di sebelah Acha, mata mereka saling bertatapan. Adrian pun langsung memegang tangan Acha.
“Lhoh pak, ada apa?. Tidak biasanya bapak seperti ini.” Tanya Acha kebingungan.
“Maukah kamu menjadi tunangan ku?” Tanya Adrian sembari melihatkan sebuah cincin.
“ HAH PAK, INI SERIUS? GA BECANDA KAN? “ Tanya Acha kaget.
“Iya Acha, saya serius. Jadi bagaimana? Apa kamu mau?” Kata Adrian.
“ Iya pak, Acha mau banget” jawab Acha dengan menangis haru.
Sekarang Acha dan Adrian adalah pasangan yang resmi. Tinggal menunggu waktu untuk Acha menyelesaikan sekolahnya lalu mereka akan menikah.Ig: naila_0319
Wp: NailaFitri406
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen
Короткий рассказuntuk cerpen-cerpen sebelumnya kalian bisa lihat di akun pertama FWI ya jangan lupa vonte dan share